(Minghui.org) Seorang warga berusia 84 tahun dari Kota Jieyang, Provinsi Guangdong, dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong pada awal Juni 2023 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi yang sedang mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yao Jingjiao ditangkap di sebuah rumah pribadi pada 14 Juni 2020, saat sedang mempelajari ajaran Falun Gong bersama-sama dengan sembilan penduduk lokal lainnya. Empat dari mereka telah dijatuhi hukuman dan dikenakan denda berat pada saat penulisan artikel ini, termasuk Yao.

Yao dibebaskan dengan jaminan satu hari setelah penangkapannya tetapi menghadapi gangguan terus-menerus dari polisi dan komite jalan lokal. Ketentuan jaminannya diperbarui dua kali, pada Juni 2021 dan Juni 2022. Dia diadili di Pengadilan Distrik Jiedong pada Agustus 2022, dan dijatuhi hukuman tiga tahun dengan denda 30.000 yuan pada November tahun itu. Dia dibawa kembali ke tahanan sekitar 5 Juni 2023, dan dimasukkan ke penjara.

Penganiayaan di Masa Lalu

Yao dulu menderita sakit bahu beku, masalah perut, dan penyakit ginjal. Dia pernah mengalami mimisan parah dan dirawat di rumah sakit. Dia menghabiskan banyak uang untuk perawatan medisnya, tetapi tidak ada perkembangan yang positif. Yao juga memiliki hubungan yang buruk dengan menantu perempuannya, dan keduanya sering bertengkar karena masalah sepele.

Setelah Falun Gong menyebar ke desanya pada November 1998, Yao, saat itu berusia 58 tahun, memutuskan untuk mencobanya. Gejala penyakitnya segera menghilang dan dia penuh energi. Yao berusaha untuk menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar Falun Gong dan mulai berhubungan baik dengan menantu perempuannya. Bisnis keluarganya juga berkembang pesat.

Kehidupan bahagia Yao hancur ketika penganiayaan dimulai pada Juli 1999. Polisi mengganggunya, kadang-kadang di tengah malam, setiap kali menjelang tanggal yang sensitif secara politik.

Setelah seorang praktisi lokal ditangkap pada November 2001 ketika memasang materi informasi Falun Gong, Yao terkena imbasnya dan rumahnya digerebek. Petugas dari Departemen Kepolisian Yuhu menyita buku-buku Falun Gong dan kaset musik latihannya. Yao ditahan di Penampungan Jieyang selama 15 hari.

Polisi menangkap Yao dari rumahnya pada November 2002 dan menahannya di Penampungan Jieyang selama 15 hari. Dia diberi makanan gosong dan bau untuk dimakan, dan harus mandi air dingin meski cuaca dingin. Dia juga dipaksa membayar lebih dari 200 yuan sebagai denda.

Laporan Terkait:

Two Women, 83 and 80, Sentenced to Prison for Reading Falun Gong Books Together