(Minghui.org) Empat praktisi Falun Gong di Kota Qinhuangdao dihukum 8 sampai 13 tahun penjara di Pengadilan Kabupaten Changli, Provinsi Hebei, satu setengah tahun setelah mereka ditangkap karena menolak untuk melepaskan keyakinan mereka.

Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah sebuah latihan jiwa dan raga yang telah ditindas oleh rezim komunis sejak 1999.

Zuo Hongtao, dihukum 13 tahun penjara, Wu Wenchang 11 tahun, Li Guoai 10 tahun, dan Liu Changfu 8 tahun. Mereka mengajukan banding atas vonis ini ke Pengadilan Tinggi Qinhuangdao.

Istri dari Zuo, Cui Qiurong, bukan praktisi namun mendukung Falun Gong, dihukum 19 bulan penjara. Dia dibebaskan pada 9 Januari 2019, setelah menjalani hukumannya.

Kecuali Liu, empat lainnya ditangkap bersama dengan Yang Xiaoyong dan Yuan Sujing, mereka berdua adalah praktisi Falun Gong, di kantor real estat Zuo pada 9 Juni 2017. Liu ditangkap sejam kemudian pada hari yang sama di rumahnya.

Polisi menggeledah rumah seluruh praktisi dan tempat usaha Zuo. Uang tunai sebesar 100.000 yuan yang disimpan untuk transaksi usaha disita, juga uang tunai 50.000 yuan yang disimpan Wu di kantor Zuo.

Polisi juga menyita motor dan peralatan kantor milik Zuo, motor listrik baru milik Yuan, dan sebuah mobil yang dipinjam oleh Li dari temannya, penuh dengan pakaian yang dijualnya.

Polisi tidak menunjukkan surat penggeledahan atau memberikan daftar barang yang disita setelah itu.

Ketujuh praktisi dibawa ke Pusat Penahanan Kota Qinhuangdao pada malam itu, dan Yang dibebaskan tidak lama setelah itu.

Kejaksaan Distrik Shanhaiguan menyetujui penangkapan mereka pada 15 Juli 2017.

Baik Li maupun Zuo melakukan mogok makan sebagai protes atas penangkapan dan penahanan sewenang-wenang ini. Mereka dicekok paksa dan kesehatan mereka merosot. Zuo dibawa ke Rumah Sakit Qinhuangdao untuk pengobatan darurat.

Putra dari Zuo mengunjunginya di rumah sakit pada 31 Juli, sebulan setelah dia dirawat di rumah sakit. Zuo menderita insufisiensi vena, atrofi otot, dan jantung berdebar. Putranya mengajukan pembebasan bersyarat untuk medis baginya, namun pihak otoritas menolaknya.

Yuan dibebaskan pada 9 Juni 2018, setelah satu tahun ditahan. Tidak jelas apakah dia dihukum.

Lima praktisi lainnya – Zuo dan istrinya, Liu, Wu, dan Li – muncul di Pengadilan Kabupaten Changli pada 16 dan 17 November 2017; 16 Oktober 2018; 11 dan 12 November 2018.

Jaksa menggunakan alasan “mengganggu penegakan hukum,” dalih standar yang digunakan oleh pengadilan Tiongkok untuk mengkriminalisasi serta memenjarakan praktisi Falun Gong.

Kuasa hukum praktisi membela tidak bersalah mewakili mereka. Mereka berargumen bahwa penganiayaan Falun Gong adalah ilegal dan jaksa gagal menghadirkan bukti yang menunjukkan bagaimana klien mereka berlatih Falun Gong menghalangi penegakkan hukum.

Tidak ada saksi penuntut yang muncul di pengadilan untuk pemeriksaan silang.

Praktisi juga membela diri sendiri tidak bersalah. Petugas pengadilan mengambil foto anggota keluarga dan teman-teman mereka yang menghadiri sidang.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Seven Qinhuangdao Residents Arrested and Awaiting Indictments, One Has Cash Seized from His Business

56 Falun Gong Practitioners Remain Detained in Qinhuangdao, Hebei Province