(Minghui.org) Sudah empat bulan sejak Xie Yu (wanita), seorang warga Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, dikirim ke pusat pencucian otak segera setelah ia menjalani dua tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Ketika keluarga Xie pergi ke Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC) minggu lalu untuk meminta pembebasannya, mereka diberi tahu bahwa dia akan ditahan selama tiga bulan lagi, karena dia masih menolak untuk berhenti berlatih Falun Gong.

PLAC ada di setiap cabang pemerintah Tiongkok dan merupakan agen ekstra-yudisial yang ditugaskan untuk menganiaya Falun Gong dan diberi kekuasaan untuk mengesampingkan sistem peradilan. Sejak penganiayaan dimulai, PLAC telah mendirikan banyak pusat pencucian otak untuk menahan praktisi Falun Gong sesuka hati dan tanpa melalui prosedur hukum apa pun.

Xie Yu

Xie dijadwalkan akan dibebaskan dari penjara pada 25 Januari 2019, tetapi dia tidak ditemukan ketika keluarganya tiba di penjara. Mereka kemudian mengetahui bahwa dia telah dibawa ke Pusat Cuci Otak Kota Guangzhou karena tetap teguh dengan keyakinannya.

Keluarga dan pengacaranya pergi ke Kantor Manajemen Komprehensif Jalan Zhuguang, sebuah agen yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Falun Gong, pada 13 Mei 2019 untuk menanyakan tentang kasusnya. Mereka malah diarahkan ke kantor PLAC kabupaten.

Keluarga Xie dan pengacara kemudian pergi ke Kantor Polisi Jalan Zhuguang dan Kantor Pengaduan di Kota Guangzhou, berharap dapat mengumpulkan informasi lebih banyak tentang Xie tetapi mereka dihalangi.

Pada hari berikutnya, keluarga pergi ke kantor PLAC Kabupaten Yuexiu. Seorang petugas bermarga Wang mengatakan kepada mereka bahwa Xie sedang berbicara dengan semua orang yang ia temui di pusat pencucian otak tentang Falun Gong. Dia juga mengatakan bahwa dia menolak untuk membaca materi propaganda yang disediakan oleh mereka atau menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Wang mengatakan dia telah memutuskan untuk menahannya di pusat pencucian otak selama tiga bulan lagi. Mereka juga berencana untuk menyewa seorang ahli psikologi, dengan harga 500 yuan per jam, untuk mencoba membujuk Xie untuk berhenti berlatih Falun Gong.

Wang juga mengancam keluarga Xie bahwa mereka telah mengumpulkan informasi tentang ayahnya. Jika keluarganya terus mencari pembebasannya, mereka akan menangkap ayahnya juga.

Sebelum kembali ke rumah mereka di Provinsi Hunan, keluarga Xie pergi ke Pusat Penahanan Kabupaten Haizhu untuk meminta salinan catatan pembebasannya yang dijadwalkan pada 25 Januari. Mereka diberi tahu bahwa catatan itu tidak ada dalam sistem.

Dilaporkan bahwa pihak berwenang berencana untuk mentransfer catatan registrasi rumah tangga Xie (hukou) dari Kota Guangzhou ke kota kelahirannya di Provinsi Hunan.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Guangdong Woman Taken Straight to Brainwashing Center After Serving Time for Not Renouncing Her Faith

Woman Disappears after Two-year Prison Term for Her Faith

Guangzhou Resident Detained Five Months for Exposing Persecution of Her Spiritual Belief