(Minghui.org) Dua warga Kota Dongying, Provinsi Shandong dijatuhi hukuman 3,5 tahun dan denda 20.000 yuan pada Januari 2023 karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi yang masih mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Guo Hongyan (wanita), seorang karyawan berusia 46 tahun di Ladang Minyak Shengli, dan Chen Xiaohong (wanita), seorang pensiunan guru bahasa Mandarin sekolah menengah, keduanya ditangkap pada 23 April 2021, saat penyisiran polisi. Pengadilan Distrik Dongying menggelar sidang kasus mereka melalui panggilan video pada 14 Januari 2023, tanpa memberi tahu mereka bahwa mereka memiliki opsi untuk meminta sidang langsung.

Pengacara praktisi mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk mereka. Para pengacara berpendapat bahwa tidak ada hukum yang mengkriminalisasi Falun Gong di Tiongkok. Jaksa menuduh dalam surat dakwaan bahwa kedua praktisi merusak penegakan hukum dan merugikan masyarakat, tetapi dia gagal memberikan bukti apapun. Pengacara Chen menambahkan bahwa polisi melanggar hukum dalam menggeledah kediamannya dan dia menuntut pembebasan kliennya.

Selain dua praktisi, setidaknya tujuh orang lainnya ditangkap pada hari yang sama dan telah dijatuhi hukuman. Berikut putusan mereka.

- Liu Yanmei (wanita), 74 tahun, dijatuhi hukuman 7 tahun dengan denda 50.000 yuan.
- Meng Yu (wanita) dijatuhi hukuman 3,5 tahun dengan denda 30.000 yuan.
- Meng Fanyun (wanita) dan He Baiqing (wanita) keduanya diberikan 2,5 tahun.
- Li Xuerong (pria) dijatuhi hukuman 2 tahun dengan denda 20.000 yuan.
- Han Dan, suami dari Meng Fanyun yang tidak berlatih Falun Gong, dijatuhi hukuman 20 bulan dengan denda 10.000 yuan.
- Guo Yunfang, istri Li, dijatuhi hukuman 1,5 tahun dengan masa percobaan 2 tahun dan denda 10.000 yuan.

Praktisi lain, Zhou Deyong (pria), ayah dari seorang warga negara Amerika, menjalani dua persidangan, pada Agustus 2022 dan Januari 2023. Jaksa menyarankan untuk menjatuhkan hukuman 8-12 tahun.

Sejak 2015, hampir 40 praktisi Falun Gong di Dongying telah dijatuhi hukuman penjara. Selain praktisi yang disebutkan di atas, praktisi lain yang telah dihukum termasuk: Chen Yin, Shi Qiang, Liu Xuemin, Guo Xiuhua (alias Shi Huanling), Gao Hongwei, Wang Ziming, Shang Zhaoxiang, Zhang Aili, Wang Lianzhong, Xia Deyun, Guo Shusen, Wang Xueyong, Cui Guifen, Wang Xia, Wang Muyi, Geng Shoutian, Pan Yuying, Che Jinghua, Che Jing'e, Yin Aihua, Gao Zhenxiu, Geng Lutang, Zou Peixia, Lyu Qiulan, Wang Xiuying, Zhu Hengde, Fan Zhiyong dan istrinya Sun Yuxia, Zhu Yongping, dan Li Shuxiang.

Sebagian besar praktisi dijatuhi hukuman setidaknya tiga tahun penjara dengan denda pengadilan 10.000 sampai 50.000. Tiga praktisi, termasuk Wang Ziming (pria), Wang Xueyong (pria), dan Liu Yanmei (wanita), dihukum tujuh tahun atau lebih. Guo Xiuhua (wanita), Shi Qiang (pria), dan Wang Lianzhong (pria) meninggal akibat penganiayaan.

Guo Hongyan Mendapat Kehidupan Kedua Berkat Falun Gong

Guo (wanita) lahir dengan kondisi jantung yang parah. Penderitaan fisik dari banyak penyakit lain yang dideritanya, termasuk bronkitis dan penyakit kulit, semakin membuatnya menyendiri. Dia mengalami depresi berat pada tahun 1990 ketika dia duduk di kelas delapan. Karena kondisi jantung yang memburuk, dia harus putus sekolah beberapa bulan kemudian.

Pada tahun 1996, ayah Guo berlatih Falun Gong dan tekanan darah tinggi, migrain, dan rinitisnya hilang dalam waktu satu tahun. Ibu Guo mengikutinya dan kondisi jantungnya, tukak lambung dan pembengkakan hati juga hilang. Kagum dengan manfaat kesehatan Falun Gong, Guo berlatih Falun Gong sendiri dan sembuh total dalam waktu kurang dari dua tahun. Dia juga menjadi seorang yang ramah dan cerdas.

Pada Januari 2011, dia mendapatkan pekerjaan sebagai tukang las listrik. Keluarganya sangat bahagia untuknya karena dia akhirnya bisa mandiri.

Pada 13 Oktober 2015, terjadi kecelakaan ledakan di tempat kerja. Jendela-jendelanya pecah. Guo tertutup debu, tapi dia tidak mengalami luka apapun. Banyak rekan kerjanya berkomentar bahwa dia dilindungi, karena pekerja lain meninggal setahun yang lalu dalam kecelakaan serupa.

Melalui latihan Falun Gong, Guo memahami bahwa segala sesuatu memiliki sebab musabab. Apakah seseorang menderita atau menjalani kehidupan yang nyaman berhubungan dengan karma seseorang di kehidupan sebelumnya. Guo tidak lagi mengeluh tetapi selalu berusaha untuk berpikir dari sudut pandang orang lain. Dia berkata, “Falun Gong tidak hanya mengangkat saya dari penderitaan fisik, tetapi juga menyelamatkan jiwa saya.”

Berharap lebih banyak orang juga dapat memperoleh manfaat dari latihan ini, dia menggunakan waktu luangnya untuk mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong, hanya untuk menjadi sasaran penganiayaan aparat komunis atas upayanya. Sebelum penangkapan dan hukuman terakhirnya, dia sebelumnya ditangkap pada Juli 2019 dan ditahan selama tujuh hari.

Pelaku Penganiayaan:

Ren Yaohai (任耀海), jaksa
Zhang Ting (张婷), hakim ketua
Du Chunxiang (杜春香), hakim
Wang Jinhong (王金红), hakim