(Minghui.org) Pada malam peringatan 20 tahun perlawanan damai Falun Gong terhadap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT), Falun Gong juga disebut Falun Dafa. Pada 14 Juli 2019, praktisi di Taiwan tengah mengadakan rapat umum dan pawai di Changhua. Mereka menyerukan diakhirinya penganiayaan dan menggenang rekan-rekan praktisi yang telah meninggal karena penganiayaan. Politisi dan pendukung dari semua lapisan masyarakat menghadiri rapat umum untuk menyatakan dukungan mereka.

Di Stadion Lukang, Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum untuk memperingati peringatan 20 tahun perlawanan damai terhadap penganiayaan

Praktisi mengadakan nyala lilin untuk mengenang praktisi yang meninggal karena penganiayaan PKT.

Politisi Berbicara di Rapat Umum

Wei Ming-ku, mantan Hakim Kabupaten Changhua dan Legislator Chiu Chien-fu, mantan Walikota Changhua, Hsu Chih-hung dan anggota Dewan Kabupaten Changhua Yang Miao-Yueh, Li Cheng-chi dan Kuo Yen- ling, Direktur Rotary Club Ji Qingtang, Ketua Kota Praja Fuxing, Jiang Yandeng dan yang lainnya menghadiri rapat umum dan menyerukan masyarakat internasional untuk membantu menghentikan kekejaman dan membawa para penganiaya ke pengadilan.

Pejabat terpilih dan pendukung Falun Gong dalam satu suara, "Falun Dafa baik!"

Wei Ming-ku berkata, "Prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar, telah memainkan peran positif dalam masyarakat kita dan harus didukung oleh pemerintah. Kontribusi praktisi Falun Gong telah diakui secara luas di seluruh dunia.”

Chiu Chien-fu berkata, "Partai Komunis Tiongkok telah menganiaya Falun Gong selama 20 tahun. Saya meminta semua orang yang memiliki hati nurani di seluruh dunia untuk mengecam penganiayaan PKT dan menuntut pertanggungjawaban atas pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Kami mendukung Falun Gong dengan tindakan nyata kami dan berharap untuk mengakhiri penganiayaan sesegera mungkin.”

Ketua Asosiasi Medis Kota Taichung Shih-San Chang berkata, "Seperti yang diketahui semua orang, Falun Gong meningkatkan kesehatan dan meningkatkan moral. Pengambilan organ oleh Partai Komunis Tiongkok dari praktisi Falun Gong yang masih hidup telah mengungkap sifat brutal partai. "

Dia melanjutkan dengan berkata, "Mengapa PKT menganiaya Falun Gong? Dia takut akan banyaknya orang yang berlatih Falun Gong. Dia takut akan kekuatan orang-orang yang bersatu sebagai satu tubuh. Pelanggaran terhadap hak asasi manusia tidak bisa ditolerir. Rezim semacam itu harus kehilangan kekuatannya."

Pembicara lain pada rapat umum itu memuji Falun Gong karena membela hak asasi manusia, mengungkap sifat PKT dan mendorong orang untuk berkultivasi berdasarkan prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar.

Pawai Dinikmati Penonton

Pawai besar sekitar tiga setengah kilometer dimulai dari Stadion Lukang, berkelok-kelok melalui jalan-jalan tersibuk di Lukang dan melewati Museum Sejarah. Orang-orang di sepanjang jalan, termasuk wisatawan dari daratan Tiongkok, menerima brosur informasi Falun Gong. Praktisi mengumpulkan tanda tangan di sepanjang rute pawai, menyerukan diakhirinya penganiayaan. Banyak orang mendekati praktisi untuk menandatangani petisi.

Setelah mendengar tentang kekejaman PKT atas pengambilan organ dari para praktisi Falun Gong yang masih hidup, banyak orang mengatakan bahwa kekuatan jahat seperti itu harus dimusnahkan. Mereka mengagumi praktisi Falun Gong karena semangat pantang menyerah dalam menghadapi kekerasan.

Penonton memberi acungan jempol kepada praktisi Falun Gong dan berteriak, "Kalian adalah yang terbaik!" "Kalian telah membawa harapan kepada kami!" "Turunkan Partai Komunis!" "Majulah Falun Gong!"

Tian Guo Marching Band memimpin prosesi Falun Gong di Changhua.

Praktisi membawa spanduk dengan kata-kata "Sejati-Baik-Sabar," "Ketidakadilan yang belum pernah terjadi sebelumnya," "Memusnahkan Partai Komunis Tiongkok," dan "Hentikan Penganiayaan."

Praktisi berpakaian putih memegang foto-foto praktisi yang terbunuh oleh penganiayaan PKT yang belum pernah terjadi sebelumnya