(Minghui.org) Sudah lebih dari dua tahun saya berimigrasi ke Swedia dari Tiongkok. Karena tidak ada proyek klarifikasi fakta Dafa lainnya di daerah saya, saya melakukan panggilan telepon ke staf Departemen Keamanan Publik Tiongkok.

Saya telah meningkatkan Xinxing dengan melakukan panggilan telepon ini. Saya telah menyingkirkan banyak pikiran buruk dan keterikatan dan melihat Xinxing saya meningkat dan kultivasi saya dewasa.

Ketika saya mulai membuat panggilan telepon, saya akan sangat marah ketika saya dimaki dan mulai berdebat. Saya akan merasa cemas ketika panggilan saya tidak berhasil atau mereka menutup telepon. Saya marah ketika saya mendengar hal-hal yang mengganggu di telepon.

Pada saat itu, saya jarang berpikir mengapa orang yang saya telepon memaki saya. Saya kebanyakan mencari ke luar dan hanya sesekali mencari ke dalam.

Belakangan, saya menyadari bahwa perilaku orang lain adalah cerminan dari kultivasi saya. Sekarang, saya terbiasa mencari ke dalam di sebagian besar waktu.

Saya memanfaatkan kesempatan untuk mencari ke dalam, menyingkirkan pikiran buruk, memperbaiki diri, dan meningkatkan Xinxing. Selama saya mencari ke dalam, sikap orang lain akan berubah dan panggilan telepon saya akan berhasil.

Perubahan Sikap Petugas Polisi

Saya menelepon petugas polisi tertentu sebanyak 22 kali. Dari 22 panggilan itu, dia menjawab 16 kali dan memaki saya 15 kali.

Setiap kali setelah dia selesai memaki dia akan menutup telepon.

Guru berkata: "... selaku seorang praktisi Gong, harus mematut diri dengan kriteria yang tinggi, dipukul tidak membalas, dicaci juga tidak membalas..." (Ceramah 4, Zhuan Falun, Versi Terjemahan 2018)

Saya berpikir, “Dia benar-benar ditipu oleh Partai dengan menggunakan bahasa keji seperti itu. Kenapa dia harus mencaci seperti itu? Dia benar-benar menyedihkan. Saya seorang praktisi, saya harus mencari ke dalam.”

Sambil mencari ke dalam, saya meneleponnya, dan saya menyadari bahwa saya benar-benar memiliki mentalitas bersaing, tidak suka kritik, hanya suka mendengar pujian, tidak sabar, dan seterusnya. Tidak hanya itu, saya menyadari bahwa saya tidak melepaskan budaya Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Selama saya berhasil melewatinya, saya berbicara dengan tenang. Ketika saya menelepon untuk ke-16 kalinya, saya benar-benar tidak dapat mempercayai telinga saya.

Dia menjawab dengan tenang dan berkata, “Apakah anda pikir saya orang baik? Kemudian anda bisa melanjutkan dan saya akan mendengarkan."

Selama 12 menit saya menjelaskan fakta tentang Falun Dafa kepadanya, bagaimana itu telah menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia, tentang kebohongan "bakar diri di lapangan Tiananmen", hal-hal jahat apa yang telah dilakukan PKT, dan sejumlah besar praktisi yang telah dan masih menjadi korban pengambilan organ paksa.

Dia mendengarkan dengan tenang dan berkata, “Saya mengerti semua yang anda katakan. Anda memberi tahu saya semua ini untuk kebaikan saya sendiri.” Akhirnya, ia menulis situs web dan akun WeChat yang dapat membantunya menghindari blokade internet dan nomor telepon pelapor untuk World Organization to Investigate the Persecution of Falun Dafa.

Dia bertanya, “Apakah anda masih memiliki lebih banyak hal untuk memberi tahu saya? Mau kah anda menelepon saya nanti?” Dan dia mengucapkan terima kasih.

Dia benar-benar berhenti mencaci sampai ingin mendengar fakta kebenaran.

Guru berkata,

Orang yang punya pikiran buruk, saat memikirkan hal yang tidak baik, di bawah pengaruh medan anda yang kuat, juga dapat mengubah pikirannya, mungkin saat itu dia sudah tidak berpikir jahat lagi. Mungkin ada yang ingin mencaci orang, dengan tiba-tiba pikirannya berubah dan tidak ingin mencaci lagi. Hanya medan energi dari Xiulian Fa ortodoks yang dapat menimbulkan peran semacam ini. Maka di masa lalu di dalam agama Buddha ada sebuah ungkapan mengatakan: “Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan,”(Ceramah 3, Zhuan Falun, Versi Terjemahan 2018)

Berkat belas kasih Guru [Li Hongzhi], tiba-tiba polisi ini mengubah sikapnya dan ingin mendengar fakta kebenaran.

Mencari Ke Dalam

Saya ingat bahwa saya pernah melakukan 26 panggilan telepon ke kantor polisi yang sama. Pertama, seorang petugas antar-jemput wanita. Dia tidak sabar dan mengancam akan melaporkan saya dan dia menutup telepon saya beberapa kali.

Belakangan, seorang petugas pria menjawab beberapa kali dan terus mencaci.

