(Minghui.org) Di Kotapraja Meishan, Wilayah Chiayi, Taiwan, orang-orang desa mengenal Jin Hua sebagai istri dari kepala kotapraja. Sayangnya beberapa tahun lalu, ia terkena sebuah penyakit serius.

Wajahnya menjadi merah, bengkak, gatal, nyeri dan terlihat ganjil. Dia telah mengunjungi sejumlah dokter terkenal di Taiwan dan menghabiskan banyak uang, namun semua upayanya berakhir sia-sia.

Tinggal di rumah sepanjang waktu, membuat dia menjadi depresi dan bosan. Keluarga dan teman-temannya menjadi sangat khawatir padanya.

Setelah Jin mulai berkultivasi Falun Dafa, dia mengalami penyembuhan mukjizat. Kulitnya berubah menjadi halus dan putih, selain itu ia penuh vitalitas.

Jin Hua

Penyakit Tak Tersembuhkan

Kondisi penyakit Jin muncul secara tiba-tiba sekitar enam tahun yang lalu. Wajahnya berubah menjadi bengkak kemerahan. Pembengkakan tersebut menyebar ke seluruh wajahnya, rasanya panas, terlihat ganjil, sangat tidak nyaman. Hanya es, air dingin, atau siraman air yang bisa menyejukkan wajahnya dan membuat ia merasa lebih baik. Kondisi itu membuat Jin malu untuk bertemu orang-orang.

Suaminya, seorang kepala kotapraja, memiliki jaringan kontak yang luas. Dia membawa istrinya pergi ke sejumlah dokter di Taiwan yang direkomendasikan oleh teman-temannya. Dia membayar setiap pengobatan yang mungkin dapat menyembuhkannya--mulai dari pengobatan Barat, obat tradisional Tiongkok hingga obat rahasia kuno.

Biaya medis yang besar selama bertahun-tahun tidak membawa hasil apa pun. Harapan Jin hancur. “Untuk menyembuhkan keadaan saya, kami berdoa pada para Dewa dan mencari para peramal,” ujar Jin.

Seseorang menyarankan agar saya menyembah dewa Guan Yu [Kwan Kong]. Suami saya mengikutinya. Seorang lagi menyarankan agar kami bertemu dengan ahli fengshui karena fengshui rumah kami tidak bagus. Atas saran dari ahli fengshui, kami menginvestasikan banyak uang untuk renovasi rumah. Seorang lagi mengatakan saya menjadi korban guna-guna, jadi kami harus mencoba berbagai terapi untuk mengusir pengaruh jahat. Namun wajah saya yang merah dan bengkak, masih tidak membaik.”

Seiring berjalannya waktu, Jin menjadi depresi, menutup diri di rumahnya, dan menjalani hidup yang sepi dan suram.

Ibu Jin juga menyarankan agar dia mencari perawatan dari dokter terkenal. Jin berkata, “Semua dokter kulit mengatakan tidak ada obatnya. Seorang ahli bahkan membuat solusi khusus untuk menyembuhkan keadaan kulit saya ini. Saya menginap di rumah sakit sebanyak enam kali—suatu kali selama enam bulan, lain waktu selama tiga bulan, kemudian di lain waktu lagi selama 15 hari.”

Steroid membuat wajah saya jadi lebih gembung dan keras. Wajah saya mirip bulan purnama, bahu saya membesar seperti kerbau, dan bobot saya naik menjadi 85 kg. Tubuh saya jadi tampak sangat aneh.”

Jin mengingat pengalamannya dengan sejumlah dokter terkenal. “Mereka tidak bisa mendiagnosa penyakit saya, jadi mereka hanya memanggil rheumatologi dan imunologi. Seorang dokter terkenal mengatakan bahwa ini masalah kecil dan meminta undangan makan malam jika ia menyembuhkan penyakit saya. Saya berjanji akan mentraktirnya 10 kali jika ia mampu melakukannya. Penyakit saya tidak kunjung sembuh setelah empat atau lima kali dirawat di rumah sakit.”
Saat dia mengingat masa lalunya, Jin menjadi sangat sedih. “Ketika saya tinggal di rumah sakit, saya paling takut dikunjungi teman-teman. Saya bertanya-tanya hal buruk apa yang saya lakukan hingga mengalami siksaan ini. Saya merasa malu untuk bertemu orang lain dan lebih baik mati daripada hidup.”

