(Minghui.org) Seorang penduduk Shanghai berusia 74 tahun dan saudara perempuan dari seorang penduduk Kanada menghadapi tuntutan karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Lin Qiupeng

Lin Qiupeng ditangkap di rumahnya pada tanggal 29 Mei 2020 oleh petugas dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Changning. Dia telah ditahan di Pusat Penahanan Distrik Changning sejak saat itu. Keluarganya menerima pemberitahuan penahanan seminggu kemudian.

Kejaksaan Distrik Changning menyetujui penangkapannya pada tanggal 3 Juli. Dan polisi menyerahkan kasusnya kepada jaksa pada tanggal 4 September.

Saudara laki-lakinya, Lin Shenli, yang tinggal di Toronto, Kanada, telah meminta pembebasannya.

Lin belajar Falun Gong pada tahun 1998, masalah kencing darah dan rambut rontoknya segera sembuh. Dengan kesehatan yang lebih baik, dia bekerja lebih keras di tempat kerja dan juga melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga.

Sebelum penangkapan terakhirnya, Lin ditahan dua kali karena menegakkan keyakinannya.

Pada tahun 2001, dia pergi ke Beijing, ingin memberitahu pemerintah bagaimana dia mendapat manfaat dari berlatih Falun Gong, tetapi dicegat di tengah jalan dan dikirim kembali ke Shanghai. Dia ditahan selama lebih dari sebulan.

Dia ditangkap lagi pada tanggal 21 Januari 2016, dan ditahan selama 15 hari.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Toronto: Practitioners Call for Release of Lin Qiupeng in Front of Chinese Consulate