(Minghui.org) Dua warga Kota Lanzhou, Provinsi Gansu ditahan karena berlatih Falun Gong, latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Wang Lin (perempuan), usia 40-an dan profesor pada Universitas Jiaotong Lanzhou, ditangkap pada 23 Agustus 2020, setelah dilaporkan oleh mahasiswanya karena berbicara kepadanya tentang Falun Gong. Saat ini dia ditahan di Pusat Penahanan No. 1 Kota Lanzhou. Polisi berbohong dan memberi tahu keluarganya bahwa dia telah dipindahkan ke Beijing pada 15 November karena kasusnya dianggap penting. Keluarga percaya dengan berita bohong tersebut, hingga batal mengunjunginya.

Cui Chengxiang (perempuan) diberi tahu agar datang ke kantor polisi pada 10 November 2020 untuk menandatangani dokumen. Ketika tiba, dia langsung ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan No. 1 Kota Lanzhou.

Putranya Cui pergi ke Pengadilan Distrik Chengguan pada 30 Desember 2020 untuk menanyakan kasus ibunya. Seorang staf memberi tahu bahwa Kejaksaan Distrik Chengguan telah menyetujui kasusnya pada 14 Desember dan nama jaksa adalah Yang Yuling.

Ini merupakan penangkapan Cui yang kedua dalam dua bulan. Dia sebelumnya ditangkap di rumah oleh lebih dari 40 petugas pada 3 September, setelah dia menolak melepaskan Falun Gong. Polisi menyita buku-buku Falun Gong dan uang tunai sebesar 150.000 yuan miliknya. Dia ditahan selama sebulan di Pusat Penahanan No. 1 Kota Lanzhou dan dibebaskan pada 30 September.

Dia kembali ke kantor polisi beberapa kali dan meminta agar petugas mengembalikan barang pribadinya, tetapi tidak berhasil. Kepala polisi suatu ketika mendorongnya dengan keras hingga kepalanya membentur tembok.