(Minghui.org) Deng Chenglian, seorang pengusaha sukses di Shanghai, ditangkap di rumah setahun yang lalu. Dia dihukum empat tahun penjara dan denda 8.000 yuan baru-baru ini.

Deng dibawa ke ruang pengadilan Fengxian pada 16 April 2019, dengan menggunakan kursi roda. Karena penyiksaan fisik dan mental selama penahanannya, kesehatannya menjadi merosot.

Dua pengacara disewa oleh keluarganya melakukan pembelaan tidak bersalah untuk dirinya. Mereka juga menunjukkan bahwa polisi menggeledah rumahnya tanpa surat penggeledahan, padahal saat itu Deng tidak berada di rumah selama penggeledahan, dan polisi tidak memberikan daftar barang-barang yang disita.

Deng Chenglian baru-baru ini dihukum empat tahun penjara karena berlatih Falun Gong

Pengacara juga menyerahkan surat dari penduduk kampung halaman Deng di Provinsi Hubei. Para penduduk desa menandatangani petisi untuk menyerukan pembebasannya.

Mereka menulis, “Latihan Falun Gong mengubah dirinya [Deng] menjadi warga negara yang lebih baik dan ini sangat membantu desa kami. Kami berharap dia akan segera mendapatkan kebebasannya.”

Menyumbangkan 280.000 Yuan untuk Pembangunan Jalan

Deng, usia 48 tahun, tumbuh besar di Kabupaten Qichun, Provinsi Hubei. Dia kemudian pergi ke Shanghai dan menjalankan bisnis yang sukses. Terpengaruh oleh teman-temannya, Deng memiliki banyak kebiasaan buruk. Istrinya meninggalkannya, dan dia menderita gangguan syaraf, serta sakit perut yang parah.

Beberapa bulan setelah ikut berlatih Falun Gong, dia melepaskan kebiasaan buruknya. Dia sembuh dari penyakit pencernaan dan prostatitis. Keluarga dan teman-temannya terkesan setelah menyaksikan ini, dan mendukung kultivasinya.

Melihat kampung halamannya terisolasi dari kota-kota lain karena sistem jalan yang tidak memadai, dia menyumbangkan 280.000 yuan pada tahun 2010, untuk membangun beberapa jalan yang menghubungkan desa ke kota-kota terdekat. Setiap kali dia kembali ke desa, dia membantu keluarga yang membutuhkan.

Penangkapan, Penyiksaan dan Penghinaan

Polisi Distrik Minhang menangkap Deng di rumah pada 23 Maret 2018, tanpa menunjukkan identitas atau surat apa pun. Mereka membawanya ke departemen kepolisian untuk diinterogasi. Dia tidak diberi makan atau minum apa pun sepanjang hari.

Setelah ditahan di Pusat Penahanan Minhang, dia menolak untuk melepaskan keyakinannya. Para penjaga memborgol, merantai kaki, dan menyiksanya. Ketika melakukan mogok makan untuk memprotes penyiksaan, dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Penjara Shanghai dan diikat pada ranjang selama 11 hari tanpa mampu untuk bergerak atau pergi ke toilet. Surat penangkapan resmi dikeluarkan pada 27 April 2018.

Xu Junmin, seorang petugas di pusat penahanan, memerintahkan enam narapidana untuk menyiksanya pada Juni 2018. Mereka mencukur rambutnya untuk mempermalukan dirinya. Dua hari kemudian, para penjaga memborgol dan merantai kakinya. Ketika Deng melakukan mogok makan untuk kedua kali pada akhir Juni, para penjaga mencekok dia melalui kateter kemih. Hal ini mengakibatkan pembengkakan pada alat vital dan saluran kemihnya. Mereka kemudian mengikatnya pada ranjang selama hampir sebulan.

Ilustrasi penyiksaan: Cekok paksa saat diikat pada ranjang

Deng dibawa ke rumah sakit penjara pada 3 Juli 2018, dan diikat pada ranjang selama 17 hari. Keempat anggota badan diikat dan seutas tali melilit dadanya untuk menahan dia tidak bergerak. Dia dicekok melalui hidung, yang menyebabkan pembengkakan pada tenggorokan dan hidung. Dia mengalami nyeri dada, dan luka baring di punggungnya.

Persidangan

Ketika polisi membawa kasus Deng ke Pengadilan Fengxian pada 23 Juli 2018, mereka mengatakan telah menemukan tiga ponsel di rumah Deng. Dia menggunakan ponsel-ponsel itu untuk mengirim pesan yang terkait dengan Falun Gong ke grup-grup WeChat.

Deng diberitahu petugas pusat penahanan pada 3 September 2018, bahwa dia tidak bisa bekerja di shift malam karena kesehatan yang buruk, jadi mereka memasukkan dirinya ke sel isolasi. Setelah Deng mulai melakukan mogok makan ketiga kalinya pada 4 September, dia terus ditahan di sel isolasi pada malam hari dan kemudian diikat pada ranjang untuk dicekok pada hari itu. Dia tidak dipindahkan ke sel umum sampai 17 September.

Upaya Penyelamatan dari Seluruh Kampung Halaman

Mogok makan yang dilakukan Deng berlangsung lebih dari tujuh bulan dan dia sangat lemah. Petugas telah menyuntik dirinya di luar keinginannya.

Dalam merespon penyiksaan, Deng bekerja sama dengan pengacara untuk menuntut petugas pusat penahanan.

Di kampung halamannya, para peduduk desa mengumpulkan petisi untuk menyerukan pembebasannya. Semua orang di desa menandatangani petisi. Komite desa, yang beberapa kali menerima sumbangan dari Deng juga mendukung petisi.

Mereka menulis di dalam petisi: “Kami menyaksikan bagaimana Deng berubah menjadi orang yang lebih baik karena Falun Gong dan kami merasa berbahagia untuknya. Kami juga berterima kasih atas kontribusi besar yang dia lakukan untuk desa. Kami harus membantu dan mendukung orang-orang tidak bersalah seperti dirinya.”