(Minghui.org) Seorang wanita Tianjin mengalami koma satu hari setelah dia dibebaskan dari 21 hari penahanan karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi yang dianiaya oleh rezim komunis sejak tahun 1999.

Tang Zhongyan ditangkap bersama suaminya, Gao Fengcun, pada tanggal 4 Desember 2018. Polisi menggeledah kediaman mereka dan menyita komputer, ponsel, dan barang-barang yang berhubungan dengan Falun Gong.

Gao kemudian dibebaskan dengan jaminan karena kondisi medis. Tang dimasukkan ke dalam tahanan kriminal dan dikirim ke Pusat Penahanan Distrik Baodi sehari setelah penangkapannya.

Dilaporkan bahwa Tang melakukan mogok makan untuk memrotes penangkapan dan dicekok paksa makan. Para penjaga juga membius dan menyengat dengan tongkat listrik setelah mengikatnya ke kursi logam. Dia menceritakan ketidaknyamanan luar biasa di organ-organ internalnya setelah itu dan sangat lemah.

Ketika pengacaranya mengunjungi pusat penahanan, penjaga mengatakan kepadanya bahwa Tang menolak untuk bertemu dengannya. Pengacara curiga bahwa para penjaga yang menolak pertemuan itu karena takut bahwa ia akan mengetahui kebrutalan mereka terhadap Tang.

Ibu mertua Tang pergi ke pusat penahanan dan meminta pembebasannya pada tanggal 24 Desember. Para penjaga setuju untuk membebaskannya dengan alasan kesehatan saat ini.

Tang pulang sekitar jam 11 malam. pada tanggal 25 Desember 2018, dan koma pada hari berikutnya.