(Minghui.org) Seorang hakim menjadi salah satu dari 119 praktisi Falun Gong di Provinsi Heilongjiang yang ditangkap karena keyakinan mereka pada 9 November 2018.

Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, merupakan sistem peningkatan jiwa dan raga yang ditindas oleh rezim komunis sejak 1999.

Sekelompok petugas polisi yang sedang menunggu di luar rumah Gao Guoqing, menerobos masuk saat dia membuka pintu pada 9 November. Mereka menekannya ke sofa dan berusaha untuk memborgolnya.

Istrinya berusaha untuk menghentikan polisi, tapi didorong jatuh ke lantai. Lengannya terkilir dan menderita patah tulang di sikunya. Dia harus menjalani operasi dan dirawat oleh putra dan putrinya untuk penyembuhan.

Lengan tangan istri Gao terkilir akibat didorong oleh polisi

Gao kemudian dibawa ke Pusat Penahanan No. 4 Daqing dan kunjungan keluarga ditolak.

Penangkapannya disetujui oleh Kejaksaan Distrik Daoli pada 19 Desember 2018.

Dilaporkan bahwa Gao didiagnosis menderita tekanan darah tinggi dan masalah jantung, namun tidak jelas apakah dia mendapat perhatian medis yang tepat.

Gao mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998. Masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan tingkat kolesterol yang tinggi segera hilang.

Setelah rezim komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan secara nasional terhadap Falun Gong pada Juli 1999, dia berhenti berlatih karena takut.

Tidak lama setelah itu, masalah kesehatannya kambuh kembali. Dia mencoba banyak pengobatan, namun tidak ada yang efektif.

Dia mulai berlatih Falun Gong lagi pada tahun 2008 dan melihat peningkatan kesehatannya yang cepat. Karena menolak untuk melepaskan keyakinan, dia ditangkap dan sekarang menghadapi hukuman yang tidak sah.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

119 Falun Gong Practitioners Arrested in Two Heilongjiang Province Cities in One Day