Jin bahkan pernah berpikir bunuh diri. “Suatu ketika, saya dipindahkan ke lantai 14 rumah sakit. Saya berpikir untuk melompat keluar dari gedung untuk mengakhiri hidup, namun saya ragu ketika memikirkan anak dan suami. Saya selalu mengurus mereka dengan baik, bahkan dengan segala kesulitan yang saya alami. Tidak peduli betapa sibuknya mereka, mereka selalu giliran menemani saya di rumah sakit.”

Maka Jin terus berjuang dari hari demi hari.

Perubahan Nasib dan Memperoleh Hidup Baru bersama Falun Dafa

Ketika Jin terakhir kali melakukan pemeriksaan di rumah sakit, kakak ipar perempuannya memperkenalkan dia dengan dokter terkenal di Rumah Sakit St. Martin De Porres. Dokter itu berkata, “Hanya Falun Gong yang mampu membantu anda. Adik perempuan saya menderita sakit yang sama, dan ia sembuh karena berlatih Falun Gong.”

Awalnya Jin tidak menanggapi nasihatnya dengan serius. Dia berpikir bahwa wajahnya tidak bisa bertahan tanpa pendingin ruangan, karena akan menjadi panas dan bengkak. Dia berpikir mustahil pergi ke luar rumah untuk latihan Falun Gong.

Seorang teman dari anaknya menyarankan ia juga belajar Falun Gong. Kemudian dia membawakan salinan Zhuan Falun pada Jin.

Jin tidak pernah suka membaca buku dengan huruf yang kecil. Namun ia tetap membaca Zhuan Falun setiap hari dan menyelesaikan seluruh buku-buku Falun Dafa beberapa kali.

Dia tidak menyadari bahwa penyakitnya lenyap. Sebelumnya, dia memiliki bahu yang kaku dan tidak dapat memegang mangkuk atau sumpit; ia juga kesulitan menyisir rambutnya. Setelah berlatih Falun Gong, bahunya pulih sepenuhnya. Sembelitnya juga lenyap

Kesabaran Memperbaiki Wataknya

Jin teringat dengan masa awal kultivasi: “Awalnya saya tidak mengerti apa yang dimaksud kultivasi. Saya berusaha sebisa mungkin mengikuti prinsip-prinsip yang saya pahami dari buku. Saat membaca beberapa bagian, banyak yang tidak saya mengerti.”

Dia membaca buku-buku Dafa, mendengarkan rekaman audio, dan menonton rekaman video ceramah Guru Li setiap hari. Namun dia sulit berlatih kesabaran.

Saya mengerti bahwa inti sari dari buku-buku Dafa adalah meminta kita untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya mengerti bahwa inilah kultivasi yang dimaksud,” katanya.

Cukup mudah bagi saya untuk menerapkan sejati dan belas kasih, tetapi yang menjadi ujian terbesar saya adalah berlatih kesabaran. Karena memiliki temperamen yang buruk, saya jadi sering di uji oleh tetangga, teman, suami, dan anak.”

Beberapa kali ia tidak dapat melewati ujian, dan ia menceritakan pengalamannya dengan praktisi lain. Secara bertahap, ia belajar bagaimana cara mencari ke dalam atas kekurangannya di tengah konflik dan mempertimbangkan kepentingan orang lain sebelum dirinya. Jin segera mengalami kemajuan dalam kultivasi.

Kemudian dia belajar lima perangkat latihan Gong dari rekan praktisi. Dia segera meminta putranya untuk mendapatkan video instruksinya dan belajar latihan Gong di rumah. Sepanjang waktu itu ia berasimilasi dengan Dafa.

