(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Malaysia mengadakan empat pawai untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Masyarakat setempat menikmati menyaksikan pawai. Tujuan para praktisi untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan.

Pawai diadakan di empat kota, termasuk Ipoh, ibu kota Negara Bagian Perak, Kanthan Baru di mana terdapat banyak penduduk Tionghoa, Batu 11, Cheras, dan Cheras Traders Square.

Pawai di Ipoh

Pawai Tahun Baru Imlek praktisi Falun Gong di Ipoh, Perak pada tanggal 10 Februari 2019

Praktisi Falun Gong mengadakan parade Tahun Baru Imlek pertama mereka di Ipoh, Perak pada tanggal 10 Februari 2019. Prosesi ini menampilkan Tian Guo Marching Band, tim genderang pinggang, tim "bidadari", tim tarian naga, dan tim lentera, serta praktisi memeragakan latihan.

Warga setempat, Lu, senang menonton pawai

Lu, seorang penduduk setempat, mengambil foto acara tersebut. Dia berkata, “Saya merasa senang! Ini adalah pertama kalinya saya melihat parade ini."

Akuntan Menghargai Praktisi Falun Gong

Carlos dan Edgar dari Filipina berfoto bersama dengan seorang praktisi Falun Gong

Carlos dan Edgar dari Filipina adalah akuntan. Mereka selalu menghabiskan liburan tahunan mereka di Malaysia. Mereka menyaksikan pawai sambil minum teh di luar restoran.

Carlos berkata, "Luar biasa! Perayaan penuh warna dan menyenangkan." Edgar sependapat, "Hebat. Seperti kata teman saya, penuh warna. Sangat bagus!"

Setelah melihat brosur Falun Gong, Carlos berkata, “Saya belum membaca buku Falun Gong, Zhuan Falun. Sepertinya buku ini sangat bagus. Kami akan mencoba membacanya."

Dia mengecam penganiayaan PKT, "Setiap penganiayaan di dunia ini tidak boleh terjadi -- kita harus hidup dalam damai."

Edgar berkata setelah belajar tentang latihan kultivasi, “Ini adalah latihan yang sangat bagus. Setiap orang harus mencobanya, karena bermanfaat bagi orang dan masyarakat."

Setelah mengetahui tentang penganiayaan PKT, dia mengecam pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi yang masih hidup. Dia berkata, "Ini harus dihentikan!"

Parade di KanthanBaru

Orang-orang setempat menikmati pawai praktisi Falun Gong di KanthanBaru

Praktisi mengadakan pawai di KanthanBaru pada sore hari tanggal 10 Februari 2019.

Ini adalah parade kedua di KanthanBaru, parade pertama diadakan empat tahun lalu -- pada tahun 2015. Penduduk setempat menyambut mereka. Cukup banyak orang dengan sepeda motor dan sepeda menyaksikan pawai. Banyak yang memberi acungan jempol.

Penduduk lokal Zhang, saudari, dan generasi muda

Zhang, seorang penduduk setempat, menerima brosur di pagi hari, dan memutuskan untuk menonton pawai dengan saudara perempuannya. Dia berkata, “Ini adalah pertama kalinya saya mendengar tentang Falun Gong. Kami senang melihat pawai ini."

MohdZahidul dan istrinya Norida

MohdZahidul dan istrinya Norida berjualan di sebuah toko serba ada. Norida mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang Falun Gong. Setelah mendengar bahwa praktisi Falun Gong dianiaya di Tiongkok, dan menjadi sasaran pengambilan organ, dia terkejut dan mengatakan itu harus dihentikan. Suaminya, Zahidul, bersimpati dengan keadaan para praktisi. Dia mengatakan bahwa penganiayaan harus dihentikan.

Lebih Banyak Orang Harus Mendengar Tentang Penganiayaan terhadap Falun Gong

Yu dan suaminya

Yu Mei-lan berasal dari Taiwan, dan berimigrasi ke Malaysia 25 tahun yang lalu untuk menikah. Dia tersentuh oleh parade tahun baru, dan berterima kasih kepada praktisi karena mengatur acara.

Yu mengetahui tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dari Facebook. Dia terkejut bahwa PKT mengambil organ praktisi yang masih hidup.

Dia berkata, "Kami tidak tahu banyak tentang pelanggaran hak asasi manusia, karena tidak terekspos, dan tidak diliput oleh berita."

Dia percaya bahwa ini akan menjadi lebih terkenal karena internet telah begitu berkembang. Dia mengucapkan selamat Tahun Baru kepada praktisi Falun Gong.

Dua Parade di Cheras

Praktisi Falun Gong mengadakan dua parade di Batu 11, Cheras dan Cheras Traders Square pada tanggal 17 Februari 2019.

Parade di Batu 11, Cheras pada tanggal 17 Februari

Parade di Cheras Traders Square pada tanggal 17 Februari

Lin dan keluarganya

Lin Yu-hua dan suaminya telah kembali ke rumah saat Tahun Baru dan melihat pawai. Lin berkata bahwa ia mendengar tentang Falun Gong dari laporan media bertahun-tahun yang lalu. Dia juga bertemu dengan praktisi Falun Gong saat tur ke Taiwan.

Ketua Organisasi Masyarakat Menghargai Praktisi Falun Gong

Ketua organisasi komunitas lokal

Dia berkata, “Ini sangat bagus dan membawa pengakuan ke desa baru. Saya mewakili Batu 11 dan berterima kasih kepada para praktisi dapat mengadakan pawai untuk kami.”