(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa diundang untuk menghadiri Festival Tet, perayaan tahun baru Imlek Vietnam, di Adelaide pada pertengahan Januari 2023. Banyak orang di acara tersebut menyatakan minat untuk mempelajari latihan Falun Dafa.

Grup Vietnam yang sama juga menjadi tuan rumah Festival Jajanan Kaki Lima Asia tahunan pertama di Adelaide, Australia, pada pertengahan Desember 2022. Praktisi mendirikan stan untuk memperkenalkan Falun Dafa dan menyediakan pertunjukan tari.

Praktisi Falun Dafa diundang untuk berpartisipasi dalam Festival Tet untuk merayakan tahun baru Imlek Vietnam. Banyak orang bertanya tentang latihan ini dan menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi mengakhiri penganiayaan di Tiongkok.

Selama kedua acara tersebut, banyak orang yang bertanya tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi mengakhiri penganiayaan di Tiongkok. Praktisi membagikan brosur dan bunga teratai. Beberapa orang mempelajari latihan Falun Dafa selama acara sementara yang lain mencatat lokasi dan waktu tempat latihan kelompok lokal dan mendapatkan informasi tentang video instruksi latihan, yang tersedia gratis di FalunDafa.org.

Hung mendukung praktisi Falun Dafa dalam menentang penganiayaan di Tiongkok

Hung adalah orang Vietnam dan membawa keluarganya mengunjungi stan praktisi selama Festival Tet. Dia menandatangani petisi dan menyatakan dukungannya bagi praktisi.

“Penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi Falun Dafa dan pengambilan organ secara paksa sangat jahat,” katanya. “Saya harap penganiayaan ini segera berakhir.”

Hung berkata bahwa dia telah melihat praktisi meningkatkan kesadaran di pusat kota Adelaide dan Pecinan. Dia mengatakan praktisi tampak damai. Dia mengucapkan selamat tahun baru kepada Guru Li, pencipta Falun Dafa, dan praktisi Falun Dafa.

Teju dari Afghanistan di Festival Tet

Teju, dari Afghanistan, berkata, “Prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip paling dasar umat manusia.”

Teju adalah seorang pembela hak asasi manusia yang pergi ke PBB untuk berbicara bagi para pengungsi. Dia memperhatikan masalah hak asasi manusia, terutama di tempat-tempat seperti Tiongkok dan Asia Tenggara. Dia mengerti bahwa PKT telah melakukan tindakan biadab dan pelanggaran HAM berat selama penganiayaan terhadap Falun Dafa, termasuk pengambilan organ secara paksa. Dia juga mengetahui kamp konsentrasi PKT untuk Uyghur dan tentang penindasannya terhadap demokrasi di Hong Kong.

“PKT selalu menutupi kebenaran. Media juga tidak banyak meliputnya. Contohnya pandemi COVID-19 (virus PKT) saat ini, PKT menyembunyikan jumlah sebenarnya dari kasus pandemi dan dunia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di Tiongkok,” katanya.

Penyelenggara Festival Makanan Asia Bersyukur atas Partisipasi Praktisi

Stan praktisi Falun Dafa di Asian Food Festival menarik perhatian banyak orang.

Praktisi mendirikan stan di Asian Food Festival dan menarik perhatian banyak peserta pada pertengahan Desember 2022. Stan praktisi sesuai dengan tema “Pulau Bali.” Pertunjukan tari praktisi dipuji oleh penyelenggara dan penonton.

Teresa (ketiga dari kiri), salah satu penyelenggara festival makanan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada praktisi karena telah menghadiri acara tersebut.

Teresa, salah satu penyelenggara festival makanan, memuji kostum Dinasti Tang praktisi.

“Saya sangat berterima kasih atas tarian dan penampilan yang indah. Saya sangat menikmatinya. Saya juga telah memberi tahu banyak pejalan kaki Tionghoa tentang Falun Dafa dan memberi tahu mereka bahwa praktisi Falun Dafa adalah sekelompok orang yang baik hati,” katanya.

Seorang turis dari Canberra (pertama dari kiri) memeluk seorang praktisi untuk mengungkapkan perhatian dan dukungannya.

Seorang turis dari Canberra datang ke stan dan memeluk seorang praktisi. Dia berkata bahwa dia bekerja di sebuah fasilitas pemerintah, dan dia sering melihat praktisi meningkatkan kesadaran di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Canberra. Dia memuji tekad dan ketekunan praktisi.