(Minghui.org) Polisi di Kota Chifeng, Mongolia Dalam telah melecehkan suami Yu Zhanhua sejak bulan Agustus 2019, setelah istrinyaterpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penangkapan karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Yu memutuskan untuk bersembunyi tak lama setelah dia dibebaskan setelah 51 hari penahanan pada awal bulan Juni 2019. Dia telah mengalami masalah jantung yang parah setelah penangkapannya pada tanggal 22 April 2019 dan masih dalam kondisi serius ketika dibebaskan. Namun, polisi sering memanggil suaminya dan memintanya untuk mendesak istrinya agar pergi ke kantor polisi setempat untuk mengisi beberapa dokumen. Mencurigai polisi hendak membuat perangkap untuk menangkapnya lagi, Yu meninggalkan rumah meskipun kesehatannya dalam keadaan buruk.

Pada bulan Agustus 2019, Liu Caijun, seorang petugas dari Divisi Keamanan Domestik Ongniud, menemui suami Yu di tempat kerja dan menuntut agar dia memberitahukan keberadaan istrinya. Dia menolak.

Polisi meneleponnya lagi berminggu-minggu kemudian dan memintanya untuk pergi ke kantor polisi. Ketika tiba di sana, mereka memaksanya memakai seragam narapidana dan memborgol serta menginterogasinya. Mereka juga mengambil ponselnya untuk mencari riwayat kontaknya dengan Yu. Polisi mengancam dengan konsekuensi serius jika dia menyembunyikan Yu.

Suami Yu dipanggil ke kantor polisipada tanggal 7 April 2020. Para petugas memeriksa ponselnya lagi. Mereka juga meminta informasi tentang saudara kandungnya, namaanak-anak mereka, dan ke mana dia pergi selama beberapa bulan sebelumnya. Mereka memaksanya mengenakan seragam tahanan lagi selama interogasi.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Woman in Poor Health Forced to Leave Home to Avoid Persecution