(Minghui.org) Kondisi kesehatan dua warga Shenzhen yang dipenjara karena keyakinannya, memburuk sejak penangkapan mereka lebih dari dua tahun lalu. Namun pihak berwenang menolak memberi pembebasan bersyarat kepada mereka untuk berobat.

Zeng Heping dan Wang Shuling ditangkap bersama dengan sejumlah praktisi lokal saat membaca buku Falun Dafa di sebuah rumah pribadi pada tanggal 14 April 2016.

Falun Gong atau dikenal sebagai Falun Dafa, merupakan metode spiritual yang mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok.

Saat berada dalam tahanan, Wang sering tak sadarkan diri, sedangkan Zeng menderita penyakit jantung serta tekanan darah tinggi. Pusat tahanan lokal sudah dua kali menolak mereka namun akibat paksaan, akhirnya menerima mereka.

Kedua praktisi Falun Gong ini muncul di persidangan bersamaan pada tanggal 14 Desember 2016. Wang sempat menjalani perawatan darurat di tengah persidangan ketika tak sadarkan diri. Hakim ketua lalu melanjutkan sidang setelah kondisinya lebih baik.

Hakim memvonis Wang dan Zeng pada bulan Juli 2017, dengan hukuman empat tahun tiga bulan sampai empat tahun enam bulan. Hukuman persisnya belum diketahui.

Ini bukan pertama kali Wang dan Zeng menjadi sasaran penganiayaan karena keyakinan mereka. Wang penah mendapat hukuman kerja paksa pada tahun 2000 dan ditahan selama enam bulan. Sedangkan Zeng pernah ditahan pada tahun 1999 dan disuntik dengan obat-obatan tak dikenal.

Kondisi kesehatan Wang dan Zeng terus memburuk sejak vonis mereka yang terakhir. Pihak keluarga telah mengajukan pembebasan bersyarat medis untuk mereka namun ditolak.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Four Shenzhen Residents Sentenced for Their Faith, with Oldest Person Given Longest Prison Term

Practitioners in Shenzhen City Detained for Reading Falun Gong Teachings