(Minghui.org) Penjara Wanita Provinsi Jilin digunakan untuk memenjarakan praktisi wanita Falun Gong sejak rezim komunis Tiongkok memulai penganiayaan terhadap disiplin spiritual kuno pada tahun 1999. Beberapa praktisi telah dianiaya hingga meninggal di penjara dan banyak lainnya menjadi cacat akibat siksaan brutal.

Setelah Qian Wei menjadi sipir penjara pada tahun 2020, dia secara pribadi menghasut narapidana melakukan apa pun untuk mengubah praktisi yang baru masuk penjara. Metode penyiksaan yang sering digunakan termasuk kelaparan, duduk di bangku kecil, larangan menggunakan kamar kecil, tidur, dan mandi. Saat cuaca dingin para praktisi disiram dengan air dingin saat berganti pakaian, menjalani sesi cuci otak, dan tidak diperbolehkan menelepon atau dikunjungi oleh keluarga mereka.

Yu Xuewei adalah salah satu narapidana yang terlibat dalam menganiaya praktisi Falun Gong. Yu telah berlatih Falun Gong untuk beberapa waktu tetapi tidak mengikuti ajaran Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman seumur hidup karena memukuli seseorang sampai mati. Dia menyalahkan Falun Gong atas tindakannya dan membenci praktisi Falun Gong yang teguh dalam keyakinannya.

Praktisi Zang Zhongmei dan Wang Fengzhi disiksa oleh Yu. Mereka dilarang tidur, dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama, terkena dingin di musim dingin, dipaksa memakai sepatu beku, dan pembalut kotor dimasukkan ke mulut mereka. Zang pernah dipaksa berdiri berjam-jam di bangku kecil tanpa bergerak dan dipukuli dengan sikat toilet. Yu memaksa mereka yang telah bertransformasi untuk mencaci Falun Gong dan pencipta Falun Gong atau dia akan menganggap pertobatan mereka palsu.

Kasus Praktisi Disiksa

Ada beberapa sel, yaitu 111, 211, 311, dan 411, yang digunakan untuk mengubah praktisi yang menolak melepaskan keyakinannya. Metode penyiksaan yang berbeda disesuaikan untuk praktisi yang berbeda. 5 sampai 6 narapidana akan mengelilingi seorang praktisi dan menyiksanya. Narapidana yang ditugaskan sebagai “Narapidana Khusus” untuk menyiksa praktisi bebas menggunakan cara penyiksaan apa pun yang memungkinkan dan tidak harus bertanggung jawab apa pun jika praktisi meninggal.

Fu Guihua

Fu Guihua, penduduk Kota Changchun, dijatuhi hukuman 7,5 tahun pada 26 Februari 2021, dan meninggal pada 25 Juli tahun itu, hanya dua bulan setelah dia dimasukkan ke Penjara Wanita Jilin pada 27 Mei. Dia berusia 55 tahun.

Dia pertama kali ditahan di ruang karantina lantai satu selama dua minggu dan kemudian dipindahkan ke lantai tiga. Ketika dia menolak melepaskan Falun Gong setelah menghabiskan 43 hari di sel 310, Qian memindahkannya ke sel 311 untuk penganiayaan yang lebih intensif.

Menurut orang dalam, narapidana Guo Lihua di sel 310 memaksa Fu duduk di bangku setinggi enam inci dengan permukaan yang tidak rata setiap hari selama lebih dari 12 jam. Dia meletakkan selembar kertas di antara kaki Fu dan akan menghukumjika kertas itu jatuh. Bokong Fu mulai berdarah dan bernanah. Bagian belakang celananya penuh noda.

Guo juga melarang Fu minum air selama musim panas. Fu sangat haus sehingga sulit baginya untuk makan. Baru setelah itu Guo memberinya seteguk air. Beberapa praktisi sangat haus sehingga mereka bergegas keluar sel di tengah malam dan meminum air yang digunakan untuk membersihkan.

Setelah Fu dipindahkan ke kamar 311, narapidana Lyu Xinmiao terus melarangnya tidur dan minum air. Fu meninggal dalam tiga hari.

Pada pukul 01.00 tanggal 25 Juli 2021, hari kematian Fu, narapidana Ji Kexin (seorang narapidana pembunuh berusia 16 tahun) membual kepada narapidana lain di akhir shiftnya bahwa dia tidak mengizinkan Fu untuk menutup matanya selama satu setengah jam.

Pada pukul 03.00, Fu dibawa keluar dari sel dan dia meninggal sore harinya. Tidak jelas apa yang dilakukan Qian dan narapidana Lyu padanya dari jam 1 sampai jam 3 pagi.

