(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Chaoyang, Provinsi Liaoning ditangkap sekitar pukul 5:00 pada tanggal 12 Juli 2020 karena berlatih Falun Gong. Polisi menggeledah rumah Lin Jiangyue, menahannya di Kantor Polisi Nanta selama satu hari, kemudian mengirimnya ke Pusat Penahanan Kota Chaoyang. Wanita 49 tahun itu sekarang menghadapi dakwaan setelah polisi menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Shuangta.

Keluarga Lin menyerukan kepada komunitas internasional untuk memperhatikan kasusnya dan membantu menyelamatkannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Di bawah ini adalah kutipan yang dikirimkan oleh Lin ke situs web Minghui.org pada tahun 2005, tentang berlatih Falun Gong menyelamatkannya dari ambang kematian dan memberinya kehidupan baru.

***

Saya dari Desa Beigoumen di Chaoyang. Saya belajar Falun Gong secara singkat sebelum 1999, tetapi berhenti setelah penganiayaan dimulai.

Pada tahun-tahun berikutnya, pernikahan saya hancur, dan saya menjalani operasi untuk mengangkat fibroid ovarium. Saya tidak pernah pulih sepenuhnya dan kehilangan harapan dalam hidup. Pada tanggal 29 April 2003, saya berencana untuk bunuh diri dengan meminum alkali dan soda api.

Saya dilarikan ke rumah sakit besar dan diresusitasi. Meskipun saya selamat, kerongkongan dan sistem pencernaan saya rusak parah. Saya tidak dapat menerima setetes air dan harus bergantung pada infus untuk membantu hidup saya. Saya sangat lemah sehingga pembuluh darah saya menjadi sangat kecil, rapuh, dan sempit. Bahkan infus menjadi sangat sulit dilakukan. Saya putus asa.

Dengan bantuan keluarga dan teman, saya dipindahkan ke rumah sakit setempat. Untuk memperpanjang hidup, dokter memasukkan selang ke dalam usus saya dan memberi saya susu, sup, dan cairan nutrisi lainnya. Karena tidak bisa benar-benar minum atau makan, saya merasa sangat haus dan lapar, namun perut saya terus membengkak. Perasaan itu sangat menyedihkan sehingga saya tidak dapat menggambarkannya dengan kata-kata.

Saya tidak bisa berbuat apa-apa, selain bersedih. Untuk menemukan cara menahan diri agar tidak memiliki pikiran negatif, saya mulai membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong.

Yang mengejutkan, saya selesai membaca lebih dari 300 halaman Zhuan Falun dalam dua hari. Saya kemudian tidur nyenyak. Setelah bangun, saya merasakan energi negatif di tubuh saya dibersihkan melalui setiap pori-pori keringat, dan saya tahu latihan itu berpengaruh pada saya.

Dengan bantuan praktisi lain, saya belajar lima perangkat latihan Falun Gong dan tubuh saya pulih dengan sangat cepat.

Pada November 2003, tujuh bulan setelah saya melukai diri saya sendiri, saya bisa makan sedikit makanan cair. Dan pada Maret 2004, saya mengeluarkan selang yang dimasukkan ke dalam usus saya. Sebagian besar sistem pencernaan saya telah pulih sepenuhnya dan saya bisa makan makanan padat lagi.