(Minghui.org) Dua tahun lalu, suami saya tiba-tiba mulai memperlakukan saya dengan buruk. Dia sering berbicara kepada saya dengan nada marah dan keras. Bukannya toleran, saya melawan balik. Ketika suaranya menjadi keras, suara saya lebih keras. Saya berpikir bahwa dia keterlaluan.

Misalnya, ketika dia bertanya apakah pelanggan telah membayar dan saya menjawab bahwa mereka belum membayar, dia mulai berteriak pada saya. Tanggapan saya adalah melawan, “Kamu keterlaluan. Ketika kamu marah, saya menjadi marah. Saya terkadang salah menghitung, tetapi selama saya memperbaikinya, itu baik-baik saja. Mengapa kamu bereaksi berlebihan? Kamu mungkin marah, tapi saya lebih marah dari kamu!”

Meskipun saya mencari ke dalam setelah perselisihan itu, saya diam-diam menangis karena merasa khilaf.

Putra saya memperlakukan saya dengan cara yang sama. Dia sering kehilangan kesabarannya dan marah pada saya karena hal-hal sepele. Suatu kali dia bertanya di mana perbatasan antara halaman rumah kami dan halaman tetangga. Saya tidak tahu karena tidak ada penanda dan mengatakan kepadanya, “Itu tidak masalah. Kita memiliki hubungan yang baik dan saya sering membantu mereka mencabut rumput liar.”

Segera setelah saya mengatakan ini, tiba-tiba dia menjadi marah dan mulai mengutuk saya. Dia kemudian melemparkan mangkuk favorit saya ke lantai dan menghancurkannya. Saya tidak mengatakan sepatah kata pun dan naik ke atas. Saya terkejut. Ketika saya naik ke atas, saya melihat bahwa dia telah menyebarkan sekitar 5 kg soba di lantai. Hati saya trenyuh. Saya segera membersihkannya agar suami saya tidak melihatnya.

Karena saya ingat ajaran Guru Li, saya tidak punya dendam terhadap putra saya:

“Di dalam Xiulian, pada saat secara konkret menghadapi konflik, saat orang lain memperlakukan anda dengan tidak baik, mungkin ada dua macam situasi yang terjadi: yang satu adalah dalam kehidupan anda sebelumnya mungkin pernah berbuat tidak baik pada orang lain, kini hati anda merasa tidak adil: “Mengapa saya diperlakukan seperti ini?” Lalu mengapa pada kehidupan sebelumnya anda memperlakukan orang lain seperti itu? Anda berdalih bahwa anda tidak tahu menahu dengan waktu dahulu, kehidupan sekarang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan yang lampau, namun itu tidak dapat dibenarkan.” (Zhuan Falun)

Konflik antara suami saya, putra kami, dan saya sendiri berlangsung selama dua tahun. Saya merasa bahwa hidup itu benar-benar keras dan tidak adil, dan tidak layak terikat pada satu hal pun yang ada di dunia ini. Saya bertekad untuk berkultivasi dengan baik dan mengikuti Guru pulang.

Guru berkata,

“Xiulian harus dilakukan di tengah penderitaan agar bisa dilihat apakah anda dapat rela melepas, dapat memandang hambar tujuh perasaan dan enam nafsu anda. Jika anda terikat pada benda itu, anda tidak akan sukses berkultivasi. Segala sesuatu selalu punya Yinyuan Guanxi, manusia mengapa dapat menjadi manusia? Karena di antara manusia ada Qing, manusia adalah hidup demi Qing ini, yakni Qing keluarga, Qing antara pria dan wanita, Qing orang tua, Qing perasaan, Qing persahabatan, dalam melakukan pekerjaan juga memerhatikan aspek Qing, kesemuanya tidak dapat lepas dari Qing ini, ingin atau tidak ingin untuk berbuat sesuatu, senang atau tidak senang, cinta dan benci, segala hal dari segenap masyarakat manusia, semua berasal dari Qing ini. Jika Qing ini tidak diputuskan, anda tidak akan berhasil Xiulian. Jika manusia dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang dapat menggoyahkan anda, hati manusia biasa juga tidak akan dapat memengaruhi anda, sebagai gantinya adalah belas kasih, sesuatu yang lebih mulia.'' (Zhuan Falun)

Mengalami Terobosan

Setelah konflik yang begitu panjang, saya dapat sepenuhnya melepaskan Qing untuk suami dan putra saya; Saya memahami apa itu belas kasih. Namun, saya masih memiliki banyak keterikatan untuk disingkirkan, sehingga konflik terus terjadi.

Mungkin Guru melihat Xinxing saya belum meningkat sehingga mengatur sebuah ujian untuk membantu saya.

Suatu pagi, tepat sebelum saya melakukan panggilan telepon klarifikasi fakta ke Tiongkok, suami saya sangat marah. Meskipun saya sangat sedih, saya tahu bahwa sebagai seorang kultivator, saya tidak boleh berdebat dengannya. Namun, saya sangat marah karena saya tidak berbicara dengan siapa pun selama satu hari penuh.

Malam itu, saya memberi tahu praktisi di daerah saya tentang penderitaan saya. Meskipun saya mencari ke dalam, saya tidak dapat mengidentifikasi keterikatan apa pun. Seorang praktisi mengatakan bahwa setiap kali dia merasa membutuhkan terobosan, dia melafalkan Zhuan Falun. Saya mengatakan berharap dapat menghafal Fa.

Setelah pulang ke rumah, saya pergi ke potret Guru dan meminta bantuan. Biasanya, begitu saya mencari ke dalam, penderitaan akan segera berakhir. Namun, kali ini berlangsung selama dua tahun, dan memengaruhi orang-orang yang saya telepon di Tiongkok untuk memberi tahu mereka tentang penganiayaan.

Saya terus berbicara tentang situasi saya dengan para praktisi secara online dan pikiran saya akhirnya menjadi jelas. Saya tenang, saksama memeriksa diri sendiri, dan menemukan banyak keterikatan. Saya menyadari telah meremehkan suami saya. Bukankah itu iri hati? Saya juga masih memiliki mentalitas bersaing, kebencian, dan keterikatan dengan kepentingan pribadi (Suami saya tidak tahu bagaimana mengelola uang, dan kami menghabiskan semua yang kami hasilkan).

Saya juga gagal Xiukou dan sering berbicara tentang kekurangan suami saya di depan anak-anak kami. Kemudian, saya menemukan satu lagi keterikatan yang fundamental... Merindukan keluarga bahagia dan kehidupan bahagia.

Setelah saya menemukan keterikatan ini, suami saya berubah. Sekarang, dia berbicara kepada saya dengan baik. Putra saya tidak lagi kehilangan kesabarannya, dan keluarga kami harmonis.

Saya juga mulai menghafal Fa. Saya mencoba sepuluh tahun yang lalu tetapi berhenti. Kali ini berbeda dan sepertinya lebih mudah. Saya sekarang memahami banyak prinsip Fa dan saya dapat fokus ketika saya belajar Fa. Saya berencana untuk melanjutkan kali ini. Saya juga akan melakukannya dengan baik apa yang diharapkan dari para praktisi dan berharap untuk terus meningkat.

Saya ingin menutup dengan ajaran Guru:

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)