(Minghui.org) Baru-baru ini dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa seorang penjahit di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, telah dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Shanxi untuk menjalani hukuman tiga tahun penjara karena berlatih Falun Gong.

Cheng Guifang, berusia sekitar 57 tahun, ditangkap oleh petugas Kantor Polisi Majiaping dan Komunitas Dongshan pada tanggal 29 Juni 2022. Dia dibawa ke pusat pencucian otak yang terletak di sebuah hotel. Menurut orang dalam, penangkapannya diperintahkan oleh Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC) di Kota Yangquan dan bawahannya Distrik Kuang. Komite pencucian otaknya terdiri dari Wang Ming, dari PLAC Distrik Kuang, Li dari PLAC Kota Yangquan, dua petugas dari Kantor Polisi Majiaping, mantan praktisi Qiao Jinhua, seseorang bernama Ma Xiaodui dan seseorang yang namanya tidak diketahui.

Meskipun Cheng berhasil melarikan diri dari pusat pencucian otak pada tanggal 6 Juli 2022, ia ditangkap lagi beberapa hari kemudian dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Yangquan. Keluarganya tidak mengetahui situasi Cheng selama lebih dari satu tahun, sebelum mereka mengetahui tentang hukumannya baru-baru ini.

Penganiayaan di masa lalu: Sering Dilecehkan, Satu Kali Masuk Kamp Kerja Paksa dan Satu Kali Hukuman Penjara

Cheng berlatih Falun Gong pada bulan September 1997 dan segera pulih dari komplikasi setelah melahirkan. Dia dapat menikmati tidur nyenyak dan penuh energi lagi. Sebelum hukuman penjara terakhirnya, dia telah berulang kali ditangkap karena mempertahankan keyakinannya. Dia juga pernah menjalani masa kerja paksa selama satu tahun dan penjara selama empat tahun.

Pada tanggal 18 November 2005 Cheng ditipu oleh petugas polisi Zhang Baomin yang memintanya untuk pergi ke Kantor Polisi Majiaping dan ditangkap pada saat kedatangannya. Dia kemudian dijatuhi hukuman satu tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Xindian di Kota Taiyuan, ibukota Shanxi.

Ketika dia mengantar putrinya ke perguruan tinggi, Cheng digeledah di Bandara Kota Taiyuan pada tanggal 5 Oktober 2009, karena membawa materi Falun Gong. Dia kemudian dijatuhi hukuman empat tahun oleh Pengadilan Distrik Kuang dan dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Shanxi pada tanggal 15 Maret 2010.

Cheng membuka toko penjahit pada akhir tahun 2016. Keahliannya yang luar biasa dan pelayanannya yang ramah segera membuatnya memiliki bisnis yang sangat baik. Namun karena dia berlatih Falun Gong, polisi sering datang untuk mengganggunya.

Seorang petugas berpakaian preman dari Kantor Polisi Majiaping muncul di toko Cheng pada tanggal 21 September 2019 dan memerintahkannya untuk masuk ke situs web polisi. Ketika dia menolak untuk mematuhinya, petugas tersebut mengancam untuk menutup tokonya beberapa kali.

Tiga petugas polisi dan seorang pekerja komunitas melecehkan Cheng di tokonya lagi pada pagi hari tanggal 28 September 2019. Mereka mengambil fotonya dan meminta nomor ponselnya. Cheng tidak memberi tahu mereka.

Dua pekerja dari Komunitas Dongshan, bermarga Gao dan Chen, datang ke toko Cheng tanggal 17 November 2020. Mereka mencoba mengambil foto tokonya, tetapi dihentikan oleh Cheng.

Zhang Baomin dan dua petugas lainnya dari Kantor Polisi Majiaping datang lagi tanggal 28 April 2021. Zhang bertanya kepada Cheng apakah dia mengingatnya. Dia mengatakan bahwa dialah yang menipunya pada tahun 2005 yang mengakibatkan dia dibawa ke kamp kerja paksa. Zhang berkata kepadanya, “Saya beritahu anda, selama anda masih berlatih Falun Gong, saya bisa menangkap anda kapan saja.” Dia dan dua petugas lainnya kemudian pergi.

Laporan terkait:

Mengungkap Kejahatan yang Dilakukan di Pusat Pencucian Otak Kota Yangquan