(Minghui.org) Zhang Fuhai (pria), penduduk Kota Qigihar di Provinsi Heilongjiang, ditangkap pada tanggal 20 Maret 2017 dan dijatuhi hukuman 2 tahun 10 bulan penjara pada tanggal 26 November karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Setelah dibawa ke Penjara Pengtun pada tanggal 29 November 2018, dia disengat dengan tongkat listrik, disemprot dengan air cabai, dan ditampar di wajah ketika menolak untuk melakukan kerja paksa tanpa bayaran. Belakangan ini dia dipukuli hingga pingsan oleh seorang penjaga tahanan karena menolak menulis pernyataan untuk melepaskan keyakinannya terhadap Falun Gong.

Pada tanggal 9 Mei 2019, sepupu Zhang menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal, “Sepupu anda disiksa oleh seorang penjaga tahanan pada tanggal 30 April. Dia dipukuli hingga pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang. Anda harus segera menemuinya.” orang itu memberitahu melalui telepon. Orang itu kemudian memberitahu nama dan rincian lainnya, dan berkata, “Saya bersedia menjadi saksi untuk keluarga anda.”

Keesokan harinya (hari Jumat), ayah Zhang bergegas menuju penjara dan meminta untuk menemuinya. Tapi para petugas menggunakan alasan berbeda untuk menolak permintaan tersebut. Pria tua ini pun kembali ke penjara pada hari Minggu berikutnya. Kali ini dia membawa rekaman suara dari saksi, yaitu orang yang menelepon sepupu Zhang, bahwa rekaman itu berisi rincian tentang penyiksaan Zhang, dan petugas penjara menyiksa para tahanan serta mengambil uang milik tahanan secara ilegal.

Ayah Zhang meminta, “Saya harus menemui putra saya hari ini kalau dia masih hidup, atau tubuhnya kalau dia sudah meninggal.” Kemudian, wakil direktur Li Ming memerintahkan agar Zhang dibawa ke kamar kecil tahanan yang berisi kamera pengawas.

Di layar monitor, ayah Zhang melihat Zhang kesulitan berjalan dan bersandar di dinding, tidak dapat berdiri tegak. Setelah melihat itu, ayah Zhang menjadi sangat marah dan emosional, dia kembali meminta untuk menemui putranya atau dia akan melaporkan para penjaga dan petugas tahanan ini kepada atasan mereka. Barulah saat itu akhirnya Zhang dibawa keluar untuk tatap muka bersama ayahnya.

Zhang tidak dapat mengangkat lengannya dan terdapat benjolan di kepalanya. Dia memberitahu ayahnya bahwa dia dibawa ke ruang isolasi selama seminggu setelah dia keluar dari rumah sakit.

Ayah Zhang menanyakan kepada Li Ming tentang alasan Zhang ditempatkan di ruang isolasi, Li membantah dia mengetahui tentang hal itu, Li juga menolak permintaan ayah Zhang yang meminta agar putranya segera dibebaskan. Li berjanji akan mengurus perawatan medis untuk luka-luka Zhang dan akan mengizinkan ayahnya bertemu.

Meskipun ayah Zhang akhirnya dapat menemui putranya, beberapa praktisi Falun Gong lainnya juga dipukuli di penjara yang sama dan kunjungan keluarganya ditolak. Praktisi-praktisi ini antara lain Li Shunjiang, Zhang Liqun, Zhao Yi, Gao Fuping, Tian Yong, Wang Yudong, Zheng Xilin, Tong Mingyu, dan Xu Wenlong.

Artikel terkait dalam Bahasa Inggris:Mr. Zhang Fuhai Tortured with Electric Batons in Fengtun Prison