(Minghui.org) Penduduk Kota Maoming, Provinsi Guangdong menghadapi persidangan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Pan Peide (pria), berusia 64 tahun, ditangkap di rumahnya pada tanggal 16 September 2019 oleh petugas yang berpura-pura menjadi petugas pengiriman. Petugas tersebut menggeledah rumahnya dan menyita puluhan buku serta brosur Falun Gong.

Dilaporkan bahwa Kantor 610 Maoming, sebuah lembaga diluar kerangka hukum khusus untuk menganiaya Falun Gong, telah memantau Pan sejak Maret 2019.

Awal Januari 2020, polisi menyerahkan kasus Pan ke Kejaksaan Distrik Maonan, dan menghalangi pengacaranya meninjau dokumen kasus Pan.

Jaksa penuntut, Gao Jinsheng, mendakwa Pan akhir bulan Februari 2020 dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Distrik Maonan.

Pengacara Pan meminta agar bisa bertemu dengan Ke Xuejun, hakim ketua yang bertanggung jawab atas kasus ini. Ke menolak permintaan pengacara, dengan alasan epidemi belum berakhir.

Tanggal 13 Maret 2020, pengacara Pan mengunjunginya di Pusat Penahanan No.1 Kota Maoming, tempat Pan ditahan selama lebih dari enam bulan. Pan mengatakan bahwa bintil merah pada kulit (ruam) yang dia alami pada bulan-bulan sebelumnya karena kondisi kehidupan yang buruk di pusat penahanan sebagian besar telah pulih.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Police Storm into Man’s Home and Arrest Him for His Faith