Beberapa bulan kemudian, dia terlahir kembali baik jasmani maupun rohani. Kulit wajahnya yang luka mulai mengelupas selapis demi selapis sampai akhirnya hanya kulitnya yang halus dan lembut. Baik keluarga, teman, maupun kerabat mereka menyaksikan keampuhan Falun Dafa.

Kepala Kotapraja Bersyukur dan Mengatakan Fakta Kebenaran tentang Falun Gong

Banyak kerabat yang menjadi saksi penyembuhan mukjizat kehidupan Jin, karena berlatih Falun Dafa. Suatu hari, kakak iparnya, seorang apoteker bekerja di Taipei, memperingatkan dia, “Latihan ini ditindas oleh Partai Komunis di Tiongkok. Katanya ini sebuah sekte.”

Jin menjelaskan padanya, “Saya telah membaca 40 buku Dafa, jadi sangat jelas bagi saya bahwa ia merupakan Fa yang lurus. Terlebih lagi saya telah menyaksikan keajaiban Falun Gong secara pribadi. Ini merupakan Fa Buddha yang menyelamatkan manusia. Saya akan mengirimi anda buku Zhuan Falun. Jangan berkomentar dulu sebelum anda menyelesaikannya, atau anda akan menuai karma.”

Suami Jin terpilih sebanyak tiga kali sebagai anggota dewan daerah dan dua kali sebagai kepala kotapraja. Dia tahu bahwa Falun Dafa telah menyelamatkan kehidupan istrinya.

Keluarganya memperoleh manfaat dari latihan Falun Dafa: “Ketika kepala kotapraja bersaing untuk posisi dewan, saya membantunya berkat kesehatan fisik saya. Dia sangat bersyukur pada Guru Li dan terus mengingatnya. Dia berupaya keras untuk mengajukan resolusi terkait kecaman terhadap panen organ praktisi Falun Gong yang dilakukan oleh PKT.”

Meski kepala kotapraja belum berlatih Falun Gong, namun ia menjadi sahabat Falun Gong dan sering memberitahu orang-orang bahwa Falun Gong baik.

Suatu hari, kepala kotapraja sedang jamuan minum teh bersama beberapa tokoh masyarakat, dia menceritakan pengalaman istrinya: “Istri saya berlatih Falun Gong selama tujuh tahun. Dia tidak pernah pergi ke dokter selama ini. Penyakit yang tidak bisa disembuhkannya lenyap dan ia menjadi sangat bersemangat. Dia menangani segala sesuatu di keluarga kami. Falun Gong benar-benar baik!”
Banyak orang yang menanyakan bagaimana Jin belajar Falun Gong. Rekan-rekannya dari kotapraja dan penduduk desa ikut berpartisipasi mengikuti kelas ceramah Falun Dafa selama 9 hari.

Mendirikan Tempat Latihan

Banyak rekan saya berada di lingkaran politik dan bisnis atau tokoh masyarakat dan para selebritis. Saya mencoba untuk hidup sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar di mana pun saya berada agar teman-teman saya memperoleh dampak yang positif dan penuh kedamaian,” katanya.

Jin berharap lebih banyak orang yang ikut latihan. Dia memikirkan petani teh dan pedagang sayuran di pasar. Mereka sibuk di pagi hari dan tidak dapat bergabung latihan pagi, jadi dia menemukan sebuah tempat dan mengumpulkan mereka untuk latihan Gong di malam hari. Sejak itu banyak orang yang ikut berlatih Falun Gong.

Jin berkata, “Saya akan sebanyak mungkin memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa. Sebagai contoh, saya pergi Gunung Ali untuk memasang papan peraga dan berpartisipasi dalam kegiatan memperkenalkan Dafa. Saya harap ada lebih banyak orang yang mengetahui bahwa Falun Dafa baik dan untuk mengekspresikan rasa syukur saya kepada Guru.”