(Minghui.org) Seorang wanita berusia 72 tahun menghadapi tuntutan karena keyakinannya pada Falun Gong, aliran spiritual Tiongkok kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zhou Xianwen, seorang warga Shanghai, ditangkap dua kali pada tahun 2019, masing-masing pada tanggal 22 Februari dan 24 Juni. Rumahnya digeledah selama penangkapan pertama dan ditahan selama sebulan di Pusat Penahanan Zhangjiang. Polisi juga menahannya di pusat penahanan yang sama setelah penangkapan keduanya. Dia menderita penyakit jantung setelah lebih dari dua bulan ditahan dan tidak bisa tidur. Dia dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 23 September 2019.

Dikonfirmasi pada tanggal 21 September 2020, polisi telah menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Pudongxin.

Sebelum cobaan terakhirnya, Zhou telah ditangkap tujuh kali dan menjalani hukuman satu tahun di kamp kerja paksa karena tidak melepaskan Falun Gong. Dia memuji latihan tersebut karena dapat menyembuhkan masalah leher, batu empedu, anemia dan kondisi fisik lainnya.

Dia pertama kali ditangkap pada bulan November 2000 dan ditahan sebentar.

Dia ditangkap lagi pada tanggal 31 Juli 2007. Dia ditahan di pusat penahanan yang sama selama sebulan sebelum dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Qingpu pada tanggal 30 Agustus.

Penangkapan berikutnya adalah pada tanggal 28 September 2009. Hanya beberapa hari setelah dia dibebaskan dengan jaminan setelah satu bulan penahanan, dia ditangkap dan dikirim ke pusat pencucian otak. Dua bulan kemudian Polisi menghukum kerja paksa selama satu tahun.

Zhou ditahan selama sebulan setelah penangkapannya pada tanggal 26 September 2012 dan kemudian ditahan di Pusat Pencucian Otak Fengxian selama 24 hari.

Dia ditahan masing-masing tujuh dan lima hari, setelah penangkapannya pada tanggal 22 Mei 2014 dan 28 Juli 2015.

Laporan terkait:

Ms. Zhou Xianwen Files Letters of Complaint to the Local Court for Illegal Detention