(Minghui.org) Para praktisi Falun Gong di Yilan, Taiwan berkumpul bersama pada tanggal 19 April 2020 untuk merayakan manfaat dari ajaran kultivasi jiwa dan raga ini, dan merayakan aksi protes damai di Tiongkok 21 tahun lalu.

Para praktisi telah mengalami efek penyembuhan dari Falun Gong, dan ingin mempromosikan ajaran ini. Maka dari itu, mereka memperagakan lima latihan gerakan yang menyehatkan ini di depan Pusat Kebudayaan Yilan.

Para praktisi Falun Gong latihan gerakan di depan Pusat Kebudayaan pada tanggal 19 April 2020.

Para Praktisi Falun Gong asal seluruh dunia menggelar acara peringatan untuk mengenang sebuah peristiwa bersejarah Falun Gong setiap tahun pada tanggal 25 April.

Acara Bersejarah Dikenang

Dua hari sebelum hari yang penting ini pada tahun 1999, sekitar 40 orang praktisi Falun Gong di Tianjin dipukuli dan ditangkap oleh pasukan keamanan setempat. Kekerasan yang belum pernah terjadi terhadap ajaran damai ini mengagetkan para praktisi.

Sekitar 10.000 praktisi melakukan perjalanan dari seluruh negeri ke Kantor Banding Pusat untuk mengajukan kasus mereka pada tanggal 25 April 1999, dan membuat sebuah petisi untuk hak berlatih Falun Gong. Akhirnya pemimpin Tiongkok saat itu berjanji akan membebaskan para praktisi, dan memastikan sebuah lingkungan yang aman bagi mereka untuk berlatih. Para praktisi dengan tertib bubar, mengumpulkan sampah-sampah di jalanan dan trotoar bekas mereka berdiri, dan bahkan mengumpulkan puntung-puntung rokok yang disisakan oleh para petugas polisi.

Para Praktisi Menceritakan Kembali Manfaat Dari Berlatih Falun Gong

He Laiqin menceritakan kembali bagaimana ajaran ini telah menyembuhkan sakit migran yang telah dideritanya selama satu dekade. “Selama 27 tahun saya tidak bisa tidur karena sakit kepala berat. Tidak ada satu pun dokter yang saya temui bisa membantu saya. Seorang saudara di Tiongkok menyarangkan agar saya menghadiri ceramah Guru Li Hongzhi di Kota Jinan pada tahun 1994, dimana saya akhirnya menghadirinya. Dalam waktu beberapa hari semua penyakit kronis saya hilang, dan saya merasa saya seperti terlahir kembali.”

Lin Chongqi memiliki sebuah pabrik kantong plastik. Dia menderita insomnia, depresi, konstipasi, dan kelelahan saraf. Berlatih Falun Gong menyembuhkan semua penyakitnya, dan seluruh keluaganya yang berjumlah sembilan orang mulai berkultivasi setelah menyaksikan kekuatan dari Falun Gong.

Setelah menjadi seorang praktisi, Li Suxing, seorang dokter gigi, menyaksikan kekuatan penyembuhan dari Falun Gong setelah para praktisi sembuh dari penyakitnya. “Banyak dari mereka tidak lagi memiliki gejala asma, sakit kepala, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan bronchitis,” dia berkata, “Tidak hanya sehat secara fisik, kepribadian dan tingkat moralitas mereka juga ikut membaik. Mereka meletakkan kepentingan keluarga dan kolega kerja mereka di atas kepentingan pribadi.”

Dr. Chen Guofeng berbicara mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok dan meminta masyarakat untuk mendukung upaya mereka untuk mengakhiri kebrutalan ini. “Dalam waktu tiga bulan setelah aksi damai ini, pemimpin Tiongkok waktu itu Jiang Zemin melancarkan sebuah penganiayaan terhadap para praktisi pada tanggal 20 Juli 1999. Pihak berwajib menahan, mencuci otak, dan menyiksa para praktisi. Paling sedikit 4000 praktisi meninggal dunia akibat dari penganiayaan komunis,” katanya.