(Minghui.org) Du Guofang dari Kabupaten Shenze, Provinsi Hebei, dilarang berkomunikasi dengan keluarganya sejak dia dikirim ke penjara pada 17 Oktober 2023 untuk menjalani hukuman tiga tahun karena berlatih Falun Gong, latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Du ditangkap selama penyisiran polisi pada 11 Januari 2022 dan diadili di Pengadilan Kota Jinzhou tanggal 4 April 2023. Hukumannya dikonfirmasi pada 9 Juni 2023. Kota Jinzhou dan Kabupaten Shenze berada di bawah administrasi Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei.

Du dipindahkan dari Pusat Penahanan Kota Jinzhou ke Kantor Administrasi Penjara Cabang Jidong Provinsi Hebei pada 17 Oktober 2023. Ada delapan penjara di Cabang Jidong dan semuanya berlokasi di Kota Tangshan. Tidak jelas di penjara mana Du ditahan.

Menurut Pasal 20 Undang-Undang Penjara Tiongkok, penjara harus mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada keluarga Du dalam waktu lima hari setelah dia masuk penjara. Namun, istrinya masih belum menerima pemberitahuan hingga tanggal 30 Oktober 2023, meskipun dia sering menelepon Cabang Jidong. Istrinya kemudian mengajukan permintaan secara online ke kantor peradilan provinsi, mendesak lembaga tersebut untuk memerintahkan Cabang Jidong memenuhi kewajibannya untuk mengeluarkan pemberitahuan resmi masuk penjara.

Dia menerima telepon pada 2 November 2023, dan penelepon tersebut mengatakan bahwa dia adalah direktur Wang dari Departemen Urusan Penjara Cabang Jidong. Dia berjanji bahwa mereka tidak akan mendiskriminasi Du karena berlatih Falun Gong dan berjanji akan mengatur kunjungan keluarga dalam satu bulan.

Istri Du menelepon Wang pada 1 Desember untuk menanyakan kapan dia bisa mengunjungi suaminya tetapi diberitahu bahwa Du tidak diizinkan untuk menemui, menelepon, atau menulis surat kepada keluarganya karena Du tidak melepaskan Falun Gong seperti yang diperintahkan. Wang tidak menjelaskan mengapa dia melanggar janjinya untuk tidak mendiskriminasi Du berdasarkan keyakinan spiritualnya. Secara hukum, semua tahanan berhak berkomunikasi dengan keluarganya.

Kedelapan penjara Cabang Jidong memiliki tim manajemen ketat yang ditunjuk untuk menahan praktisi Falun Gong yang teguh. Biasanya praktisi yang baru dijatuhi hukuman dimasukkan ke Penjara Cabang Keempat Jidong dan ditahan di sana hingga satu bulan sebelum ditempatkan di salah satu dari tujuh penjara lainnya. Mereka ditahan dalam tim manajemen yang ketat sampai mereka menyerah pada tekanan dan setuju untuk berhenti berlatih Falun Gong. Saat berada di bawah manajemen yang ketat, para praktisi dilarang berkomunikasi dalam segala bentuk dengan keluarga mereka.

Du kemungkinan besar ditahan di Penjara Keempat Cabang Jidong namun istrinya tidak yakin 100% karena dia tidak menerima pemberitahuan bahwa Du masuk penjara. Karena tidak tahu di mana Du berada atau bagaimana keadaannya, dia sangat mengkhawatirkan keselamatan dan kesejahteraannya, terutama karena sedikitnya 36 praktisi lainnya telah meninggal akibat penyiksaan yang mereka derita saat dipenjara Cabang Jidong. Orang dalam pernah mengungkapkan bahwa setiap penjara memiliki kuota kematian tahunan, artinya penjaga tidak akan bertanggung jawab jika jumlah praktisi yang disiksa hingga meninggal tidak melebihi kuota.

Laporan terkait:

Kabupaten Shenze, Provinsi Hebei: 9 dari 17 Orang yang Ditangkap dalam Penyisiran Polisi pada Tengah Malam Dihukum Penjara, 5 dari Mereka Mengajukan Banding atas Hukuman Semena-mena

Enam Praktisi Falun Gong Dianiaya Hingga Meninggal di Penjara Jidong di Provinsi Hebei Sejak 2022

Kejahatan Hao Shuanji dan Song Weizhong, Direktur dan Wakil Direktur Biro Administrasi Penjara Jidong, dalam Penganiayaan Falun Gong

Kejahatan Yang Dilakukan Oleh Liu Jianmin, Direktur Administrasi Penjara Provinsi Hebei dalam Penganiayaan Falun Gong