(Minghui.org) Seorang warga Kota Huaihua berusia 70 tahun didatangi oleh para pejabat asal Pengadilan Distrik Hecheng di pusat penahanan tempat dia ditahan, lima hari sebelum dia diatur untuk hadir di persidangan karena berlatih Falun Gong, sebuah ajaran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Mereka menekan Yin Lanying untuk membebastugaskan pengacaranya dan mengaku bersalah sebagai ganti mendapatkan hukuman yang lebih ringan. Karena trauma oleh penganiayaan dan takut akan masa hukuman penjara yang panjang, Yin pun mengikuti permintaannya.

Sebelum siksaan terakhir, Yin ditangkap berulang kali karena keyakinannya dan menjalani tiga tahun penjara antara tahun 2008 hingga 2011 karena membagi-bagikan informasi mengenai Falun Gong.

Pengacara Yin mengunjunginya tanggal 13 Desember 2018, hari setelah pertemuannya dengan pejabat pengadilan. Dia mengubah pikirannya dan memutuskan bahwa dia masih ingin pengacaranya untuk membelanya di persidangan.

Pada waktu bersamaan, pejabat pengadilan mendekati saudari Yin, yang menggunakan jasa pengacara untuk mewakili dirinya. Mereka berjanji akan membebaskan Yin setelah persidangan jika pengacaranya dibebastugaskan dan tidak ada saudara ataupun praktisi Falun Gong setempat yang hadir di persidangan. Mereka mengancam akan menjatuhi hukuman tiga tahun penjara pada Yin jika saudarinya memaksa untuk terus menggunakan pengacaranya.

Terintimidasi, saudari perempuannya memberhentikan pengacaranya hari itu. Dia adalah saudara satu-satunya yang menghadiri persidangan Yin pada tanggal 17 Desember 2018.

Beberapa praktisi Falun Gong yang sangat ingin menghadiri persidangan itu dihentikan di luar ruang persidangan. Mereka direkam dan dipertanyakan oleh kepolisian.

Si hakim menunda persidangan dua jam kemudian tanpa mengambil keputusan. Yin dibawa kembali ke Pusat Penahanan Kota Huaihua, di sana dia ditahan sejak penangkapannya pada tanggal 9 Oktober 2017.

Saudari Yin pergi ke Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC), sebuah badan pemerintah non-agensi yang ditugaskan untuk melaksanakan penganiayaan terhadap Falun Gong, hari setelah persidangan untuk menemukan bahwa kenapa hakim tidak menepati janjinya membebaskan Yin.

Para pejabat PLAC berkata bahwa mereka sedang akan bertemu untuk mendiskusikan putusan dan akan membuat sebuah putusan dalam lima hari. “Kamu bisa melayangkan sebuah banding jika tidak setuju dengan putusannya,” kata mereka.

Yin masih berada di pusat penahanan pada saat penulisan. Tidak jelas apakah pengadilan telah mengeluarkan sebuah putusan.

Dijadikan Target Kampanye “Ketukan Pintu”

Yin ditangkap bersama lebih dari selusin praktisi Falun Gong pada tanggal 9 Oktober 2017, selama kampanye “Mengetuk Pintu” .

Meski kebanyakan praktisi dibebaskan larut pada hari itu, Yin, Yang Linying, dan Huang Yuanqiao tetap di tahanan. Polisi melimpahkan kasus mereka ke Kejaksaan Distrik Hecheng pada tanggal 11 Januari 2018.

Kejaksaan mengembalikan kasus Yin ke kepolisian untuk mengumpulkan lebih banyak bukti pada tanggal 9 Februari. Berkasnya dilimpahkan kembali pada tanggal 6 Maret dan diteruskan ke Pengadilan Hecheng pada tanggal 20 April. Pengadilan distrik juga menolak kasusnya dan mengembalikannya ke kejaksaan pada bulan Mei.

Kejaksaan menginisiasikan investigasi baru terhadap kasus Yin pada tanggal 18 Mei. Kasus itu dipindahkan ke pengadilan pada tanggal 13 Juni, empat hari sebelum jendela investigasi baru kedaluwarsa.

Sementara polisi masih mengumpulkan bukti dalam menuntut Yin, Yang hadir di Pengadilan Distrik Hecheng pada tanggal 30 Mei 2018, dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara tidak lama kemudian. Dia dibebaskan dari Pusat Penahanan Kota Huaihua pada tanggal 8 Oktober, setelah satu tahun penahanan.

Pembaharuan mengenai kasus Huang masih diinvestgasi.

Wanita Didaftar sebagai Saksi Kejaksaan yang Berlawanan Keinginannya Sendiri

Tidak lama setelah pengadilan melimpahkan kembali kasus Yin ke kejaksaan, polisi menangkap praktisi setempat lainnya, He Hiuyun, pada tanggal 9 Mei 2018. Mereka mengaku bahwa He terlibat dalam kasus Yin dan mencoba untuk mendesaknya memberikan kesaksian palsu terhadap Yin.

Polisi memborgol He dan menggeledahnya. Mereka juga mengambil jejak kakinya dan mengambil sampel darah. Dia diinterogasi selama beberapa jam sebelum dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Huaihua dan ditahan selama 15 hari. Dia diinterogasi tiga kali lebih banyak selama periode itu.

Pada akhir waktu itu, He diperintahkan untuk menanda-tangani sebuah dokumen tanpa diperbolehkan untuk menbacanya dulu. Dia lalu terdaftar sebagai saksi kejaksaan dalam penuntutan terhadap Yin dikirimkan oleh oleh kejaksaan kepad pengadilan pada tanggal 13 Juni. Dia lalu menolak hadir di persidangan untuk memberi kesaksian terhadap Yin selama persidangan hari itu pada tanggal 17 Desember.

Artikel Terkait dalam Bahasa Mandarin:

湖南怀化市法轮功学员杨林英被非法判刑