(Minghui.org) Saya lahir tahun 1992, tahun dimana Guru memperkenalkan Falun Dafa kepada publik. Saya ingin memberi tahu anda tentang perjalanan kultivasi saya.

Guru berkata,

“Sampai saat saya mengajarkan Fa, Dewa yang datang itu turun ke bawah bagaikan bunga salju. Begitulah banyaknya.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 14)

Pencarian Saya untuk Falun Dafa

Ayah saya menderita berbagai penyakit seperti asma dan sinusitis parah selama bertahun-tahun. Dia mencoba pengobatan Tiongkok dan Barat, tetapi tidak ada yang membantu. Sejak kecil, saya melakukan pencarian spiritual, tetapi tidak menyadarinya. Saya sering bertanya kepada orang tua saya, “Mengapa orang menjadi biksu? Mengapa penganut Tao membakar jimat? Bagaimana mereka berkomunikasi dengan Dewa dan Buddha?”

Ketika di kelas tiga, saya sering menggambar prajurit dan selalu menggambar swastika atau taichi di dada atau baju besi mereka. Ketika duduk di kelas enam, guru piano saya, yang menganut agama Buddha, memberikan gelang manik-manik buddhis ke setiap siswanya. Semua anak lain memakainya. Namun, tali manik-manik saya putus setelah saya memakainya selama beberapa hari.

Saya selalu berpikir: Saya ingin menemukan seorang guru yang sangat berbudi luhur yang akan membawa saya kembali ke rumah sejati saya. Hanya setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya menyadari Guru telah mengawasi saya sebelum saya mulai berlatih.

Guru Menyadarkan Saya dalam Mimpi

Pada suatu liburan musim dingin, ayah membawa saya ke sebuah kamp yang diselenggarakan oleh praktisi Falun Dafa di sekolahnya.

Kami belajar bagaimana melakukan latihan. Saat berlatih di hari pertama saya merasa rileks. Saya mendengarkan ceramah Guru dan merasa bahwa Guru adalah orang yang baik dan sopan.

Ayah segera mulai berlatih Falun Dafa. Dulu dia pemarah, tetapi setelah berlatih Dafa, dia menjadi lembut dan baik. Dia juga menjadi sehat.

Namun, saya tidak memahami prinsip-prinsip Fa saat itu dan mengendur selama sepuluh tahun.

Pada 2017, saya mengalami beberapa masalah kesehatan setelah lulus dengan gelar master. Saya hanya berpikir untuk membaca ceramah Fa ketika saya kesakitan.

Suatu malam saya bermimpi melihat seorang Buddha emas. Di sebelah Sang Buddha, ada sebuah batu besar dengan empat kata besar terukir di atasnya, "Kembali ke tepi." Saya masih tidak menganggapnya serius sampai saya mengalami kecelakaan mobil. Kedua kaki saya terluka. Malam itu, saya membuka buku Zhuan Falun dan menatap foto Guru. Dari lubuk hati, saya berkata, “Dulu saya tidak menggunakan kesempatan untuk berlatih, dan saya menyia-nyiakan banyak waktu yang berharga. Saya ingin menjadi praktisi Dafa yang berkualitas dan berkultivasi dengan gigih mulai sekarang.”

Saya mengingatkan diri untuk membaca setidaknya satu ceramah Zhuan Falun dan salah satu artikel terbaru Guru setiap hari. Dalam waktu kurang dari sebulan, saya selesai membaca semua artikel Guru. Kaki saya pulih, dan saya sangat berterima kasih kepada Guru atas belas kasih penyelamatannya!

Kesempatan Kultivasi di Tempat Kerja

Saya telah bekerja selama lima tahun. Saya berganti pekerjaan dan bekerja di tiga bidang berbeda. Saya memiliki banyak kesempatan untuk melepaskan keterikatan dan meningkatkan Xinxing.

Saya bekerja keras di pekerjaan pertama. Saya bertanggung jawab dan atasan memercayai saya. Ada seorang rekan wanita yang berpakaian aneh dan berperilaku agresif. Dia sering memuji pekerjaan saya dan menyisipkan dirinya ke dalam percakapan saya dengan supervisor.

Saat istirahat, saya pikir ini mungkin kesempatan bagus untuk mengklarifikasi fakta kepadanya. Saya mengesampingkan pikiran negatif tentang dia dan memberi tahu dia tentang penganiayaan. Dia sangat bersimpati terhadap Falun Dafa.

Saya kemudian bercerita tentang Shen Yun. Dia membaca brosur tetapi mengembalikannya, berkata, "Saya tidak ingin menontonnya karena ada informasi tentang Falun Dafa, dan saya seorang Kristen yang taat."

Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa ada faktor yang mengganggu penyelamatannya. Saya meminta Guru dalam hati untuk memperkuat pikiran lurus saya, kemudian menenangkan diri dan mengatakan Shen Yun adalah pertunjukan kebaikan dan keindahan murni, dan menghidupkan kembali peradaban Tiongkok yang berusia 5.000 tahun. Dia mengatakan dia akan menikmatinya.

Dia datang menyaksikan pertunjukan Shen Yun dan sangat menyukainya. Dia kemudian secara bertahap mengganti pakaian dan gaya rambutnya yang aneh. Tabiatnya menjadi lembut, segera dia menikah.

Tidak lama kemudian, saya mendapat pekerjaan baru di industri lain dengan prospek bagus. Praktisi lain kebetulan bekerja di perusahaan yang sama. Dalam lingkungan yang santai itu, saya mengendur lagi.