Qian memaksa setiap narapidana di sel 310 untuk menulis pernyataan palsu bahwa “Fu meninggal karena kondisi medis, tanpa memberitahu penjaga.” Beberapa dari mereka dipaksa untuk menandatangani hingga enam dokumen palsu.

Ketika keluarga Fu menelepon Gao Yang, wakil kepala bangsal ke-8, sehari sebelum dia meninggal, Gao masih mengklaim bahwa dia baik-baik saja, tanpa memberitahu keluarga kalau dia disiksa.

Ketika Fu dipenjara, penjara menolak untuk mengizinkan keluarganya mengunjunginya. Setelah dia meninggal, pihak berwenang melarang keluarganya untuk melihat jenazahnya, bahkan setelah dipindahkan ke Rumah Pemakaman Chaoyanggou.

Penjara juga menolak memberikan laporan pemeriksaan fisik, catatan medis, dan video pengawasan sebelum kematiannya. Keluarganya menyewa seorang pengacara untuk mencari keadilan, tetapi biro kehakiman setempat ditekan untuk memerintahkan dia tidak menangani kasus tersebut. Petugas di kantor administrasi penjara juga menolak bertemu dengan pengacara.

Penjara awalnya mengklaim bahwa Fu meninggal karena sirosis hati, dengan alasan bahwa Fu menceritakan bahwa dia pernah menderita penyakit tersebut lebih dari dua puluh tahun yang lalu sebelum berlatih Falun Gong, mengabaikan fakta bahwa penyakit tersebut telah lama hilang setelah dia mulai berlatih Falun Gong.

Sekarang penjara telah mengubah penyebab kematiannya menjadi pendarahan gastrointestinal. Tidak diperbolehkan melihat tubuhnya, keluarganya bahkan tidak bisa memerintahkan otopsi independen untuk menyelidiki penyebab kematian sebenarnya. Yang dapat mereka pastikan adalah bahwa Fu tidak meninggal karena penyakit, tetapi disiksa oleh para narapidana. Tidak jelas apakah jenazahnya telah dikremasi.

Dang Yanhua

Dang Yanhua dari Kota Jilin disiksa di sel 211 selama lebih dari 40 hari. Narapidana tidak mengizinkannya menggunakan kamar kecil, menyebabkan dia sering mengompol. Narapidana menarik selimut dan menyuruhnya buang air di atas selimut. Mereka juga menyuruhnya buang air kecil di mangkuk nasi.

Narapidana juga menelanjangi pakaian Dang dan merobek celana dalamnya. Mereka mendorong tubuhnya ke tanah dan menyiramnya dengan air dingin yang diambil dari toilet. Setelah itu, Dang dipaksa duduk di bangku kecil. Narapidana juga menulis kata-kata yang memfitnah Falun Gong di seprainya.

Ilustrasi penyiksaan: Duduk di bangku kecil

Li Cong

Li Cong dari Kecamatan Qingshan, Kabupaten Nong'an ditangkap pada tahun 2019 dan dijatuhi hukuman enam tahun. Dia dikirim ke sel 211 dan disiksa. Dia menolak untuk melepaskan keyakinannya dan meneriakkan “Falun Dafa baik” setiap hari.

Li dimasukkan ke sel isolasi pada 23 November 2020, dan disiksa oleh lima narapidana. Mereka mendorong tubuhnya ke tanah dan menyiram air dingin ketubuhnya. Mereka kemudian membiarkan jendela terbuka untuk membekukannya, dengan satu narapidana tetap di belakang untuk mengawasinya sambil mengenakan pakaian hangat. Seorang narapidana meletakkan poster yang memfitnah Falun Gong di samping tempat tidur Li dan sering tidak mengizinkan Li makan. Dia dipaksa duduk di bangku kecil tanpa bergerak selama 16 sampai 17 jam sehari.

Ilustrasi penyiksaan: Disiram dengan air dingin

Pada 18 Juni 2021, Li menolak menulis pernyataan jaminan atau menyalin dokumen propaganda. Dia dikurung di sel isolasi. Seorang narapidana terdengar memaki dia di ruang isolasi dan teriakan Li saat disiksa.

Narapidana Tian Xiaoyun menyeret Li ke lorong pada 14 Juli dan memakinya. Li mengatakan Tian tidak mengizinkannya untuk makan. Sebagai pembalasan, Tian menyeret Li kembali ke kamar dan mengusir semua narapidana lain kecuali Tian sendiri dan satu narapidana lainnya. Suara mangkuk pecah ke tanah dan jeritan terdengar dari ruangan. Ketika semua orang kembali ke kamar, mereka melihat rambut Li basah. Dia dimasukkan ke ruang toilet dan disiram dengan air.

