(Minghui.org) Ketika saya mulai berlatih Falun Dafa, pikiran saya sangat tenang ketika saya mempelajari ajaran Guru Li Hongzhi. Saya bisa membaca Zhuan Falun dan banyak ceramah setiap hari. Kondisi pikiran saya sangat murni pada saat itu, dan semua yang ingin saya lakukan adalah belajar Fa lebih banyak.

Setelah mendengar saran Guru untuk menghafal Fa, saya berpikir bahwa karena Guru mengatakan, saya harus melakukan. Jadi saya punya keinginan untuk menghafal Fa.

Percobaan Pertama

Saya telah berlatih Dafa selama dua bulan ketika saya mulai menghafal Fa. Tetapi saya menyerah setelah hanya enam halaman karena konsep manusia saya yang kuat terus mengganggu saya, dan mencegah saya menyerap Fa -- jadi saya berhenti.

Sebagai seorang praktisi baru, pemahaman saya tentang Fa sangat dangkal, dan saya tidak mengerti apa sebenarnya latihan kultivasi itu.

Dalam dua tahun berikutnya, saya tidak benar-benar mengultivasi diri sendiri. Saya membaca buku-buku Dafa, tetapi saya tidak benar-benar mempelajarinya.

Keluarga saya selalu berada dalam konflik, dan tidak ada kedamaian di rumah. Hati saya merasa lelah dan getir.

Hanya setelah menghadiri tempat belajar Fa, saya menyadari pentingnya belajar Fa bersama dengan praktisi lain.

Usaha Kedua

Pada Juni 2015, tiba-tiba saya berpikir untuk menghafal Fa lagi. Pada saat itu saya telah menghadiri tempat belajar Fa selama lima bulan. Saya bertekad menghafal dua halaman setiap hari. Kondisi pikiran saya jauh lebih murni dari sebelumnya, dan saya benar-benar tidak memikirkan apa pun ketika menghafal Fa. Saya merasakan kedamaian dan menganggap segalanya hambar.

Namun, saya berhenti menghafal ketika saya hamil. Semua sifat hati manusia mulai muncul ke permukaan. Saya tidak banyak belajar Fa dan membiarkan keterikatan muncul. Saya bahkan berbuat seperti manusia biasa ketika saya menemui ujian, dan tidak melihatnya sebagai seorang praktisi.

Saya merawat anak saya sendiri sejak dia lahir, sementara suami saya pergi bekerja. Saya tidak mencari ke dalam ketika saya mengalami masalah. Namun, Guru tidak mencampakkan saya. Untuk mengembalikan saya ke jalur kultivasi, Guru mengatur penderitaan keluarga yang tampaknya berat untuk saya atasi. Ini membuat saya sadar bahwa saya harus kembali ke tempat belajar Fa dan melanjutkan kultivasi saya.

Upaya Ketiga dan Terakhir

Delapan bulan setelah melahirkan, saya meminta suami untuk menjaga anak kami satu hari dalam seminggu. Bantuannya memungkinkan saya untuk kembali ke tempat belajar Fa.

Ketika saya melihat semua praktisi melafalkan Fa, saya merasa telah membuang waktu terlalu banyak dan perlu mengejar ketinggalan.

Saya mulai menghafal Fa lagi, dan terus melakukannya sejak itu. Saya telah menghafal buku Zhuan Falun tujuh kali, dan sekarang menghafal ceramah ketiga untuk kedelapan kalinya.

Pikiran saya penuh dengan pikiran manusia ketika saya membaca buku, tetapi ketika saya menghafal Fa, faktor-faktor yang mengganggu ini tidak dapat memasuki medan saya, karena mereka akan segera disingkirkan begitu mereka muncul. Setiap kata dan setiap kalimat Fa ada di pikiran saya, yang membuat ruang dimensi saya murni.

Meskipun saya lebih lama menghafal Fa daripada membaca buku, pikiran saya jernih dan tenang saat saya melakukannya.

Saat melafalkan, sel-sel dalam pikiran kita dan kehidupan yang lebih mikroskopik berasimilasi dengan Fa. Seperti yang Guru ajarkan kepada kita tentang sirkulasi Zhoutian besar, tempat semua saluran energi bergabung menjadi satu; demikian juga semua kehidupan akan berasimilasi dengan Fa.

Saya juga belajar cara mencari ke dalam melalui menghafal Fa, dan dapat dengan jelas melihat ujian yang harus saya lewati. Saya mungkin tidak selalu lulus ujian tertentu, tetapi saya tidak akan bertindak seperti dulu. Meskipun saya mencari ke dalam di permukaan, saya sebenarnya menyalahkan diri sendiri bukannya meningkatkan Xinxing saya.

Nasihat Guru adalah yang Terbaik untuk Praktisi

Guru selalu menyarankan agar para praktisi mencoba menghafal Fa. Setiap kali Guru meminta para praktisi untuk melakukan sesuatu, Dia menyampaikannya dalam bentuk nasihat, bukan dengan paksa.

Pemahaman saya adalah bahwa Guru melihat situasi masing-masing praktisi dengan belas kasih. Meskipun tidak wajib, Guru selalu menawarkan yang terbaik untuk praktisi. Selama kita mengikuti persyaratan Guru, kita akan membuat peningkatan besar.

Inilah yang saya sadari pada tingkat saya saat ini. Saya sangat berterima kasih kepada Guru!

Terima kasih Guru!