(Minghui.org) Saya adalah pengikut Dafa muda; Saya mulai berlatih Falun Dafa bersama orang tua saya ketika saya masih duduk di sekolah dasar. Setelah penganiayaan terhadap Dafa dimulai pada tahun 1999, saya mempertanyakan latihan ini dalam pikiran saya. Kemudian suatu hari, saya melihat lima huruf Mandarin di dinding beton bertuliskan, “Falun Dafa adalah Baik!” Air mata saya mengalir. Dafa masih di hati saya, dan Guru selalu membimbing dan memberikan saya harapan selama bertahun-tahun.

Ketika masih kecil, teman sekelas saya selalu menindas dan memukuli saya. Pengalaman-pengalaman itu membuat saya menjadi seorang yang tertutup. Namun, setelah memperoleh Fa, meskipun saya tidak terlalu gigih maju, masalah sinusitis dan tiroid saya lenyap, dan nilai saya meningkat menjadi peringkat satu di kelas. Saya menjadi lebih populer dan panutan di sekolah, yang meningkatkan kepercayaan diri saya. Saya mengenakan liontin dengan informasi Dafa ke sekolah. Dan saya membagikan materi tentang penganiayaan bersama rekan-rekan praktisi.

Menyingkirkan Emosi Manusia dan Mengultivasi Watak Saya

Selama di sekolah menengah (SMP), saya menolak bergabung dengan organisasi yang berkaitan dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan berhasil meyakinkan guru untuk tidak menulis kutipan Mao Zedong di papan tulis kelas. Saya pernah menjatuhkan sejumlah uang kertas di kampus dengan dua kalimat 'Falun Dafa adalah baik; Sejati-Baik-Sabar adalah baik’ tercetak di atasnya, dan seorang teman sekelas melaporkan saya dengan mengatakan bahwa saya menulis kalimat itu di uang kertas. Namun, setelah memancarkan pikiran lurus, situasinya terselesaikan dengan sendirinya dengan damai.

Saya menyimpan buku harian di sekolah menengah. Di akhir setiap entri, saya menulis sesuatu seperti, “Bekerja keras. Jangan lupakan Fa… Gigih Maju, dan kembali ke surga bersama Guru.” Namun, pada saat itu, saya menjadi kecanduan novel romantis, dan berubah menjadi gangguan bagi kultivasi saya. Sebelum ujian masuk SMA, saya demam tinggi, dan orang tua saya khawatir. Saya kemudian bimbang dan pergi menemui dokter Barat dan Tiongkok. Tak satu pun dari metode mereka berhasil. Ketika saya duduk dan belajar Fa dengan tulus, demamnya lenyap. Meskipun saya absen di kelas untuk sementara waktu, nilai saya tetap baik, dan saya berhasil masuk ke SMA.

Lingkungan SMA dan Tantangannya

Saat masuk SMA, saya dihadapkan pada banyak ujian Xinxing. Misalnya, teman sekamar saya menyapu sampah mereka ke bawah tempat tidur saya, dan teman sekelas saya mempermalukan saya di depan umum. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi ini, saya juga tidak suka bagaimana saya diperlakukan. Saya berprestasi buruk secara akademis, dan guru mengkritik saya. Ketika saya pulang ke rumah, orang tua saya mengkritik saya dan menyebut saya "tidak berguna". Dengan semua hal ini terjadi, saya memiliki pemikiran seperti, "Apa gunanya hidup?" Hanya satu guru di sekolah yang secara teratur menyemangati saya, dan itu sangat membantu saya untuk terus maju; jadi saya menulis surat klarifikasi fakta kepadanya secara anonim.

Setelah itu, saya mencoba melakukan meditasi Falun Dafa di kamar asrama sambil bersembunyi di balik selimut. Saya juga membaca Zhuan Falun kapanpun saya punya waktu. Ketika saya merasa sendirian, saya memimpikan Guru dan saya berjalan ke kampus SMA. Saya sangat ingin membantu Guru menyelamatkan makhluk hidup, jadi saya memberi tahu teman sekelas yang ramah dan guru saya bahwa Falun Dafa adalah baik. Selama waktu ini, terkadang saya tergerak oleh keterikatan saya pada emosi, tetapi karena saya menjaga Xinxing, saya memperoleh wawasan dan kemampuan menulis melebihi rekan-rekan saya. Guru saya terus- memuji tulisan saya.