Guru berkata: "... satu hati anda yang tidak tergoyah, akan dapat mengatasi puluhan ribu yang berkecamuk." (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Saya berkata pada diri sendiri untuk tidak terpengaruh, jangan biarkan hati saya tergerak dan bahwa polisi juga adalah korban yang teracuni dan tertipu.

Agar mereka dapat mendengar saya dengan lebih baik, saya dengan sengaja berbicara lebih lambat dan ekstra hati-hati ketika saya mencari ke dalam untuk melihat di mana mungkin ada masalah.

Karena perilaku mereka adalah cermin bagi saya, saya tahu harus mencari ke dalam ketika menghadapi hal-hal seperti ketidaksabaran petugas pertama.

Ketika saya memikirkannya, saya menyadari bahwa kadang-kadang saya tidak sabar ketika berbicara dengan anggota keluarga saya. Mereka bahkan menunjukkan hal ini kepada saya, tetapi saya tidak menganggapnya serius.

Ketika petugas laki-laki itu memaki saya, itu membantu saya menemukan mentalitas bersaing dan keterikatan menyelamatkan muka dan harga diri.

Selagi saya memperbaiki diri, kedua petugas itu mengubah sikap mereka dan mulai mendengarkan. Pria itu tidak lagi memaki. Setelah saya berbicara selama 17 menit, polisi wanita itu berkata dengan tulus, "Saya pasti tidak akan menganiaya Falun Dafa."

Proses Sungguh-sungguh Berkultivasi

Setiap panggilan adalah proses sungguh-sungguh berkultivasi dan kesempatan untuk mencari ke dalam.

Saya ingat bahwa ada dua daftar dari delapan nomor telepon. Ketika saya melakukan panggilan pada daftar pertama, setiap panggilan masuk. Enam panggilan pertama pada daftar kedua juga terhubung.

Lalu, saya menghitung bahwa jika dua panggilan terakhir terhubung, itu akan menjadi 100%. Namun, saya memutar dua nomor terakhir lebih dari 10 kali tetapi tidak dapat terhubung. Saya menyadari bahwa itu adalah hasil dari keterikatan kegembiraan hati saya.

Tampaknya, tujuan saya telah menjadi keberhasilan koneksi bukannya memberi tahu orang-orang fakta tentang Dafa. Pemikiran saya yang salah menyebabkan dua panggilan dihalangi.

Setelah menyadari ini, segera saya memancarkan pikiran lurus ke dua nomor telepon tersebut. Saat memancarkan pikiran lurus, saya memutar ulang, dan kedua panggilan itu dengan cepat tersambung.

Guru berkata, “Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Ceramah 1, Zhuan Falun, Versi Terjemahan 2018).

Sebenarnya tidak ada hal yang sederhana dalam kultivasi, jadi kita harus berkultivasi dengan serius. Saya masih ingat dua orang yang menjawab panggilan telepon saya tetapi mereka berbicara dengan dialek lokal yang saya tidak mengerti, dan tidak ada cara bagi kami untuk berkomunikasi.

Saya berpikir, “Bagaimana saya bisa berkomunikasi dengan mereka?” Saya menenangkan diri dan mencari ke dalam. Saya menyadari bahwa saya telah berbicara terlalu cepat dan saya tidak mempertimbangkan perasaan orang lain. Lalu, saya bertanya-tanya, "Apakah itu sama untuk orang-orang di daerah saya bahwa mereka tidak dapat memahami apa yang saya katakan?"

Saya juga bertanya pada diri sendiri mengapa saya berbicara begitu cepat. Saya menyadari bahwa saya takut bahwa pihak lain akan menutup telepon dan tidak memiliki kesempatan untuk mendengar fakta kebenaran tentang Falun Dafa lagi jika mereka tidak menjawab panggilan telepon saya.

Ini juga merupakan keterikatan rasa takut dan kecepatan itu juga merupakan keterikatan menjadi cemas. Keterikatan ini harus disingkirkan.

Ketika saya menemukan keterikatan ini, saya menelepon lagi dan seseorang kembali menjawab dalam dialek lokal. Ketika saya bertanya apakah dia bisa berbahasa Mandarin, dia langsung beralih dan kami bisa berkomunikasi! Mencari ke dalam sebenarnya adalah pusaka.

Kondisi Kultivasi Saat Ini

Pemahaman pribadi saya adalah bahwa setiap panggilan telepon adalah ujian dari kondisi kultivasi saya saat ini. Perilaku pihak lain seperti cermin yang merefleksikan perilaku diri kita sendiri.

Ketika saya menghadapi masalah, saya mencari ke dalam untuk menemukan kekurangan saya dalam kultivasi. Ketika saya menemukannya, saya menyingkirkannya dan memperbaiki diri sendiri.

Menghubungi setiap nomor adalah proses kultivasi diri sendiri, peluang untuk meningkat, dan ruang pemurnian. Bahkan, saya hanya memutar telepon.

Apakah seseorang menjawab dan berapa lama mereka mendengarkan hanyalah di permukaan. Itu semua dilakukan oleh Guru. Guru telah memberi saya kesempatan ini untuk saya meningkatkan diri dan memperoleh kebajikan.