(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok di Toronto pada tanggal 13 Juli 2019. Acara ini diselenggarakan untuk menandai 20 tahun penganiayaan di Tiongkok dan untuk mengenang praktisi yang kehilangan nyawa mereka.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) secara resmi memprakarsai penganiayaan terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999. Penganiayaan ini meliputi tindakan kekerasan nasional yang berlanjut hingga hari ini.

Nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok di Toronto pada tanggal 13 Juli 2019

Nyala Lilin yang Penuh Makna

Justin Adam

Justin Adam adalah CEO sebuah perusahaan periklanan kreatif di Toronto dan tinggal di dekat Konsulat Tiongkok. Dia berjalan setelah makan malam ketika dia berjumpa dengan praktisi. Dia menonton dengan duduk di halaman.

Dia berkata, "Saya bertemu ini lagi secara kebetulan tahun ini. Itu di lokasi yang sama dengan tahun lalu." Dia mengatakan bahwa acara itu penuh makna dan berharap lebih banyak orang tahu tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Dia mengatakan bahwa penganiayaan PKT yang telah berlangsung 20 tahun sangat mengerikan.

Dia mengatakan bahwa rezim PKT suka dengan pertarungan, yang sangat kontras dengan latihan damai Falun Gong. Dia berpikir bahwa orang-orang akan membantu menghentikan penganiayaan begitu mereka mengetahuinya.

Acara nyala lilin mengenang praktisi Falun Gong yang dianiaya hingga mati oleh PKT

Mahasiswa Tionghoa: PKT Tidak Sama Dengan Tiongkok

Seorang mahasiswa Tionghoa dengan nama keluarga Zhao lewat dan mendengarkan seorang praktisi menjelaskan acara tersebut dan berkata, "Saya pikir bahwa penganiayaan PKT terlalu kejam."

Dia mengatakan bahwa dia tidak tahu banyak tentang penganiayaan di Tiongkok. "Saya tidak berpikir PKT sama dengan Tiongkok. Saya pikir bahwa PKT terlalu jahat. Karena itu saya setuju untuk mundur dari Pionir Muda (organisasi Partai Komunis).”

Seorang mahasiswa Tionghoa lain dari Universitas Toronto lewat. Ini adalah pertama kalinya dia melihat para praktisi mengadakan nyala lilin.

Mahasiswa itu berkata, "Saya sepenuhnya setuju dengan informasi pada brosur, Tiongkok tidak sama dengan PKT. Saya telah membaca banyak berita setelah datang ke Kanada yang tidak dapat saya lihat atau dengar di Tiongkok. Informasi yang sebenarnya telah disensor."

Miranda, seorang Kanada Tionghoa yang tinggal di dekatnya dan telah sering menonton acara praktisi Falun Gong berkata, "Saya tahu Falun Gong. PKT menganiaya orang-orang baik."

Dia juga telah mendengar tentang pengambilan organ hidup yang direstui negara oleh PKT dari praktisi Falun Gong. Miranda mengatakan, “Ini mengerikan! Ini adalah kejahatan komunisme. Saya tinggal di Kanada dan ingin membantu praktisi Falun Gong, terutama mereka yang dianiaya di Tiongkok."

Dia menandatangani petisi yang menyerukan kepada pemerintah Kanada untuk membantu menghentikan penganiayaan. Dia mendorong praktisi untuk terus meningkatkan kesadaran sampai penganiayaan berakhir.

Wisatawan dari Meksiko: Di mana Saya Dapat Belajar Lebih Banyak Tentang Falun Gong?

Moises (ketiga dari kiri) dan keluarganya

Moises dan keluarganya dari Meksiko menonton acara tersebut. Itu adalah pertama kalinya mereka mendengar tentang Falun Gong. Setelah diberi tahu tentang manfaat berlatih Falun Gong, Moises bertanya, dengan brosur di tangannya, "Di mana saya bisa belajar lebih banyak tentang Falun Gong?"

Dia diberi tahu bahwa situs web Falun Gong tersedia dalam berbagai bahasa. Dia mengatakan akan membaca situs web dalam bahasanya. Kemudian, dia menerjemahkan apa yang praktisi katakan kepada anggota keluarganya.

Seorang Warga Toronto: Praktisi Falun Gong Harus Memiliki Kebebasan Berkeyakinan

Jesse, warga Toronto mendengarkan seorang praktisi

Jesse, seorang penduduk Toronto, melewati nyala lilin dan menerima brosur. Dia berbicara dengan seorang praktisi tentang acara tersebut dan kemudian berkata, "Ini adalah pertama kalinya saya mengetahui tentang Falun Gong."

Setelah mendengar bahwa PKT telah menganiaya Falun Gong selama 20 tahun, Jesse berkata, "Penganiayaan itu mengerikan karena semua orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan. Pemerintah Tiongkok seharusnya tidak mengendalikan pikiran orang. Orang-orang harus berlatih Falun Gong dengan bebas.”