(Minghui.org)

Nama: Liao Songlin
Nama Mandarin: 廖松林
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 81
Kota: Chenzhou
Provinsi: Hunan
Pekerjaan: Veteran
Tanggal Meninggal: 14 Oktober 2022
Tanggal Penangkapan Terakhir: 19 Juli 2018
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wangling

Liao Songlin berjuang dengan kesehatan yang buruk setelah dibebaskan pada 13 Juli 2021, setelah menjalani hukuman tiga tahun karena berlatih Falun Gong. Warga Kota Chenzhou, Provinsi Hunan yang berusia 81 tahun meninggal pada 14 Oktober 2022. Bahkan setelah kematiannya, pekerja masyarakat setempat masih datang untuk mengganggunya dan bahkan berusaha memverifikasi kematiannya dengan memeriksa tempat pemakamannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Penangkapan dan Hukuman Terakhir

Liao, seorang veteran pensiunan dari Pusat Penerimaan Militer, ditangkap di rumahnya pada 19 Juli 2018. Buku-buku Falun Gongnya, uang tunai lebih dari 9.000 yuan (Rp 19.800.000), dan barang-barang berharga lainnya disita.

Setelah berhari-hari di Pusat Penahanan Chenzhou, pria berusia 77 tahun itu didiagnosis menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke ringan, dan TBC. Alih-alih membebaskannya, para pejabat mengirimnya ke rumah sakit militer. Istrinya, Meng Qinglian, menuntut pembebasannya, tetapi tidak berhasil.

Pengadilan Distrik Beihu mengadakan sidang kasus Liao di rumah sakit pada 27 September. Meng adalah satu-satunya anggota keluarga yang diizinkan hadir. Hakim ketua Luo menghentikan Liao, yang diborgol dan dibelenggu, setelah dia hanya mengucapkan beberapa kalimat dan merampas haknya untuk membela diri selama sisa sidang.

Pada 22 Oktober 2018, Liao dijatuhi hukuman tiga tahun di Penjara Wangling, di mana putranya, Liao Zhijun, menjalani hukuman empat tahun karena berlatih Falun Gong.

Sementara Liao sedang menjalani hukuman, tempat kerjanya juga menangguhkan pensiunnya. Pengadilan setempat kemudian memutuskan bahwa tempat kerja dia melakukan demikian adalah ilegal dan mereka berjanji untuk memberinya 803 yuan setiap bulan. Namun, Liao tidak pernah menerima uang itu.

Tujuh Penangkapan Sebelumnya dan Dua Hukuman Penjara Sebelumnya

Liao mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1994. Banyak penyakitnya hilang dalam waktu singkat, termasuk masalah saraf, TBC, prostatitis, masalah perut, dan efek gegar otak yang disebabkan oleh cedera terkait pekerjaan. Mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, ia menawarkan diri untuk melakukan pemeliharaan utilitas di tempat kerjanya, membantu memperbaiki elektronik rumah tetangga, dan berpartisipasi dalam pengelolaan properti untuk masyarakat.

Karena keyakinannya, Liao ditangkap sebanyak tujuh kali dan dua kali dijatuhi hukuman sebelum penangkapan terakhirnya dan hukuman penjara ketiga pada tahun 2018.

Penangkapan pertamanya adalah pada tahun 2001, diikuti dengan penahanan di pusat pencucian otak.

Penangkapan kedua terjadi pada Agustus 2002, setelah itu dia ditahan di Pusat Penahanan Chenzhou.

Penangkapan ketiga Liao pada tahun 2003 diikuti dengan hukuman tiga tahun di Penjara Jinshi.

Polisi menargetkan Liao dan keluarganya lagi pada Mei 2008. Mereka menangkap menantu perempuannya di jalan sebelum pergi ke rumah ayah mertuanya untuk menangkap suami dan ayah mertuanya. Polisi juga menyita materi Falun Gong, DVD, pemutar MP3, ponsel, dan uang tunai lebih dari 5.000 yuan (Rp 11.000.000).

Liao dijatuhi hukuman 4 tahun penjara, dan putranya divonis 3,5 tahun.

Di Penjara Jinshi, narapidana Zhang Fanghua ditugaskan mengawasi Liao, yang juga dipaksa melakukan kerja paksa tanpa dibayar dan sering dipukuli. Zhang juga menulis kalimat yang memfitnah Falun Gong untuk dipasang di dinding, meja, dan lantai. Ketika Liao menghentikannya, Zhang memasukkan kain dan bahkan air seni ke dalam mulut Liao.

Pada April 2011, petugas dari Kantor 610 di dalam penjara mengintensifkan upayanya untuk memaksa praktisi melepaskan keyakinan mereka. Praktisi yang teguh dipaksa untuk tidak bergerak untuk waktu yang lama tanpa tidur, dilarang masuk ke toilet, dan dilarang mencuci.

Penangkapan kelima Liao terjadi pada Desember 2016, ketika dia dan istrinya ditahan selama 8 jam interogasi setelah mereka membagikan materi Falun Gong di pasar petani.

Pasangan itu ditangkap lagi pada 3 Januari 2017, dan ditahan selama 6,5 jam sebelum dibebaskan.

Dua penangkapan terakhir Liao terjadi selama enam bulan. Liao ditangkap untuk ketujuh kalinya, pada 16 Januari 2018.

Meskipun dia segera dibebaskan, dia ditahan kembali pada 19 Juli 2018 dan kemudian dijatuhi hukuman 3 tahun.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

77-Year-Old Man Jailed a Third Time Following Eighth Arrest for Refusing to Renounce Falun Gong

Father and Son Arrested a Total of 15 Times and Imprisoned 18.5 Years For Their Faith

Father and Son Repeatedly Suffer Persecution, Son to Be Put on Trial Again

Father and Son Imprisoned for Helping Install Independent Television Receivers in China

Falun Gong Practitioners Tortured to Paralysis at Wangling Prison in Hunan Province