(Minghui.org) Lima belas penduduk Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, termasuk seorang pria berusia 86 tahun, ditangkap dalam tiga hari pada bulan Juli 2019 karena tidak melepaskan keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah aliran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Salah satu dari dua anak praktisi, yang tidak berlatih Falun Gong, juga ditangkap.

Awal bulan ini, beberapa penangkapan kelompok terhadap praktisi Falun Gong telah dilaporkan di seluruh negeri, termasuk di provinsi Jilin, Sichuan, Hebei, Shandong, dan Liaoning.

Dilaporkan bahwa penangkapan di Kota Jiamusi dirancang oleh Biro Keamanan Publik di Provinsi Heilongjiang. Beberapa kantor polisi setempat di Jiamusi diberi kuota. Polisi memantau panggilan telepon praktisi, kegiatan sehari-hari mereka melalui kamera pengintai, dan mengikuti mereka sebelum melakukan penangkapan.

Feng Guifen ditangkap pertama kali, pada sore hari tanggal 25 Juli. Che Hongyu, yang kebetulan mengunjungi Feng, juga ditangkap. Kedua rumah mereka digeledah. Para petugas memantau rumah mereka sekarang, untuk menangkap praktisi lain yang mungkin datang mengunjungi mereka.

Meskipun Feng dibebaskan malam itu karena kondisi kesehatannya, Che tetap ditahan di Kantor Polisi Changqing dan sedang diinterogasi. Dilaporkan bahwa polisi berusaha memaksanya untuk memberikan informasi tentang tempat percetakan materi setempat.

Pagi berikutnya, petugas Kantor Polisi Qianjin masuk ke rumah Fan Guiqin. Mereka menggeledah dan menangkapnya di depan suaminya yang terbaring di tempat tidur. Semua buku Falun Gongnya, foto pencipta latihan, dan materi terkait disita.

Pada sore hari, polisi menangkap dan menginterogasi putra dan putri Fan, Wen Cai dan Wen Hua, yang keduanya tidak berlatih Falun Gong. Polisi mengancam akan menangkap adik perempuan Fan, Fan Guifen, yang sekarang terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi.

Kelompok petugas lain dari Departemen Kepolisian Xiangyang mendobrak masuk ke rumah Yang Minjiang pada jam 6 malam pada tanggal 26 Juli. Mereka menggeledah dan menyita komputer. Yang dibawa ke Kantor Polisi Chang'an untuk diinterogasi. Polisi juga menangkap atasan dan rekannya di tempat kerja pada hari yang sama dan menahan mereka di kantor polisi hingga jam 9 malam.

Yang diberikan tahanan administratif selama sepuluh hari dan telah dimasukkan ke Pusat Penahanan Jiamusi.

Juga telah dikonfirmasi bahwa Che Weiqi, 86 tahun; seorang praktisi pria bernama Duan; seorang praktisi wanita yang bermarga Shi; dan seorang praktisi pria lain yang namanya masih diselidiki juga ditangkap pada tanggal 26 Juli 2019.

Selain para praktisi yang disebutkan di atas, Zhang Guohai; Duan Yifa; seorang praktisi wanita yang bermarga Li, berusia 60-an tahun; dan seorang praktisi wanita yang bermarga Dong dan ibunya, saudara perempuannya, dan saudara iparnya ditangkap pada tanggal 27 Juli.

Beberapa praktisi diganggu selama tiga hari itu. Beberapa petugas memantau dan tinggal di luar rumah praktisi.

Rincian lebih lanjut tentang penangkapan masih diselidiki.

Juga dilaporkan bahwa pejabat dari Biro Keamanan Publik provinsi masih berada di Kota Jiamusi pada saat berita ini ditulis. Tidak jelas apakah mereka merencanakan penangkapan lebih lanjut atau penahanan terhadap praktisi lokal.