Li disiksa setiap hari. Pada 20 Juli, dia berlari ke lorong dan berteriak, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.” Beberapa narapidana bergegas keluar dan menutup mulutnya sebelum menyeretnya ke dalam sel untuk memukulinya.

Li dipindahkan ke sel 311 pada 25 Juli. Sel ini beroperasi dengan cara yang sama seperti sel 211 tetapi memiliki kelompok narapidana yang berbeda untuk menyiksa praktisi. Praktisi Che Pingping juga disiksa di sel ini.

Zhang Qiaoxiu

Zhang Qiaoxiu dijatuhi hukuman 3,5 tahun dan dikirim ke Penjara Wanita Jilin pada 2 Desember 2021. Suhu selama musim dingin di Kota Changchun di bawah 20 derajat Celcius. Narapidana Li Mingzhu menyuruh Zhang memakai celana dan duduk di bangku selama 16 sampai 17 jam. Li juga memecahkan mangkuk Zhang dan tidak mengizinkannya makan atau pergi ke kamar kecil kapan saja. Penyiksaan jangka panjang menyebabkan gerakan Zhang menjadi lambat. Dia dirawat di rumah sakit pada Juli 2021, dan kondisinya saat ini tidak diketahui.

Wu Shuzhen

Wu Shuzhen dari Kota Songyuan dipaksa membeli 16 handuk seharga 18 yuan untuk narapidana Li. Setelah kejadian ini terungkap, Li mendapat pengurangan 600 poin.

Yu Wenyan

Yu Wenyan dari Kota Jilin disemprot dengan air pedas ketika dia menolak memakai tanda tahanan atau menjawab panggilan. Seorang narapidana mengejek setiap hari dan memukulinya. Yu juga tidak diperbolehkan mengganti pakaiannya saat musim berganti.

Chu Zhanfeng

Chu Zhanfeng dipukuli oleh narapidana Zheng Dan dan dikurung di sel isolasi selama sebulan.

Chi Shuling

Chi Shuling dikurung di sel isolasi selama tiga bulan oleh Zheng karena tidak bisa “diubah”.

Wang Xingxiang

Wang Xingxiang, yang berusia hampir 70 tahun, dilarang tidur oleh narapidana Wang Jiping. Ketika Wang menderita tekanan darah tinggi, dia masih dipaksa duduk di bangku kecil dan dimarahi.

Che Pingping

Che Pingping dikurung di sel isolasi pada bulan Agustus 2020. Dia melakukan mogok makan sebagai protes. Dia dicekok paksa secara brutal. Setiap kali mereka mengeluarkan selang makanan, ada darah.

Guo Shuxue

Guo Shuxue dipukuli oleh narapidana Zhang Min dan ditusuk dengan benda tajam di tangan dan kakinya. Zhang melarangnya mengenakan pakaian hangat di musim dingin dan menyuruhnya duduk di bangku kecil dengan jendela terbuka. Dia tidak diberi makan lengkap dan hanya minum setengah botol air sehari. Dia tidak diizinkan untuk mandi atau membeli kebutuhan sehari-hari.

Zhang Xueying

Zhang Xueying dipaksa oleh Zhang untuk duduk di bangku kecil dan dipermalukan ketika dia menolak untuk diubah.

Lei Xiuxiang

Lei Xiuxiang diseret ke kamar kecil ketika dia menolak untuk menjawab panggilan. Narapidana Wang Kuo menyemprotnya dengan air. Ketika Lei berteriak, Wang menyiramnya. Narapidana Cha Guang memborgol Lei dan memukul matanya sampai dia tidak dapat melihat dengan jelas.

Zhou Ying

Zhou Yeling dipukuli oleh Wang, dan jeritannya terdengar di lorong.

Zhao Yujing

Zhao Yujing tidak diizinkan untuk mandi. Dia juga dilarang tidur, kelaparan, dan dipaksa duduk di bangku kecil oleh Cha. Cha juga duduk di bangku di seberang Zhao dan memaksanya untuk melihat ke arahnya.

Li Yazhen

Li Yazhen tidak diizinkan untuk mandi atau mencuci pakaiannya oleh narapidana Teng Yahui dan Gong Cuijie. Para narapidana mempermalukannya ketika dia mempunyai bau badan. Dia juga dipaksa duduk di bangku kecil setiap hari dari jam 5 pagi sampai jam 10 malam selama setahun.

