(Minghui.org) Seorang ibu dan putrinya dihukum penjara karena keyakinan mereka pada Falun Gong selama 2 tahun. Hanya 3 bulan setelah ibunya kembali ke rumah, putrinya, yang telah dibebaskan 18 bulan lebih awal, ditangkap lagi dalam perjalanan untuk mengunjungi putranya. Sekarang ibunya juga ditangkap karena meminta pembebasan putrinya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin meditasi dan spiritual kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Cao Yueling, 40, ditangkap di Shanghai pada 2 April 2015 karena membagikan informasi tentang Falun Gong dan dihukum 4,5 tahun pada 25 Maret 2016. Ia kemudian pindah kembali ke kota kelahirannya, di Kota Fushun, Provinsi Liaoning, setelah dibebaskan sekitar Maret 2019, karena suaminya telah menceraikannya pada tahun 2014 akibat tekanan dari penganiayaan.

Ibu Cao, Chen Yan, 71, ditangkap pada 11 Mei 2017 karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Ia dihukum 3 tahun pada 2018 dan kembali ke rumah pada 10 Mei 2020.

24 Agustus 2020, Cao ditangkap di bandara sebelum penerbangannya dari Fushun ke Shanghai untuk mengunjungi putra kembarnya, yang tinggal bersama ayahnya di Shanghai yang sudah tidak ia jumpai selama lima tahun.

Lima belas petugas membawa Cao kembali ke rumah orang tuanya, di mana ia tinggal dan menggeledah tempat itu. Komputer dan buku-buku Falun Gong mereka disita.

Polisi juga mencoba menangkap Chen, tapi dihentikan oleh suaminya yang berumur 78 tahun.

Chen pergi ke kantor polisi beberapa kali untuk meminta pembebasan Cao, tapi tidak berhasil. Setelah ia menemukan bahwa Cao ditahan di Pusat Penahanan Xinbin, ia pergi ke sana empat kali dengan pengacaranya untuk mengunjungi putrinya. Sekali perjalanan memakan waktu empat jam. Belum jelas apakah pusat penahanan memperbolehkannya menemui Cao.

Pada 21 September, Chen pergi ke Kantor Polisi Leifeng untuk meminta pembebasan Cao lagi. Setelah penjaga keamanan berkata kepadanya bahwa direktur polisi tidak berada di tempat, Chen pergi ke Kantor Keamanan Domestik di Distrik Wanghua dan bertemu dengan direkturnya, Tu Gang. Tu meminta Chen untuk menunggunya di kantor polisi. Chen kembali ke kantor polisi, hanya untuk ditangkap oleh Tu. Ia dikirim ke Pusat Penahanan Xinbin sekitar pukul 4 sore di hari berikutnya.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Mother and Daughter Imprisoned for Their Faith, Daughter Arrested Again Three Months After They Reunite

Shanghai Woman Sentenced for Her Faith, Hospitalized Months Later

Snapshot of Falun Gong Practitioners Who Have Sued Jiang Zemin Received on June 15, 2015