Sebelum ujian masuk perguruan tinggi nasional, ujian Xinxing menjadi lebih sering terjadi. Misalnya, salah satu teman sekamar saya meneriaki saya di tengah malam karena balik badan saya di tempat tidur mengganggu tidurnya; seorang guru memilih saya ketika semua orang memasuki ruang kelas dan menyuruh saya berdiri di lorong; dan beberapa teman dekat saya tiba-tiba menjaga jarak dari saya.

Meskipun merasa frustrasi, saya memiliki Dafa sebagai pembimbing saya dan setelah melewati beberapa ujian Xinxing yang lebih kecil, semakin banyak teman sekelas datang untuk berbicara dengan saya, bahkan siswa yang sebelumnya mengumpat saya mulai merasa nyaman dengan saya. Namun, pada hari ujian dimulai, seorang guru mengejar saya dan mulai berteriak ketika saya sedang berbicara di telepon di kamar mandi. Saya tidak ingin tergerak hati saya tergerak karena saya khawatir ini akan mempengaruhi siswa lain, jadi saya mulai melafalkan “Falun Dafa adalah baik; Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Saya kemudian mengetahui bahwa saya mendapat nilai tertinggi di kelas saya.

Cahaya di Ujung Terowongan; Menyelamatkan Orang-orang dengan Pikiran Lurus

Setelah masuk ke perguruan tinggi, saya menerima beasiswa setiap tahun. Saya bergabung dengan asosiasi siswa, dan tampil di pertunjukan bakat. Setelah melihat praktisi lain menjalin hubungan, keterikatan saya untuk menjalin hubungan muncul. Namun, saya tidak mendapatkan apa yang saya kejar tetapi menderita dalam hubungan itu. Kelas juga memilih siswa lain sebagai siswa yang paling menonjol, dan saya ditempatkan sebagai yang kedua. Saya ingin penghitungan ulang suara, tetapi kemudian saya menyadari bahwa saya adalah seorang pengikut Dafa dan merasa malu karena saya memiliki hati untuk mengejar sesuatu. Saya menghubungi guru dan mengatakan bahwa siswa yang mereka nominasikan sangat layak. Setelah meningkatkan Xinxing, saya menang di acara akademik dan diterima di sekolah pascasarjana bergengsi.

Selama sekolah pascasarjana, saya kesulitan dengan pelajaran saya terlepas dari semua upaya saya. Saya memutuskan untuk membiarkannya dan menghabiskan sebagian besar waktu saya melakukan latihan dan belajar Fa.

Saya selalu menganggap diri saya sebagai orang yang sentimental. Kemudian Guru memberi petunjuk dengan memperlihatkan karakter laki-laki dimana saya reinkarnasi sepanjang sejarah. Jadi saya menyadari bahwa pikiran saya untuk seorang yang sentimental adalah konsep yang keliru. Awalnya, saya berpikir sentimentalitas ini ada hubungannya dengan kemalasan saya, selalu terburu-buru, dan tidak memperhatikan. Tiba-tiba nasihat seorang teman memberi saya petunjuk, dan saya menyelesaikan masalah saya. Saya juga melihat bunga Udumbara mekar sebanyak dua kali.

Namun, selama ini, saya bertemu dengan seorang pria yang sudah menikah yang membantu saya, bahkan saya tidak menolak rayuan seksualnya yang tidak pantas. Karena saya tidak berperilaku sesuai Fa, dia menjadi skizofrenia dan menunjukkan kepribadian bipolar. Dia menjadi bengis dan terkadang memfitnah Dafa. Pikiran saya dipenuhi dengan keterikatan nafsu, mentalitas bersaing, iri hati, dan amarah. Saya menderita kerugian finansial yang signifikan karena saya tidak peduli dengan pembicaraan saya. Meskipun menghadapi kesengsaraan yang sulit ini, saya memilih untuk melihat masalah ini dari sudut pandang dia dan istrinya, dan itu memberi saya kesempatan untuk melihat sifat keiblisan saya yang tersembunyi.