Narapidana Wang Shuwen menyuruh Li duduk di pintu masuk lorong pada bulan Oktober yang dingin, menyebabkan Li menggigil. Li juga dilarang minum air atau menggunakan kamar kecil dan hanya diberi sedikit makanan.

Ketika Li menolak untuk diubah, dia dikirim ke tingkat satu dan narapidana Tian Shuhua menyuruhnya duduk di bangku kecil dari jam 4 pagi sampai jam 10 malam setiap hari bahkan saat makan. Dia hanya diberi sedikit makanan dan dilarang minum air dan menggunakan kamar kecil.

Zou Shuyan

Zou Shuyan ditampar oleh Wang sesekali dari pukul 5 sore sampai 7.30 malam.

Jin Yan

Jin Yan menentang penganiayaan. Dia menolak untuk duduk di bangku kecil, yang merupakan metode penyiksaan yang menyakitkan. Dia dipukuli beberapa kali oleh Wang dan dikurung di sel isolasi selama lebih dari dua bulan.

Liu Xiangzhuo

Liu Xiangzhuo dikurung di sel isolasi oleh narapidana Liu Pingping.

Zhao Yujing

Zhao Yujing disuruh berdiri ketika dia menolak untuk menjawab panggilan.

Rincian Narapidana yang Terlibat dalam Penyiksaan Praktisi

Yu Xuewei: Dihukum penjara seumur hidup karena memukuli seseorang sampai mati.
Li Minghua: Dihukum penjara seumur hidup karena menyebabkan cedera pada orang lain.
Guo Lihua: Dihukum 23 tahun karena penipuan.
Zheng Dan: Dihukum 19 tahun karena perampokan dan pembunuhan internasional.
Tian Xiaoyun: Dihukum 14,5 tahun karena penipuan.
Wang Lina: Dihukum 6 tahun 10 bulan karena penipuan.
Chang Shurong: Dihukum 6 tahun karena penipuan.
Chen Yuying: Dihukum 12 tahun karena pembunuhan yang disengaja dan perampasan hak politik untuk tiga tahun.
Ding Ling: Dihukum 5 tahun karena pencurian.
Jin Jinshi: Dihukum 15 tahun karena penipuan.
Liu Dandan: Dihukum 3 tahun karena penipuan.
Pu Yushun: Dihukum penjara seumur hidup karena perdagangan narkoba dan perampasan hak politik seumur hidup.
Song Guoying: Dihukum 4,5 tahun karena penipuan.
Tong Huan: Dihukum 3,5 tahun karena penipuan.
Wang Jiping: Dihukum 7 tahun karena penipuan.
Wang Qingwen: Dihukum penjara seumur hidup karena perdagangan narkoba, pencabutan perlengkapan politik seumur hidup, dan penyitaan semua properti pribadi.
Wang Xihua: Dihukum 5 tahun karena kecelakaan lalu lintas.
Xia Jingyu: Dihukum penjara seumur hidup karena pembunuhan yang disengaja dan perampasan hak politik seumur hidup.
Xu Aili: Dihukum 13 tahun karena penyuapan.
Yu Guihua: Dihukum 17 tahun karena penipuan.
Zhang Min: Dihukum 14 tahun karena penipuan.
Wang Kuo: Dihukum karena kejahatan ekonomi.
Cha Guang: Dihukum karena kejahatan ekonomi.
Teng Yahui: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Gong Cuijie: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Wang Shuwen: Dihukum karena penipuan.
Liu Pingping: Dihukum karena penipuan.
Gao Feng: Dihukum karena penipuan.
An Haiyan: Hukuman mati dengan penangguhan hukuman untuk perdagangan narkoba.
Tian Shuhua: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Li Cuiyu: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Dai Ying: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Fu Xiaodan: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Yang Yali: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Li Mingzhu: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Zou Lijuan: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Li Jian: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Gao Yunxia: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Lyu Jinmiao: Kejahatan dan hukuman tidak diketahui.
Ji Kexin: Seorang pembunuh berusia 16 tahun.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris :

Jilin Women’s Prison Continues to Persecute Falun Gong Practitioners

Changchun Women’s Prison Instigates Inmates to Torture Falun Gong Practitioners

How Guards in Jilin Province Women’s Prison Torture Falun Gong Practitioners

Falun Gong Practitioners Tortured in Jilin Province Women’s Prison

Laporan terkait dalam bahasa Mandarin:

再揭吉林省女子监狱恶行