(Minghui.org) Setelah hidup jauh dari rumah selama sepuluh tahun untuk menghindari penganiayaan karena keyakinannya pada Falun Gong, seorang warga Kota Chaoyang, Provinsi Liaoning ditangkap dan langsung dijatuhi hukuman sepuluh tahun.

Falun Gong, juga dikenal dengan nama Falun Dafa, adalah latihan spritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rejim komunis Tiongkok sejak 1999.

Vonis Yin Guozhi terjadi pada waktu yang hampir bersamaan saat istrinya meninggal dunia, setelah mengalami penganiayaan bertahun-tahun karena keyakinan mereka.

Siksaan terhadap pasangan ini dimulai saat sekelompok petugas datang untuk menangkap mereka pada tanggal 28 Juli 2009. Saat Yin melarikan diri dan terpaksa untuk tinggal jauh dari rumah, istrinya, Fu Jinghua, ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun. Kedua orang tua mereka yang sudah tua ditinggal di rumah, berjuang untuk menjaga diri sendiri dan cucu-cucu mereka.

Polisi memasukkan Yin dalam daftar pencarian orang dan menawarkan hadiah 50.000 yuan bagi orang yang melaporkan keberadaan mereka. Polisi juga mengganggu banyak praktisi setempat lainnya untuk mencoba menemukan Yin, alhasil terjadi sejumlah penangkapan terhadap praktisi. Sebuah tempat konstruksi terpaksa ditutup setelah polisi mencurigai Yin sedang bekerja di sana.

Stres akan kondisi penganiayaan terhadap pasangan ini dan seringnya mendapat gangguan dari kepolisian, ibu Fu meninggal dunia pada tahun 2013. Ibu Yu meninggal dunia satu tahun setelah menderita gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.

Tiga tahuan setelah Fu dibebaskan dari penjara pada tahun 2015, polisi menangkapnya lagi pada tanggal 13 Desember 2018. Ayah mertuannya meninggal dunia tidak lama setelah dia dibebaskan setelah 15 hari penahanan.

Polisi menggangu Fu dua kali sebelum bulan Juli 2019 dan mengancam akan menjatuhinya hukuman 16 tahun penjara karena teguh pada keyakinannya. Takut dianiaya lebih lanjut, Fu harus tinggal jauh dari rumah.

Setelah menghabiskan waktu sepuluh tahun menghindar, Yin ditangkap pada tanggal 26 September 2019, setelah apartemen sewaannya kebakaran dan polisi datang untuk memeriksa situasinya. Dia ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Jianping dan dipukuli oleh para tahanan lain.

Kejaksaan Kabupaten Jianping dan Pengadilan Kabupaten Jianping menjatuhinya hukuman sepuluh tahun. Mereka tidak memberitahu keluarganya mengenai statusnya, hingga dia dikirim ke Penjara Jinzhou. Rincian dari hukumannya tetap tidak jelas bagi keluarganya pada saat penulisan artikel ini.

Fu, yang jatuh sakit tidak lama setelah meninggalkan rumah, meninggal dunia di apartemen sewaannya pada tanggal 31 Desember 2019. Dia meninggal di usia 53 tahun.