(Minghui.org) Seorang mahasiswa di Shanghai telah ditahan sejak awal Juli 2019 karena menyebarkan informasi tentang Falun Gong, sebuah aliran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999. Pihak berwenang menolak untuk mengungkapkan keberadaannya kepada orang tuanya.

Zhong Yiming (pria) berusia 19 tahun, penduduk asli Kota Dalian, Provinsi Liaoning, adalah mahasiswa baru di Universitas Shanghai Jiao Tong.

Universitas menelepon orang tuanya pada awal Juli dan meminta mereka pergi segera ke sekolah. Orang tuanya terbang ke Shanghai pada tanggal 3 Juli, diberi tahu bahwa putra mereka sedang diselidiki karena berlatih Falun Gong.

Pejabat sekolah mengatakan bahwa dia terekam di kamera pengintai sekolah karena mendistribusikan materi Falun Gong di kampus setiap hari sekitar pukul 2 pagi selama periode waktu tertentu. Melalui penyelidikan, mereka menemukan Zhong telah membeli sebuah printer dengan uang yang ia tabung dari uang saku dan mencetak materi informasi Falun Gong.

Otoritas universitas bahkan mengirim staf ke sekolah menengah Zhong, Sekolah Menengah No. 4 Dalian, untuk menyelidikinya. Sekolah menengah melaporkan kembali bahwa Zhong dan neneknya adalah praktisi Falun Gong dan Zhong dulu memberi tahu teman-temannya tentang Falun Gong di sana.

Universitas melaporkannya ke polisi Shanghai, yang memerintahkannya untuk mengungkapkan di mana ia telah belajar Falun Gong dan menulis "pernyataan penyesalan" untuk melepaskan keyakinannya.

Ketika Zhong menolak mematuhinya, polisi mengancam akan menghentikan studinya di perguruan tinggi dan mengirimnya ke pusat penahanan di Shanghai pada tanggal 5 Juli, tetapi mereka tidak memberi tahu orang tuanya tentang lokasi tersebut. Orang tuanya tinggal di Shanghai selama beberapa hari untuk mencarinya, tetapi tidak berhasil.

Dilaporkan bahwa otoritas Shanghai telah menerima banyak panggilan telepon dari seluruh dunia dalam dua minggu terakhir, meminta mereka untuk melepaskan Zhong. Mereka sekarang menyalahkan Zhong karena memiliki koneksi dengan "kekuatan Barat."

Juga melaporkan bahwa polisi Shanghai telah terbang ke Kota Dalian pada tanggal 22 Juli dalam upaya untuk menangkap neneknya, yang berusia 80-an.