(Minghui.org) Seorang warga usia 73 tahun di Kota Nantong, Provinsi Jiangsu ditangkap di rumah pada tanggal 15 Juli 2020 karena keyakinanya pada Falun Gong. Rumahnya digeledah. Falun Gong, juga dikenal dengan nama Falun Dafa, adalah sebuah latihan spritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rejim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yang Ling, seorang pesiunan buruh pabrik, berlatih Falun Gong pada bulan Februari 1998. Enam bulan dia berlatih, banyak penyakitnya hilang, termasuk sakit jantung dan liver, artritis reumatoid dan masalah pencernaan. Karena tetap memegang teguh pada keyakinanya dalam menghadapi penganiayaan, dia berulang kali dijadikan target oleh pihak berwenang selama 21 tahun terakhir.

Yan ditangkap dan ditahan di pusat pencucian otak setiap tahun sejak 2001 hingga 2003. Dia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa di Kamp Kerja Paksa Wanita Jurong di akhir 2004. Pihak berwenang memperpanjang masa hukumannya selama empat bulan saat dia menolak melepaskan Falun Gong. Dia tidak diizinkan tidur, dipaksa berdiri selama berhari-hari dan duduk di sebuah kursi kecil tidak diijinkan bergerak. Para petugas menguncinya di sel isolasi dan tidak memperbolehkannya menggunakan kamar kecil.

Yan ditangkap lagi sebelum Kongres Nasional ke-17 Partai Komunis Tiongkok pada bulan Oktober 2007 dan ditahan di pusat pencucian otak selama 15 hari.

Pada bulan April 2014 dan Januari 2015, dia ditangkap dan ditahan selama masing-masing 12 hari dan 15 hari, karena berbicara kepada orang mengenai Falun Gong.

Yan ditangkap lebih dari satu kali pada akhir 2015 dan ditahan selama satu bulan karena melayangkan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan sekjen Partai Komunis Tiongkok yang memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Pengadilan Distrik Tongzhou menjatuhi hukuman kepadanya dua tahun di Penjara Wanita Nantong pada tahun 2016.

Para petugas penjara menyiksa Yang untuk memaksanya melepaskan Falun Gong. Pada suatu kali, para tahanan diinstruksikan oleh para petugas untuk melakban mulutnya dan mengikat kedua tanganya. Dia hampir tercekik mati selama penyiksaan ini.

Selama dua tahun pemenjaraan uang pensiunnya ditahan oleh pihak berwenang.