(Minghui.org) Praktisi mengadakan rapat umum di Gotaplatsen, Gothenburg, Swedia pada 5 November 2022 untuk memperkenalkan Falun Dafa dan merayakan 400 juta orang yang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya. Anggota Uni Eropa, mantan Anggota Parlemen Swedia dan perwakilan dari organisasi hak asasi manusia menghadiri rapat umum dan mengirim pesan ucapan selamat.

Banyak orang tertarik pada acara tersebut melalui spanduk yang menarik perhatian, peragaan latihan damai oleh praktisi dan pertunjukan genderang pinggang yang menggembirakan.

Praktisi menampilkan genderang pinggang Tiongkok pada rapat umum yang diadakan pada 5 November 2022 di Gotaplatsen di Gothenburg.

Praktisi memperagakan latihan selama acara di Gotaplatsen Square.

Praktisi Sofia memperkenalkan Falun Dafa selama rapat umum.

Orang-orang tertarik untuk mengetahui tentang penganiayaan dan berhenti untuk berbicara dengan praktisi.

Pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Anggota Parlemen Eropa Mengirim Surat Dukungan, Menyerukan Upaya Bersatu untuk Menghentikan Pengambilan Organ

David Lega, anggota Parlemen Eropa, mengirim pesan ucapan selamat pada rapat umum tersebut. Dia menyatakan dukungan untuk penentangan praktisi terhadap penganiayaan dan dia mengkritik PKT atas kejahatannya terhadap kemanusiaan, termasuk pengambilan organ secara paksa.

Dia mengatakan menghabiskan waktu lama meneliti isu-isu yang jarang diperhatikan orang di Parlemen Eropa. Dia dan anggota lainnya mendorong inisiatif ini: 1, Meminta PKT bertanggung jawab atas kejahatannya; 2, Membentuk tim investigasi independen di mana anggota kelompok dapat pergi ke Tiongkok dengan bebas untuk meninjau praktik transplantasi organ negara tersebut; 3, Mendesak UE dan negara-negara anggotanya untuk mencoba yang terbaik menghentikan warganya pergi ke Tiongkok melakukan transplantasi organ dari sumber yang tidak diketahui.

Lega mengatakan dia akan terus menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Masih banyak hal yang harus dilakukan dan dia berharap semua orang dapat bekerja sama untuk menghentikan pengambilan organ paksa oleh PKT.

Mantan Anggota Parlemen Swedia Menghadiri Rapat Umum untuk Mengungkapkan Dukungannya

Hans Rothenberg, mantan anggota Parlemen Swedia, menghadiri rapat umum dan memberikan pidato. Dia pertama-tama mengucapkan selamat kepada 400 juta warga Tiongkok yang telah mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Dia mengatakan dalam pidatonya: “PKT tidak hanya menindas praktisi Falun Dafa yang tidak bersalah, tetapi juga menganiaya mereka yang berbeda pendapat, yang dipaksa untuk mengatakan bahwa mereka telah melakukan kejahatan. Lebih jauh lagi, kediktatoran ini telah memperluas jangkauannya ke dunia. Setiap negara, setiap orang harus memikirkan apa yang bisa mereka lakukan.”

Hans Rothenberg, mantan anggota Parlemen Swedia, berpidato pada rapat umum tersebut.

Rothenberg berkata, “Penentangan praktisi Falun Gong telah memberitahu orang-orang, penindasan PKT tidak dapat diterima! Pengambilan organ, ini tidak terbayangkan! Untuk itulah kita harus menghadapi masalah ini. Masyarakat akan kembali damai di masa depan. Akan ada lebih banyak interaksi antara negara-negara Barat dan Asia. Untuk mewujudkan ini, semua orang harus bekerja keras bersama untuk menghentikan PKT melanjutkan kejahatannya.”

Dia mengakhiri pidatonya dengan mengatakan: "Saya berharap lingkungan akan membaik tahun depan, dan praktisi tidak lagi harus mengungkap penganiayaan."

Organisasi Hak Asasi Manusia Menyerukan Orang-Orang untuk Memperhatikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tiongkok

Peter, yang mewakili Masyarakat Internasional untuk Hak Asasi Manusia Swedia (ISHR), berbicara pada rapat umum tersebut. Dia mengucapkan selamat kepada 400 juta orang Tiongkok yang berani meninggalkan PKT, “Ini adalah hal yang baik, ini adalah tanda bahwa PKT sedang runtuh. Ini akan menyadarkan lebih banyak warga negara Tiongkok.”

Peter, yang mewakili Masyarakat Internasional untuk Hak Asasi Manusia Swedia (ISHR) mengatakan, “Orang Swedia harus memperhatikan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.”

“Banyak orang Barat tidak mengerti. Mengapa orang Swedia harus memperhatikan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok? Itu karena PKT telah menganiaya orang yang tidak bersalah untuk waktu yang lama, secara ilegal mencuri organ dari tahanan hati nurani dan menjualnya demi keuntungan besar. Mahasiswa kedokteran di Swedia dikirim ke Tiongkok untuk mempelajari prosedur transplantasi organ, ini melakukan kejahatan.”

