(Minghui.org) Seorang pria berusia70-an dihukum tiga tahun penjara karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah ditindas oleh Partai Komunis Tiongkok sejak 1999.

Lei Anxiang, seorang pensiunan insinyur di Kota Chenzhou, Provinsi Hunan, ditangkap pada 24 Juni 2019, karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Bukannya ditahan di pusat penahanan, pihak berwenang mengirimnya ke Rumah Sakit 198.

Hakim dari Pengadilan Distrik Beihu mengadili Lei di rumah sakit pada 31 Oktober 2019, dan menjatuhkan tiga tahun kepada Lei pada 12 November 2019, serta denda 5.000 yuan.

Lei mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kota Chenzhou yang menerima kasusnya pada 9 Desember dan memutuskan untuk memperkuat vonis empat hari kemudian tanpa mengadakan sidang.

Tidak jelas di mana Lei saat ini ditahan.

Sebelum hukuman terakhir ini, Lei dua kali dikirim ke kamp kerja paksa dan dihukum penjara dengan total delapan tahun karena menegakkan keyakinannya pada Falun Gong.

Dia pernah menderita lima tulang rusuknya patah dan organ internal cedera setelah dipukuli oleh polisi setelah penangkapan. Saat ditahan di kamp kerja paksa, penjaga di sana menggulingkan tongkat kayu pada betisnya dan memelintir pensil di antara jari-jarinya sampai tulangnya terlihat.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Retired Engineer Tried for Raising Awareness about His Faith

After Years of Incarceration and Torture, Hunan Man Arrested for His Faith Again

Three Chenzhou Practitioners' Whereabouts Unknown

Wanhao Hotel in Chenzhou City Becomes Brainwashing Facility to Persecute Falun Gong Practitioners

The Persecution Experienced by Mr. Lei Anxiang Since 1999

Call for Rescuing Mr. Lei Anxiang, Who Was Illegally Sentenced by the CCP