(Minghui.org) Membaca artikel “Tertegun” di situs web Minghui mengingatkan saya akan beberapa kekhawatiran yang saya miliki dalam kultivasi.

Saya pernah membaca artikel di situs Minghui tentang seorang pengikut Dafa perempuan yang dipenjara dan diberi suntikan racun. Dia kesakitan, dan hampir mati. Saat itu saya bertanya-tanya mengapa Guru tidak melindunginya? Saya segera menyadari bahwa itu adalah pemikiran yang salah dan menolaknya.

Malam itu saya mengalami mimpi buruk dimana keponakan saya dan seorang pria lain mengejar saya. Saya tahu saya telah membunuh pria itu di kehidupan lain. Saya sangat ketakutan, dan ketakutan itu sangat besar. Saya berlari ke seluruh desa tetapi tahu saya tidak dapat melarikan diri. Saya akan ditangkap ketika orang lain menghentikan mereka dan berbicara atas nama saya. Setelah itu mereka pergi, dan saya diampuni dan bernapas lega.

Mimpi itu berlanjut. Setelah keponakan saya menghilang, saudara laki-laki saya muncul dan ingin membunuh saya karena saya telah membunuh putranya. Dia sangat marah. Sekali lagi saya mendapati diri saya berlari mati-matian, dipenuhi rasa takut. Saat tertangkap, saya berkata pada kakak, “Tolong beri saya satu hari lagi bersama ibu.” Dia berkata, “Apakah anda akan memberi anak saya satu hari lagi jika dia memintanya?” Saya kemudian terbangun, basah kuyup oleh keringat.

Setelah bangun tidur, saya menyadari mengapa keluarga saudara laki-laki saya selalu meminjam uang dari saya dan tidak pernah mengembalikannya. Keluarganya dan saya berhubungan baik, dan saya bersedia membantu. Jadi mereka terus meminjam, dan saya tidak pernah menolak. Kemudian ketika saya sangat membutuhkan uang, mereka tidak mengembalikan uang pinjaman itu. Kami sempat berselisih dan kini tidak berbicara satu sama lain.

Kalau dipikir-pikir sekarang, saya harus membayar dengan nyawa saya jika saya tidak berlatih Dafa! Guru yang belas kasih menyelesaikan hutang karma ini dan menyelamatkan hidup saya. Kata-kata tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru!

Karena kita berkultivasi dalam ilusi, kita tidak tahu apa yang telah kita lakukan di kehidupan sebelumnya, apakah kita menipu orang demi uang, menindas, melukai, atau membunuh seseorang. Jika kami telah melakukan salah satu dari hal-hal ini, dapatkah para kreditor tersebut melepaskan kami tanpa hukuman?

Jadi, semua kesengsaraan yang kita hadapi bukanlah suatu kebetulan, dan semuanya berkaitan secara karma. Dan sedikit penderitaan yang kita derita adalah sisa dari apa yang Guru alami untuk kita. Bagaimana seseorang bisa membenci Guru karena tidak menjaga mereka?

Saya suka meramal ketika saya masih muda. Seorang peramal memberi tahu saya bahwa usia 27 hingga 57 tahun akan menjadi tahun terbaik dalam hidup saya. Pada usia 27, saya mulai bekerja dan menghasilkan uang. Lalu saya lupa tentang peramal itu. Ketika saya berusia 57 tahun, saya mulai menderita diare terus-menerus.

Saat itu, saya telah berlatih Dafa selama bertahun-tahun. Saya tidak memperhatikannya pada awalnya dan mengira Guru sedang memurnikan tubuh saya. Diarenya semakin parah dan berat badan saya turun banyak serta timbul benjolan di perut. Saya takut dan meminta Guru untuk menyelamatkan saya. “Guru, saya tidak ingin orang-orang salah memahami Dafa karena kurangnya kultivasi saya.

Saya akan rajin berkultivasi dan menyelamatkan lebih banyak orang.” Saya mengintensifkan belajar Fa dan berlatih, dan mencari ke dalam untuk menghilangkan keterikatan. Lambat laun, diare saya berhenti dan benjolannya hilang. Saya mendapatkan kembali kesehatan yang baik.

Jika saya tidak berlatih Dafa, hidup saya akan berakhir pada usia 57 tahun. Guru memperpanjang hidup saya dan menanggung penderitaan saya. Sayalah yang berhutang pada Guru. Kasih karunia dan kebaikan-Nya tidak terbatas.