Praktisi Menjelaskan Bagaimana PKT Menyiksa Orang-Orang

Benjamin, seorang praktisi Falun Dafa, berbicara tentang penganiayaan yang dia alami di Tiongkok. “Saya adalah seorang dokter di Beijing. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada 1996 dan memperoleh manfaat secara fisik dan mental. Saya ditangkap lima kali dan dikirim ke kamp kerja paksa karena menolak melepaskan latihan dan karena mengatakan fakta kebenaran kepada orang-orang tentang penganiayaan. Orang-orang tidak dapat membayangkan seberapa parah siksaan yang saya alami.”

Benjamin berbicara tentang penganiayaan brutal yang dia alami di Tiongkok karena menolak melepaskan Falun Dafa.

Benjamin berkata, “Saya melihat bagaimana Zhao Xin, seorang guru muda wanita yang berlatih Falun Dafa, dipukuli saat dia ditahan di Pusat Penahanan Haidian. Tulang punggungnya retak karena pemukulan. Dia menjadi terbaring di tempat tidur dan kehilangan kemampuan untuk berbicara. Dia meninggal setelah beberapa bulan menderita. Praktisi muda lainnya yang dikurung di sel yang sama dengan saya meninggal segera setelah dia dibebaskan. Dia dicuci otak dan disiksa secara brutal saat berada di kamp kerja paksa.

Benjamin mengakhiri pembicarannya dengan mengatakan, “Hari ini, saya berdiri di sini untuk mengungkap kejahatan keji yang dilakukan PKT terhadap orang-orang baik. Saya berharap lebih banyak orang dapat melihat melalui watak jahat rezim. Mereka yang melakukan perbuatan buruk akan dihukum, ini adalah prinsip langit. PKT akan dihukum oleh langit.”

Menyerukan Orang-Orang Tionghoa untuk Mundur dari Partai

Chen, perwakilan dari cabang Pemunduran Diri dari PKT di Swedia, mengatakan dalam pidatonya, “Gerakan Mundur dari PKT adalah tanda bahwa keruntuhan rezim sudah dekat.”

Dia menghimbau orang-orang Tionghoa untuk melihat apa yang terjadi dan mengambil kesempatan mundur dari PKT untuk memilih masa depan yang baik bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Orang-Orang Setuju dengan Prinsip Falun Dafa

Ada stan informasi di rapat umum di mana orang yang lewat dapat mengambil semua jenis informasi tentang Falun Dafa. Praktisi Werner dan Sofia menjelaskan kepada orang-orang apa itu Falun Dafa dan tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok. Banyak orang menandatangani petisi setelah mengetahui fakta kebenaran. Beberapa orang mempelajari latihan.

Paullina, seorang psikolog, pindah dari Polandia 18 bulan lalu. Seorang rekan kerja memberitahunya tentang Falun Dafa sebelum dia pindah, dan mengatakan itu luar biasa. “Saya langsung tertarik. Namun saya lupa nama latihannya karena saya sibuk. Saya merasakan medan energi yang sangat kuat ketika melewati acara hari ini. Saya benar-benar merasakan bahwa tidak ada yang dapat menandingi Falun Dafa. Saya sangat setuju dengan Sejati, Baik, Sabar.”

Segera setelah rapat umum dimulai, dia berjalan ke stan informasi. Matanya bersinar saat praktisi memberitahunya Falun Dafa meminta praktisi untuk mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar dalam hidup mereka. Dia menggenggam buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun sambil mendengarkan praktisi. Dia tersenyum dan berseru, “Sejati, Baik, Sabar tentu bagus, ini yang saya cari! Buku ini memiliki energi yang kuat.”

Paullina, seorang psikolog, ingin belajar lebih banyak tentang Falun Dafa.

Ketika dia melihat praktisi duduk dan mulai bermeditasi, dia berkata, “Saya ingin mencobanya. Medan energi terasa sangat kuat.” Dia diberi alas duduk dan dia kemudian mengikuti praktisi dalam melakukan gerakan. Dia dengan tenang bermeditasi selama hampir 40 menit.

Sebelum pergi, dia memberitahu praktisi, “Saya telah membantu orang menemukan cara untuk rileks. Sebenarnya, saya juga membutuhkan sesuatu seperti itu. Saya menemukan Sejati, Baik, Sabar hari ini. Ini yang saya butuhkan.”

Seorang wanita Swedia berusia 90-an berhenti ketika dia melihat rapat umum. Dia mengambil foto acara dengan ponselnya sebelum mengobrol dengan praktisi. Dia senang mengetahui fakta kebenaran. “Saya bertemu dengan teman-teman setiap hari Sabtu di acara musik di seberang sini. Saya membaca spanduk anda.” Dia berkata dia ingin menunjukkan kepada teman-temannya rekaman video yang dia ambil dari rapat umum dan berbagi dengan mereka keindahan Sejati, Baik, Sabar.

Seorang wanita lanjut usia Swedia memberitahu praktisi bahwa dia berencana untuk memberitahu teman-temannya betapa indahnya Falun Dafa.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999 mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.