(Minghui.org) Penjara perempuan Provinsi Guangdong mengeluarkan tiga surat atas memburuknya keadaan kesehatan tahanan selama satu setengah tahun, tetapi tetapi tetap menolak permohonan pembebasan dengan alasan kesehatan.

Yang Fentao, wanita berusia 55 tahun, ditangkap pada tanggal 13 Oktober 2015, karena berbicara ke publik tentang penganiayaan rezim komunis Tiongkok terhadap Falun Gong, ajaran spiritual dan meditasi berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Penduduk Kota Puning ini pertama muncul di pengadilan pada tanggal 18 Maret 2016 dan pemeriksaan keduanya empat bulan kemudian, pada tanggal 5 Juli.

Selama pemeriksaan kedua, Yang menantang jaksa dan hakim yang bertugas untuk membeberkan hukum yang dituduh telah dilanggarnya. Bukannya menerima respons, ia diseret keluar ke pengadilan. Juru sita melemparnya ke lantai dan menonjoknya di muka, melukai mata kanannya. Juru sita kedua menjambak rambutnya untuk mendirikannya dan memborgolnya. Juru sita pertama menonjok belakang kepala Yang dan ia segera pingsan.

Ketika siuman, ia tergeletak di kaki juru sita pertama. Ia bertanya mengapa ia diperlakukan dengan brutal. Juru sita itu menjawab, “Saya juga mau menendangmu!”

Yang mencatat nomor lencananya 448769 dan kemudian menuntutnya atas penyerangan itu.

Pada tanggal 22 Desember 2018, Yang divonis 8,5 tahun penjara dan dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong.

Keluarganya menerima pemberitahuan dari penjara pada bulan Februari 2017 bahwa Yang menderita tekanan darah tinggi yang serius. Penjara mengeluarkan dua buah lagi pemberitahuan dalam bulan-bulan berikutnya.

Pemberitahuan ketiga diberikan pada tanggal 15 Juni 2018 dan keluarganya melihat tulisan “risiko tinggi” dalam surat itu. Kontrasnya, dua surat yang pertama hanya berbunyi “Pemberitahuan tentang kondisi medis”. Keluarganya menelepon penjara untuk membebaskannya dengan alasan medis.

Biro Penjara Provinsi Guangdong: +86-20-83836311, +86-20-83830247, +86-20-83844395

Penjara Wanita Provinsi Guangdong: +86-20-87413371, +86-20-87413112, +86-20-87413116

Artikel Terkait dalam Bahasa Inggris:

Woman in Critical Condition After Less Than Two Months in Prison

Guangdong Woman Assaulted when Protesting Judge’s Failure to Follow the Law

Ms. Yang Files Lawsuit Against Court Bailiff for Violently Beating Her

Detained Guangdong Practitioner Denied Medical Parole