(Minghui.org) Untuk waktu yang lama, banyak praktisi di sekitar saya telah sangat terikat pada “kesuksesan dalam hidup,” anggota keluarga mereka. Mereka memerhatikan seluruh aspek kehidupan orang yang mereka sayangi, termasuk pendidikan, pekerjaan, karier, keamanan finansial, pernikahan, keputusan memiliki anak, dll. Menginginkan yang terbaik bagi orang yang kita sayangi adalah hal yang normal namun dari sudut pandang kultivasi Dafa, disibukkan dengan kehidupan anggota keluarga adalah sebuah keterikatan.

Banyak praktisi telah meminta Guru untuk memberkati anak dan atau kerabat mereka agar mendapatkan nilai sempurna, pekerjaan bergaji tinggi, bisnis keluarga lancar, bayi-bayi baru, atau hal lain yang orang biasa inginkan.

Guru di sini adalah untuk meluruskan alam semesta dan membimbing pengikut Dafa untuk mengultivasikan diri sendiri, tidak untuk peduli terhadap urusan manusia biasa selama periode pelurusan Fa, karena itu adalah sesuatu yang harus dilakukan ketika Fa meluruskan dunia manusia. Pengikut Dafa menyesuaikan diri dengan gaya hidup orang biasa ketika berlatih kultivasi dalam masyarakat sehari-hari, tetapi pikiran kita harus berada di luar urusan manusia biasa.

Guru berkata:

“Mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan manusia, ini adalah yang harus anda lakukan, selain itu tidak ada yang perlu anda lakukan, di dunia ini tidak ada yang perlu anda lakukan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015,” Ceramah di Berbagai Tempat 13)

Kita harus peduli tentang pendidikan anak kita, karena itu tanggung jawab orang tua. Tetapi ketika kita terlalu peduli, itu adalah sebuah keterikatan; ketika kita lebih memerhatikan hal itu dibandingkan Dafa dan kultivasi, itu bahkan lebih buruk lagi.

Mengenai masalah memiliki anak, sepertinya masalah itu bahkan lebih serius. Beberapa praktisi menjadi gelisah ketika anak mereka tidak memiliki bayi setelah beberapa tahun menikah. Mereka bahkan memohon kepada Guru untuk memberkati mereka dengan cucu, yang adalah sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan praktisi.

Di Zhuan Falun, Guru berulang kali mengatakan untuk “mengikuti keadaan secara wajar.” Apa yang saya sadari adalah para Buddha hanya peduli dengan peningkatan makhluk hidup, bukan urusan keluarga mereka. Apakah anak seorang praktisi memiliki keturunan atau tidak, tidak ada hubungannya dengan mereka atau kultivasi mereka. Pengejaran ini adalah keterikatan yang harus kita hilangkan.

Saya juga tidak melakukan dengan baik dalam masalah ini. Tetapi melalui belajar Fa, saya perlahan sadar bahwa meminta bantuan Guru pada hal-hal yang tidak terkait kultivasi tidaklah sejalan dengan Fa.

Mengenai hal di dunia manusia, praktisi seharusnya memandang ringan. Kita adalah pengikut Dafa, dan meskipun kita berkultivasi di masyarakat manusia, alam kultivasi kita bukanlah di sini. Kita harus melihat melampaui tingkat manusia biasa. Orang-orang memiliki takdir mereka sendiri dan apa yang ditakdirkan dimiliki oleh mereka akan menjadi milik mereka dan apa yang tidak ditakdirkan untuk mereka seharusnya tidak dikejar. Praktisi seharusnya mengikuti keadaan sewajarnya dan tidak melakukan hal-hal seperti orang biasa.

Masyarakat manusia ini dibutuhkan untuk pelurusan Fa Guru dan juga sebagai lingkungan bagi pengikut Dafa untuk berkultivasi dan meningkat. Seluruh manifestasi di sekeliling kita adalah untuk membantu kita berkultivasi, dan akhirnya hati kita seharusnya tidak tergerak oleh urusan masyarakat manusia biasa.

Kita rekan praktisi harus jelas akan satu hal, Guru telah mengatur ulang jalan kultivasi bagi pengikut Dafa, sementara orang biasa masih mengikuti jalan masyarakat manusia biasa.

Ketika orang mendapatkan berkat Dafa, ini karena mereka mendukung Dafa, bukan dari pengejaran kita. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa beberapa hal menguntungkan terjadi karena mereka meminta bantuan Guru, tapi bukan itu masalahnya. Hal itu terjadi karena memang diatur demikian.

Adalah normal bagi pengikut Dafa untuk meminta bantuan Guru ketika mengalami kesulitan dalam latihan. Selama pikiran lurus kita kuat, kita bisa melewatinya. Jika kita tidak bisa menyelesaikannya sendiri, kita bisa meminta Guru menyadarkan kita atau bahkan membantu kita secara langsung. Ini karena kita pengikut Dafa jadi Guru bisa membantu kita.

Masalah lainnya adalah untuk membuktikan Dafa baik, beberapa rekan praktisi kita berkata, “Karena saya berlatih Dafa, anak-anak saya sangat baik.” Dalam pemahaman saya sekarang saya percaya bahwa untuk membuktikan Fa, kita sendiri juga harus memerhatikan untuk melakukan dengan baik.

Kita hanya bisa berbicara untuk diri sendiri berdasarkan pengalaman pribadi berlatih Dafa. Saya percaya ini karena lingkungan kultivasi sangat rumit. Ada banyak hubungan karma yang tidak bisa kita lihat, dan tidak semua teman dan kerabat kita memiliki hidup yang baik berkat kita berlatih Dafa.

Dalam sebuah contoh, seorang praktisi berkata bahwa perusahaan putranya berjalan baik karena ia berlatih Dafa. Kemudian orang lain bertanya kepadanya, “Tapi mengapa putra bungsu anda memiliki kelainan mental?”

Ada kasus anggota keluarga praktisi yang meninggal karena penyakit atau kecelakaan, yang tidak bisa dijelaskan dengan logika bahwa keluarga kita diberkati karena kita berlatih Dafa.

Akan lebih baik jika kita berbicara tentang contoh di mana kita sendiri atau rekan praktisi sendiri mendapatkan manfaat, atau bagaimana masyarakat biasa mendapatkan manfaat karena mereka mendukung Dafa. Untuk penderitaan dan bencana yang dihadapi anggota keluarga praktisi, ini mungkin adalah takdir mereka, sesuatu yang tidak bisa kita ubah tidak peduli apakah kita berlatih Dafa atau tidak.

Kita mengikuti Guru turun dari dunia ke dunia selama jutaan tahun sampai ke dunia manusia ini. Melalui ajaran Guru, kita memahami arti hidup yang sebenarnya, siapa kita, dan bahwa kita memiliki misi suci. Kita telah meninggalkan kejayaan sejarah untuk membantu Guru dalam Pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup di dunia ini. Kita tidak boleh tertipu oleh fenomena kacau dalam masyarakat sehari-hari ini dan membuat Guru lebih sulit menyelamatkan kita. Kita harus menyesuaikan diri dengan tuntutan Fa dalam setiap pemikiran, menganggap Fa sebagai guru, dan berlatih dengan baik untuk benar-benar membantu Guru dalam Pelurusan Fa, melakukan tiga hal dengan baik, dan memenuhi sumpah kita.

Catatan redaksi: Artikel ini hanyalah pemahaman penulis saat ini yang ditujukan untuk berbagi dengan sesama praktisi jadi kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (Berkultivasi Nyata,” Hong Yin I)