(Minghui.org) Empat petugas berpakaian preman memasuki rumah wanita berusia 79 tahun tanggal 9 September 2020 dan menyita uang tunai serta barang pribadi yang berkaitan dengan keyakinannya. Dong Zhuying [perempuan] adalah seorang praktisi Falun Gong, sebuah latihan meditasi spiritual yang telah dianiaya di Tiongkok sejak tahun 1999.

Sebelum pelecehan yang terakhir ini, Dong, seorang warga Kota Kunming, Provinsi Yunnan, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada tahun 2014 karena dia menyebarkan video tentang Falun Gong dan penganiayaan. Setelah dia dibebaskan, pihak berwenang menyatakan bahwa Dong, seorang pensiunan dari Bank Industri dan Komersial Tiongkok, tidak berhak atas tunjangan pensiunnya selama dia dipenjara. Mereka lalu dengan semena-mena memotong pembayaran pensiunnya untuk “membayar kembali” tunjangan yang telah diberikan kepadanya ketika dia di penjara.

Tanggal 21 Oktober 2014, petugas dari Kantor Polisi Haikou menangkap Dong dan tiga praktisi lain yang bersamanya pada waktu menyebarkan DVD kepada orang-orang di taman setempat. Tiga praktisi lain tersebut adalah Duan Xuying [perempuan], saat itu berusia 62 tahun, Wang Guiying [perempuan], saat itu 59 tahun, dan Wu Lanying [perempuan]. Polisi kemudian membebaskan Wu, namun menahan Dong, Duan, dan Wang di Pusat Penahanan Kota Kunming. Seorang jaksa dari Kejaksaan Distrik Xishan mendakwa mereka.

Pengadilan Distrik Xishan mengadakan dua persidangan, pertama tanggal 25 Maret dan kemudian tanggal 16 Juni 2015, sebelum menjatuhi Dong hukuman 3 tahun, Duan 3,5 tahun, dan Wang 3 tahun pada tanggal 9 Juli.

Dua bulan kemudian pada bulan September, tiga praktisi dibawa ke Penjara Wanita Kedua Provinsi Yunnan, di mana mereka dikenakan pencucian otak dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan tanpa bayaran.

Setelah Dong dibebaskan pada tahun 2017, mantan perusahaan tempat dia bekerja meminta Biro Jaminan Sosial untuk mengambil kembali tunjangan pensiun yang dikeluarkan untuknya ketika dia dipenjara. Sejak saat itu biro telah memotong tunjangan pensiun Dong setiap bulannya, hanya menyisakan biaya hidup mendasar saja. Hal ini berlanjut hingga dia membayar lunas dugaan hutang tunjangan pensiun yang dia miliki, dengan total 102.000 yuan.

Pihak berwenang juga mulai menangguhkan tunjangan pensiun Duan dan Wang, keduanya pensiunan dari Pabrik Semen Yunnan, sejak bulan Agustus 2020.