(Minghui.org) “Latihan ini sangat damai. Saya merasakan medan energi saat mereka bermeditasi,” kata Maire, seorang wanita Irlandia yang melewati stan informasi Falun Dafa di Jalan Grafton di Dublin pada 8 April 2023, akhir pekan Paskah.

Praktisi mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan latihan spiritual dan meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Praktisi mengadakan kegiatan di Dublin pada 8 April 2023. Orang yang lewat membaca informasi di spanduk dan menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan

Jalan Grafton di pusat kota Dublin terkenal dengan toko ritel dan pengamen kelas atas, dan merupakan destinasi yang wajib dikunjungi oleh turis dari seluruh dunia. Disana sangat sibuk selama liburan Paskah. Pemandangan para praktisi memperagakan latihan Falun Dafa yang pelan dan lembut menarik perhatian banyak orang yang mengambil foto dan menerima brosur. Banyak orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan yang telah terjadi selama 23 tahun.

Maire berasal dari Cork di Irlandia Barat Daya. Setelah menandatangani petisi, dia mengambil foto papan pameran, "Saya berencana untuk memberi tahu murid-murid saya tentang penganiayaan ini," katanya kepada praktisi.

Dia menjelaskan bahwa dia adalah seorang guru bahasa Inggris. Saat mencari bahan mengajar online, dia melihat film dokumenter. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang pengambilan paksa organ praktisi Falun Dafa yang dipenjara oleh PKT.

"Ini menakutkan," katanya sambil menggelengkan kepalanya. Menunjuk ke brosur di tangannya tentang Falun Dafa dan penganiayaan PKT, dia mengatakan akan memberi tahu murid-muridnya tentang penindasan rezim terhadap orang-orang tak bersalah yang mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar. “Menyebarkan informasi dari mulut ke mulut sangat ampuh, lima orang akan memberi tahu lima lainnya, lima lainnya akan memberi tahu lima lainnya, sehingga dunia akan mengetahui kebenaran.”

Maire mengambil foto papan pameran agar dia dapat memberi tahu lebih banyak orang tentang penganiayaan.

Seorang pria membawa gitar melewati papan pameran dan bertanya apa itu Falun Dafa. Dia berkata bahwa dia adalah orang yang sensitif dan merasakan medan energi di sekitar praktisi saat mereka melakukan latihan. Seorang praktisi memberi tahu dia bahwa mereka sedang melakukan latihan Falun Dafa dan memberinya brosur dengan alamat situs web dan tempat latihan di mana dia dapat mempelajarinya. Dia dengan senang hati menerima informasi itu.

Brendan menjelaskan bahwa dia pernah melihat praktisi melakukan latihan di taman sebelumnya dan merasa Falun Dafa baik. Dia tidak dapat memahami bagaimana latihan damai seperti itu ditindas secara brutal di Tiongkok, “Ini sangat kejam,” katanya sambil menandatangani petisi. “Untungnya, semakin banyak orang yang menyadari penganiayaan ini.”

Labenta, seorang wanita dari Italia, memeluk praktisi setelah mengetahui penganiayaan yang mereka alami di Tiongkok. Dia kemudian menandatangani petisi untuk mengakhiri kekejaman. Menyaksikan praktisi memperagakan latihan, dia berkata dia merasa sulit untuk percaya bahwa kelompok yang damai seperti itu akan disiksa secara brutal, "Tidak terbayangkan bahwa orang dikirim ke penjara karena melakukan latihan yang begitu damai."

Rachel dan Kevin sedang melakukan tur di Irlandia bersama keluarga mereka. Mereka berhenti dan membaca informasi. Mereka menandatangani petisi dan berkata, “PKT sangat buruk!” “Anda harus bertahan.” Mereka menyemangati praktisi untuk terus berusaha agar lebih banyak orang tahu tentang apa yang sedang terjadi di Tiongkok, “Penganiayaan ini harus diakhiri,” kata Kevin.

Yanis mendukung upaya praktisi untuk menghentikan penganiayaan.

Yanis dari Prancis menjelaskan bahwa dia pertama kali mendengar tentang Falun Dafa dan penganiayaan brutal PKT di Paris. Dia tahu tentang pengambilan organ. “PKT membunuh puluhan ribu praktisi Falun Dafa! Kita tidak akan pernah tahu persis berapa banyak orang yang mereka bunuh.” “Ini mungkin kejahatan terbesar abad ke-21, bahkan lebih buruk daripada perang.”

Yanis berkata dia mendukung praktisi mengutuk penganiayaan, “Terima kasih telah menyebarkan informasi. Anda harus terus melakukan ini.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, dia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsi adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Tak terhitung praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan sanksi pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.