(Minghui.org) Dua warga Kota Dandong, Provinsi Liaoning disidang oleh Pengadilan Distrik Zhen'an pada tanggal 18 Maret 2019, karena keyakinan mereka pada Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis sejak 1999.

Pengacara Zhang Ming mengajukan pembelaan tidak bersalah. Li Quanchen membela diri setelah memecat pengacara yang disewa oleh keluarga dan yang ditunjuk oleh pengadilan, keduanya berencana untuk mengajukan pembelaan bersalah.

Jaksa Penuntut Cong Shu menuduh kedua orang itu "merusak penegakan hukum menggunakan organisasi sesat," dalih standar yang digunakan oleh otoritas Tiongkok untuk menghukum praktisi Falun Gong.

Pengacara Zhang berargumen bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang menyatakan berlatih Falun Gong adalah kejahatan atau mengidentifikasi sebagai aliran sesat.

Jaksa Cong menjawab, “Ini sudah umum. Berita CCTV (China Central Television) mengatakan demikian, dan semua orang tahu ini.”

Pengacara Zhang membantah bahwa penuntutan tuntutan pidana harus berdasarkan fakta dan hukum, bukan outlet berita propaganda negara Tiongkok.

Pengacara kemudian mengutip pemberitahuan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Tiongkok, di mana mereka mencabut larangan penerbitan buku-buku Falun Gong pada 2011. Pengacara juga berpendapat bahwa jaksa penuntut gagal memberikan bukti bahwa praktisi berlatih Falun Gong telah menyebabkan kerusakan pada masyarakat atau merusak penegakan hukum.

Kedua praktisi membantah tuduhan terhadap mereka dan menuntut pembebasan.

Hakim menunda persidangan setelah dua jam dan tidak mengeluarkan putusan.

Zhang dan Li ditangkap pada tanggal 29 Juni 2018, setelah polisi lalu lintas menemukan materi Falun Gong di mobil mereka. Polisi menggeledah tempat tinggal mereka, menginterogasi dan menahan mereka di Pusat Penahanan Kuandian.

Keduanya mengalami beberapa gangguan medis selama penahanan. Zhang menderita tekanan darah tinggi (200/140 mmHg) dan Li menderita TBC parah. Pihak berwenang menolak memberikan perawatan medis atau memberi mereka pembebasan bersyarat medis karena menolak untuk melepaskan keyakinan.

Putri Zhang, Zhang Hongyu, saat ini tinggal di Amerika Serikat. Dia meminta pihak berwenang untuk membebaskan ayahnya

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Father of U.S. Resident to Face Indictment for His Faith

Mother Tortured to Death, Father Arrested for Exposing Persecution of Their Faith

Two Men in Detention Develop Severe Health Problems, Denied Medical Care and Parole