Kualitas pekerjaan saya memburuk, dan mulai mengalami konflik dengan rekan kerja dan atasan. Saya menyadari harus melepaskan keterikatan pada persaingan, pamer, nama dan kebencian. Ketika rekan-rekan memarahi saya, saya mencari ke dalam dan menyingkirkan keegoisan dan kecerobohan saya. Saya menyadari bahwa kesalahan saya telah menyebabkan kerja ekstra dan kesulitan bagi rekan-rekan kerja. Ketika mampu mencari ke dalam dan meluruskan diri, secara menakjubkan, semua konflik itu hilang.

Saat ini saya bekerja sebagai pustakawan di sebuah sekolah dasar swasta. Saya memperketat perilaku saya, dan sering membantu orang lain. Saya selalu tersenyum dan menjaga ketenangan pikiran ketika menghadapi konflik. Rekan-rekan kerja mengatakan saya berhati hangat dan ceria. Supervisor dan kolega sangat memuji, dan para siswa menyukai saya.

Sekolah ini mengadakan acara khusus, kursus mendaki gunung salju selama tiga hari dua malam. Ketika supervisor meminta saya untuk berpartisipasi, saya langsung menolak. Saya berpikir, “Saya tidak punya waktu untuk bersenang-senang. Saya perlu belajar Fa, melakukan latihan, memancarkan pikiran lurus dan berpartisipasi dalam proyek klarifikasi fakta.”

Supervisor tidak senang dan meminta saya untuk berpartisipasi dengan nada menuntut. Saya berpikir, “Saya akan mengatasi ketakutan psikologis dan keterbatasan fisik saya untuk mendaki gunung. Ini mungkin kesempatan bagus untuk membuktikan kebenaran Fa.”

Selama tiga hari itu, saya menghafal Fa dan memancarkan pikiran lurus saat mendaki gunung. Saya melakukan latihan ketika yang lain tidur.

Hasilnya, saya tidak mengalami takut ketinggian. Semua indikator kesehatan saya normal. Rekan-rekan kagum dan bertanya apakah saya menerima pelatihan khusus dan apa rahasianya. Saya dengan senang hati menjawab, “Saya tidak memiliki pelatihan khusus. Saya adalah praktisi Falun Dafa. Saya hanya melakukan latihan dan mengultivasi karakter saya sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.” Rekan-rekan dan para siswa semuanya menyaksikan keindahan Dafa dan berkata bahwa Falun Dafa membawa optimisme, energi positif, dan kesehatan yang baik bagi orang-orang.

Mengklarifikasi Fakta kepada Orang-orang di Taiwan dan Tiongkok

Ketika Shen Yun tidak tampil di Taiwan karena pandemi COVID, beberapa praktisi menyarankan kami mengadakan pertunjukan genderang pinggang di acara setempat. Namun, beberapa pembawa acara tidak memahami kebenaran tentang Dafa dan tidak menyebutkan bahwa kami adalah praktisi Falun Dafa.

Saya kecewa dan kesal. Saya kemudian menyadari telah memandang rendah orang, dan motivasi untuk menyelamatkan orang tidaklah murni. Saya mendiskusikan apa yang harus dilakukan dengan praktisi lain dan mengajukan diri menjadi tuan rumah beberapa acara setempat.

Saya yakin bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Namun saya gugup di atas panggung. Ketika putus asa, saya membaca artikel Tujuan Seorang Pembawa Acara di situs web Shen Yun.

Penulis artikel itu menulis, “Itu juga mengingatkan saya mengapa saya ingin menjadi pembawa acara — menjadi jembatan antara budaya, individu, dan perspektif, untuk menumbuhkan apresiasi dan kegembiraan bagi kemanusiaan kita bersama. Dan untuk membuat pengalaman pengayaan budaya dapat diterima dan menghibur semua orang.”

Saya berpikir, “Bukankah saya juga merupakan jembatan antara kinerja praktisi dan makhluk hidup yang berharga? Sungguh cara yang luar biasa untuk menjalin hubungan dengan orang-orang dalam bentuk yang menyenangkan yang didasarkan pada budaya tradisional.” Ketika memikirkan hal ini, saya bebas dari rasa takut dan penuh dengan pikiran lurus.

Saya mengalami banyak situasi berbeda selama interaksi dengan penonton. Kebanyakan dengan senang hati menerima fakta kebenaran. Beberapa dengan hangat menyemangati saya. Beberapa bersimpati dengan kami. Sayangnya yang lain tidak menerima fakta kebenaran dan beberapa orang tidak ramah.

Saya juga mengklarifikasi fakta di WeChat. Tahun lalu saya mengkoordinir sekelompok praktisi. Saya juga bergabung dengan grup WeChat lainnya dan mengklarifikasi fakta melalui saluran yang berbeda. Kami membantu lebih dari dua ratus orang di Tiongkok mundur dari PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan organisasi afiliasinya. Saya akan terus berjalan tidak peduli betapa sulitnya.

Kesimpulan

Selama promosi Shen Yun tahun ini, saya bermimpi yang sangat nyata. Saya menggunakan kekuatan saya untuk melenyapkan makhluk jahat yang mengejar dan menghambat kemajuan saya. Saya menatap langit dan berteriak: "Saya ingin membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan orang." Di saat itu, sosok Guru yang agung dan khidmat muncul di langit. Tubuhnya besar, dan mengenakan jubah emas. Saya menyadari bahwa saya sedang mengikuti Guru sampai akhir. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah menyemangati saya!

Melihat kembali semua gangguan, ujian dan tekanan dalam beberapa tahun terakhir, saya sangat menyadari bahwa kultivasi seorang praktisi adalah proses yang luar biasa di jalan menuju kesempurnaan.

Saya harap saya dapat berlatih dengan gigih seperti yang saya lakukan saat pertama kali memulai dan berkultivasi  dengan rajin.