(Minghui.org) Anggota Asosiasi Falun Gong di Universitas Taiwan berpartisipasi di Festival Azalea bersama dengan organisasi-organisasi mahasiswa lainnya pada tanggal 16 dan 17 Maret 2019. Mereka memperkenalkan latihan kultivasi diri ini kepada para mahasiswa dan staf kampus serta memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Anggota Asosiasi Falun Gong di Universitas Taiwan

Praktisi Li Weizhen berbicara kepada dua turis Tiongkok untuk waktu yang lama tentang korupsi di Tiongkok. Li percaya bahwa solusi terletak pada hati seseorang. “Jika kita secara fundamental bisa meningkatkan kejujuran, perasaan benar dan salah orang-orang, serta mengucapkan selamat tinggal kepada budaya partai komunis, yang mendukung penipuan dan kekerasan, kita bisa menyelamatkan Tiongkok,” katanya. Kedua turis itu setuju dan mereka berdua mundur dari Partai Komunis dengan bantuan Li.

Li berbicara kepada turis Tiongkok tentang Falun Gong dan penganiayaan

Andres Auzunbud dari Argentina membagikan brosur Falun Gong di tempat acara. Andres sedang studi bahasa Mandarin di Universitas Taiwan. Sebagai seorang praktisi, ajaran Falun Gong membimbingnya menjadi orang yang baik dalam kehidupan sehari-hari

Jiang Shanqing (jaket biru) berbicara kepada dua mahasiswa tentang penganiayaan

Jiang Shanqing adalah seorang mahasiswa baru jurusan pendidikan sains di Universitas Taiwan. Dia mulai berlatih Falun Gong pada Desember 2011.

“Berlatih Falun Gong membantu saya melenyapkan temperamen buruk, dan ini adalah perubahan terbesar pada diri saya,” katanya. “Saya biasa terlibat banyak konflik dengan orang lain. Mengikuti Sejati-Baik-Sabar, sekarang saya berusaha bersikap ramah kepada semua orang.”

“Banyak orang datang ke festival ini, jadi saya yakin ini adalah kesempatan bagus untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan. Saya telah berbicara kepada banyak mahasiswa, termasuk mereka dari Tiongkok. Beberapa dari mereka menolak untuk mendengarkan pada awalnya, namun saya bersabar. Akhirnya, kebanyakan dari mereka setuju dengan saya dan menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.”

Asosiasi Falun Dafa di Universitas Taiwan didirikan pada tahun 2000. Ketua sekarang Zhuo Tingwei, seorang mahasiswa pascasarjana, berharap para siswa SMA yang datang ke kegiatan ini akan mengetahui tentang Falun Gong melalui mereka.

“Selama dua hari ini, lebih dari 10.000 orang mendatangi festival. Kami ingin mereka mengetahui bahwa Falun Gong mengajarkan orang-orang mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Kami juga mengadakan workshop gratis untuk mengajarkan kepada siapa pun yang tertarik mempelajari latihan ini.”

Bersama anggota lain dari Asosiasi Falun Gong di tempat acara, Zhuo Tingwei memegang sertifikat “Organisasi Mahasiswa Terbaik” dari penyelenggara acara

Zhuo Tingwei mulai berlatih semasa di SMA.

“Saya adalah orang yang introvert. Saya tidak tahu bagaimana berhubungan dengan orang dan tidak ingin berkumpul dengan siapa pun,” katanya. “Saya merasa tertekan waktu di SMA. Segala macam ujian dan tekanan lainnya membuat saya bertanya-tanya apa tujuan hidup itu. Saya menjadi pesimis.”

“Latihan Falun Gong telah mengubah saya dan membuat saya menjadi orang yang jauh lebih bahagia. Saya belajar dari Zhuan Falun [buku utama dari Falun Gong] bahwa tujuan hidup sesungguhnya adalah kembali ke jati diri yang asli. Sekarang saya menjadi lebih percaya diri dan memiliki hati yang lebih lapang untuk dunia dan orang-orang lain.”