(Minghui.org) Litigasi administratif yang diajukan oleh Liao Ancai terhadap Biro Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial (HRSSB) dan Biro Dana Asuransi Sosial (SIFB) akibat menahan pensiunnya karena keyakinannya pada Falun Gong telah diterima oleh Pengadilan Kota Xichang pada tanggal 12 Mei 2019.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Liao (pria), berusia 62 tahun, warga Kota Xichang, Provinsi Sichuan, ditangkap pada tanggal 28 Januari 2015, dan dijatuhi hukuman tiga tahun karena tidak melepaskan Falun Gong. Dia menjadi sasaran berbagai siksaan di Penjara Jiazhou Kota Leshan. Dalam jangka waktu lama, dia hanya diberi waktu 15-20 detik untuk menyelesaikan setiap makan.

Setelah dibebaskan, Liao diberitahu oleh SIFB setempat bahwa mereka telah menangguhkan uang pensiunnya untuk membayar 2.650,56 yuan selama dipenjara. Selain itu, setelah ia melunasi biaya, ia harus mengajukan aplikasi baru untuk mengaktifkan kembali rekening pensiunnya.

Liao mengatakan bahwa undang-undang mengatur semua pensiunan berhak atas manfaat sosial dari pensiun dasar setiap bulan tanpa terkecuali, sehingga merupakan pelanggaran hukum bagi SIFB setempat menahan pensiunnya karena dipenjara. Dia mengajukan pertimbangan administratif kepada HRSSB setempat untuk mengajukan banding terhadap penganiayaan keuangannya dan menuntut agar SIFB mengembalikan pensiunnya.

Setelah HRSSB menolak bandingnya, ia mengajukan litigasi administratif ke pengadilan pada tanggal 18 April 2019.

Artikel terkait dalam Bahasa Inggris:

Three Sichuan Residents File Motion to Reconsider Their Case after Serving Three Years for Their Faith in Falun Gong