(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran di wilayah Toronto pada sore hari, 17 Juli 2020. Mereka membentuk tembok kebenaran dengan memegang spanduk di lebih dari 40 persimpangan yang ramai di pusat kota Toronto, Mississauga, Scarborough, dan Markham. Mereka memberi tahu orang-orang tentang 21 tahun penganiayaan di Tiongkok, dan menyerukan kepada pemerintah Kanada agar membantu menghentikannya.

Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di Greater Toronto Area pada 17 Juli 2020

Menyelamatkan Anggota Keluarga yang Dianiaya di Tiongkok

Lin Shenli membentang spanduk di Scarborough, Toronto. Dia menyerukan kepada pemerintah Kanada agar membantu menyelamatkan kakaknya yang dianiaya di Shanghai, Tiongkok

Lin Shenli dari Toronto berpartisipasi dalam acara hari itu dan menyerukan kepada pemerintah Kanada agar membantu menyelamatkan kakanya yang dianiaya di Tiongkok. Polisi menculik kakaknya, Lin Qiupeng, seorang praktisi Falun Dafa di Distrik Changning, Shanghai, pada 29 Mei 2020. Dia ditahan secara ilegal di Pusat Penahanan Distrik Changning. Li Shenli berkata, “Delapan petugas polisi masuk ke rumah kakak saya. Mereka menggunakan foto kakak saya sedang menyebarkan brosur sebagai bukti untuk menculik dan menggeledah rumahnya.”

Lin Shenli mengatakan mereka yang menangkap praktisi telah melanggar hukum di Tiongkok. Dia berkata, “Tidak ada dasar hukum untuk menangkap praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Pertama, tidak ada klausul hukum apa pun di Tiongkok yang mengatakan berlatih Falun Dafa melanggar hukum. Kedua, Falun Dafa tidak terdaftar dalam organisasi ilegal di Tiongkok. Petugas polisi di Tiongkok bisa menangkap orang sesukanya.”

Lin menambahkan, “Kami telah membentang sanduk di taman-taman selama bertahun-tahun. Kami ingin memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan ini, termasuk para turis Tiongkok yang mengunjungi Kanada. Propaganda PKT telah menipu banyak orang Tiongkok. Mereka salah paham terhadap Falun Gong dan bahkan terlibat dalam penganiayaan. Kami ingin semua orang mengetahui kebenaran.”

“Penganiayaan Ini Gila!”

Chris mengecam penganiayaan terhadap Falun Dafa

Berjalan-jalan di pusat kota Toronto, Chris dengan senang hati menerima brosur Falun Dafa. Dia mengatakan seorang teman memberitahunya tentang latihan ini, dan dia sering melihat para praktisi dengan damai melakukan latihan di taman setempat.

Dia tahu Falun Dafa dilarang di Tiongkok, tetapi tidak mengetahui secara detail. Setelah mendengar dengan saksama tentang penganiayaan, dia berkata, “Ini tidak bisa dipercaya. Penganiayaan ini gila! Saya mengerti pemerintah komunis Tiongkok tetap mengendalikanrakyatnya dengan ketat.”

PKT Mengendalikan Rakyat

Warga Toronto, Michael datang untuk mempelajari tentang fakta Falun Gong

Ketika Michael melihat spanduk, dia mengambil brosur. Katanya, “PKT sama seperti pemerintah Hitler selama Perang Dunia II. Mereka mengendalikan orang-orang dengan kekuasaan totaliter.”

Seorang pria dari Jepang berhenti dan membaca pesan yang ada di spanduk. Dia berbincang-bincang dengan praktisi Falun Gong dalam waktu yang lama. Setelah mengetahui fakta kebenaran, dia berkata, “Saya terkejut bahwa ini masih terjadi di Tiongkok sampai sekarang.” Dia juga menyatakan keprihatinannya atas keselamatan teman-temannya di Hong Kong.

Imigran dari Hong Kong: PKT Tidak Memiliki Kredibilitas

Wu berimigrasi ke Kanada dari Hong Kong beberapa tahun yang lalu. Sebagai pembaca setia surat kabar Epoch Times, dia tahu tentang penganiayaan, dan mendukung Falun Dafa. Wu mengatakan banyak pejabat tinggi dan anggota keluarga mereka berlatih Falun Dafa sebelum terjadi penganiayaan. Dia menambahkan, “PKT tidak memiliki kredibilitas. Semua orang tahu mereka berbohong.”

Praktisi Muda: Dafa Membuat Saya Menjadi yang Terbaik

Xuan Xuan, praktisi berumur 17 tahun, berharap praktisi muda di Tiongkok tetap semangat meskipun terjadi penganiayaan

Xuan Xuan, praktisi berumur 17 tahun, berpartisipasi dalam kegiatan Tembok Raksasa anti penganiayaan. Dia telah berpartisipasi dalam kegiatan yang sama bersama dengan ibunya sejak lahir. Dia ingin membantu menghentikan penganiayaan di Tiongkok. Dia juga berharap para praktisi muda tetap semangat.

Dia berkata, “Falun Dafa membuat saya menjadi orang yang lebih baik, dan menjadi yang terbaik. Saya sering mengingatkan diri sendiri bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan harus memikirkan orang lain terlebih dahulu. Saya berharap bisa menyebarkan keindahan Dafa kepada lebih banyak orang di dunia.”

Korban Penganiayaan: PKT Akan Segera Berakhir

Pang Guangwen: “Saya selamat, namun teman saya disiksa hingga meninggal dalam satu setengah bulan”

Pang Guangwen yang tiba di Toronto dari Tiongkok tahun ini, berpartisipasi dalam kegiatan tersebut bersama dengan putrinya yang berumur 11 tahun.

Pang Guangwen adalah manajer di sebuah perusahaan logistik di Shanghai. Pada malam hari, 27 April 2012, dia dan Zhao Bin diciduk dan dihukum lima tahun penjara hanya karena mereka berlatih Falun Dafa. Dia disiksa secara brutal. Seorang petugas menekan belenggu di tangan dan kakinya untuk meningkatkan rasa sakit. Dia melakukan mogok makan untuk memprotes penyiksaan ini. Pada 27 Mei, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Penjara Umum Shanghai. Mereka mengikat tangan dan kakinya dengan ketat pada ranjang dan secara paksa menyuntik dirinya dengan empat atau lima botol air asin yang dicampur obat yang tidak dikenal.

Dia selamat, namun dalam enam minggu, Zhao Bin disiksa hingga meninggal dunia.

Pang berkata, “Watak jahat PKT telah terekspos ke dunia. PKT merampas kebebasan rakyat Tiongkok, tapi dia tidak akan bertahan lama.”

Para praktisi mengadakan nyala lilin malam di depan Konsulat Tiongkok di Toronto untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang dianiaya hingga meninggal oleh PKT di Tiongkok.