Melalui pengalaman ini, saya menyadari bahwa banyak pengertian modern tentang pernikahan dan hubungan yang menyimpang dan tidak pantas. Setelah saya meningkatkan Xinxing, pria ini menjadi normal kembali dan berkata, “PKT akan jatuh. Itulah alasan mengapa saya menjadi seperti ini. Saya percaya apa yang Anda katakan.” Dia kemudian membantu istrinya mundur dari PKT dan memberitahu keluarganya untuk melafalkan dua kalimat yang mengandung kebenaran.

Saya menyadari gangguan Kekuatan Lama ketika saya tidak dapat melihat masalahnya dengan jelas, dan terjerat dengan pria beristri. Pada saat yang sama, saya juga menolak kesempatan kerja yang sangat bagus di dekat rumah saya. Setelah sekian lama melamar pekerjaan demi pekerjaan, membuat saya menderita. Saya kemudian bertemu dengan seorang rekan praktisi yang rajin dan optimis. Sikap praktisi sangat mempengaruhi saya. Setelah itu, saya mulai menghafal Fa setiap hari dan akhirnya pikiran saya menjadi tidak tergerak oleh hal-hal biasa. Saya memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan kejahatan yang mengganggu penyelamatan makhluk hidup yang bekerja untuk perusahaan mana pun yang akan mewawancarai saya.

Saya kemudian menemukan pekerjaan yang dianggap semua orang sebagai pekerjaan yang baik. Tunjangan dan kompensasinya hampir sama dengan pekerjaan pertama yang saya tolak. Tempat kerja baru ini jauh dari rumah saya, dan saya tidak mengenal siapa pun di bagian kota itu. Tapi saya mampu menciptakan kesempatan untuk menyelamatkan mereka yang memiliki takdir pertemuan. Saya membuat presentasi untuk membantu orang-orang awam menembus konsep mereka mengenai ateisme dan evolusionisme. Seorang rekan kerja melihat presentasi saya dan memberikannya kepada lebih banyak orang.

Kesengsaraan yang saya hadapi membantu saya menerobos keterikatan akan rasa takut dan kehilangan muka. Saya akhirnya dapat mengklarifikasi fakta kepada beberapa mantan teman sekelas dan guru pada saat yang bersamaan. Saya juga bekerja dengan rajin untuk membantu orang-orang yang saya kenal, termasuk kerabat dekat yang sebelumnya mengolok-olok saya, untuk mundur dari PKT.

Seorang guru pernah mengangkat tangan ke langit untuk mundur dari PKT karena dia merasa lebih formal untuk melakukannya dengan semacam ritual. Seorang profesor pernah memberi tahu saya selama pandemi bahwa dia masih ingat ketika dia mundur dari PKT dua tahun yang lalu.

Saya terus menyadari arti belas kasih, dan saya dapat merasakan maha belas kasih Guru setiap hari. Beberapa teman terus berhubungan dengan saya sampai mereka akhirnya mundur dari PKT. Seorang teman saya menyatakan, “Saya percaya semua yang Anda katakan. Saya, pada hari ini, akan mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Saya hanya mengagumi satu orang di dunia ini, dan itu adalah Guru Li Hongzhi!”

Kesimpulan

Sepanjang masa kecil saya, saya jarang merasa marah ketika orang memperlakukan saya dengan buruk, tetapi saya terbebani dengan kesedihan dan kemurungan. Ini adalah tantangan terbesar bagi saya, dan menyebabkan banyak kesengsaraan yang berkaitan dengan emosi manusia. Ketika saya bertekad untuk melenyapkan unsur itu, saya melihat sebuah hati hitam tersegel di dimensi lain. Saya menyadari ini adalah mekanisme dari Kekuatan Lama. Saat saya menjadi lebih rajin, saya mulai menyesali kesempatan yang saya lewatkan untuk berkultivasi dan menyelamatkan orang; Saya juga ingat murid wanita nomor satu Shakyamuni, Uppalavana, yang pernah menjadi gadis panggilan; namun, dia berkultivasi dengan rajin dan menjadi sangat terkenal. Masa lalu adalah masa lalu, sedangkan Fa tidak terbatas! Kita harus terus gigih maju di jalur kultivasi kita untuk kembali ke tempat asal, meskipun kita melawan arus.