(Minghui.org) Hampir setiap distrik di Kota Wuhan, Provinsi Hubei memiliki pusat pencucian otak yang secara khusus didirikan untuk menganiaya para praktisi Falun Gong. Pusat pencucian otak di Distrik Hongshan terletak di bekas gedung Sekolah Menengah Shiju dan operasinya bergantung pada pendanaan dari pemerintah kota dan Komite Urusan Politik dan Hukum, sebuah lembaga ekstra-yudisial yang ditugaskan untuk menganiaya Falun Gong.

Pusat Pencucian Otak Distrik Hongshan memiliki empat belas karyawan tetap, termasuk tiga direktur, tiga instruktur, satu koki, satu pengurus rumah tangga, seorang sopir dan lima orang tim keamanan. Setiap kali seorang praktisi Falun Gong dibawa ke sana, pusat pencucian otak mempekerjakan dua orang lagi per praktisi untuk memantau kegiatan sehari-hari mereka.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Minghui, gaji bulanan minimum untuk setiap direktur adalah 10.000 yuan, dan 7.000 yuan untuk setiap instruktur. Petugas keamanan, koki, sopir, dan pembantu rumah tangga masing-masing menerima 5.000 yuan per bulan. Kontraktor yang dipekerjakan untuk memantau praktisi Falun Gong biasanya menerima 4.500 yuan sebagai kompensasi bulanan. Selain gaji pokok, setiap orang juga disediakan paket makan sebesar 60 yuan per hari. Untuk menganiaya seorang praktisi, gaji dan paket makan menghabiskan biaya 1.550.400 yuan setiap tahun, belum termasuk biaya listrik dan biaya lainnya, seperti pemeliharaan gedung. Seorang petugas keamanan pernah mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan biaya 700.000 yuan untuk merenovasi gedung.

Personel keamanan direkrut melalui perusahaan kepegawaian dan para direkturnya adalah anggota Partai Komunis Tiongkok yang bekerja di lembaga peradilan dan biasanya sudah mendekati usia pensiun (antara 55 dan 60 tahun).

Sebagian besar personel yang dipekerjakan untuk memantau para praktisi telah melakukan pekerjaan itu selama beberapa dekade. Beberapa adalah pensiunan penjaga penjara, beberapa adalah anggota federasi wanita kota, dan yang lainnya adalah pensiunan dari berbagai profesi. Beberapa personel senior termasuk Yu Sumei (koordinator untuk banyak pusat pencucian otak di kota), Wang Xingmei, Hong Meili, Zhang Yanli, Xia Yu, Chen Zhibin, dan Han Jun.

Di bawah ini adalah kisah dari seorang praktisi Falun Gong yang dibawa ke pusat pencucian otak tahun lalu dan namanya disamarkan demi keamanan.

***

Sejak awal 2022, seorang anggota staf komite perumahan mulai memantau saya di lorong apartemen saya. Kadang-kadang dia bersandar di pintu saya, mencoba mendengarkan percakapan saya dengan anggota keluarga. Saya melaporkannya ke manajemen properti. Dua petugas keamanan datang dan membawanya pergi. Kemudian dia mulai tinggal di pintu masuk apartemen untuk memantau apakah saya keluar atau tidak. Suatu hari, ketika sedang berjalan, saya ditangkap dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Distrik Hongshan. Saya mendengar bahwa banyak praktisi Falun Gong yang ditangkap dengan cara ini.

Empat orang pemuda memegang tangan saya dan menyeret saya ke arah mobil SUV. Seseorang mendorong saya ke kursi belakang. Dua orang petugas menjepit saya sehingga kesulitan bernapas.

Setibanya di pusat pencucian otak, saya dibawa ke ruangan terjauh di lantai dua. Dua orang pemuda berdiri di luar ruangan untuk menjaga. Saya melihat ada delapan poster di dinding yang menghina Falun Gong. Saya merobek dan membuangnya ke tempat sampah.

Instruktur Lu Huakun, petugas pemantau Xiang dan Chen Zhibin, serta Nie Yuancheng dari komite tempat tinggal saya, ditugaskan untuk mencuci otak saya. Saya menyadari bahwa Nie hadir selama penangkapan saya.

Lu, 72 tahun, telah berpartisipasi dalam pencucian otak para praktisi Falun Gong selama delapan tahun. Pada awalnya, dia membacakan buku-buku yang memfitnah Falun Gong kepada saya selama 1,5 jam setiap pagi dan 1,5 jam lagi di sore hari. Saya mendesaknya untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu dan dia menjawab bahwa dia akan selalu mengikuti Partai Komunis. Karena tidak dapat membantahnya, saya merobek-robek buku-buku yang dia baca. Sebagai pembalasan, Lu mengambil kursi saya dan memerintahkan koki untuk memotong porsi makanan saya hingga setengahnya.

Saya mencoba lagi beberapa hari kemudian untuk membujuk Lu agar tidak ikut serta dalam penganiayaan, dan dia masih menolak untuk mendengarkan. Setelah membaca buku-buku yang memfitnah Falun Gong selama dua setengah bulan, dia membaca sejarah Partai Komunis selama dua setengah bulan. Setelah itu, dia mulai memutar video yang menjelek-jelekkan Falun Gong.

Saya menemukan kesempatan untuk menghapus video dari hard drive mereka. Seorang petugas pemantau baru, Han Jun, pria yang kuat dengan tinggi badan 180cm, menendang dari belakang dan membuat saya terjerembab ke tanah. Selama 100 hari berikutnya, mereka memutar video pencucian otak sebanyak 11 kali setiap hari.

Staf pusat pencucian otak sering berkata bahwa begitu saya menulis pernyataan untuk membebaskan Falun Gong, mereka akan membebaskan saya. Saya berkata kepada direktur Tian, "Partai Komunis selalu memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani mereka, baik memutuskan hubungan dengan orang tua atau anak-anak mereka, atau mengkhianati pasangan atau guru mereka."

Enam bulan setelah saya dibawa ke pusat pencucian otak, Qu Shen, kepala Komite Urusan Politik dan Hukum yang bertanggung jawab atas operasi pusat pencucian otak di seluruh kota, datang untuk melihat keadaan di sana. Qu telah berpartisipasi dalam penganiayaan selama setidaknya 18 tahun dan dia sangat terkenal karena menyiksa para praktisi lanjut usia dan wanita. Saya mendengar bahwa dia pernah masuk ke kamar seorang praktisi wanita berusia 20-an tahun, hanya mengenakan pakaian dalam. Suatu hari Qu memaksa saya untuk menonton video cuci otak selama 13 jam.

Setelah lebih dari sembilan bulan ditahan, saya akhirnya dibebaskan.