(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dari beberapa kota di Sri Lanka berkumpul di Taman Sahas Uyana di Kandy pada 20 Juli 2023 untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok dan menandai 24 tahun praktisi Dafa di seluruh dunia secara damai melawan penindasan yang sedang berlangsung.

Berpakaian kuning dan putih, praktisi memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa, diiringi musik latihan yang menenangkan. Di malam hari, mereka mengadakan nyala lilin dan mengenang praktisi di Tiongkok yang kehilangan nyawa mereka dalam penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Praktisi berkumpul di Taman Sahas Uyana di Kandy pada 20 Juli 2023 untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada publik dan memberi tahu mereka tentang penganiayaan di Tiongkok.

Suasana selama acara berlangsung damai dan khidmat. Banyak orang berhenti untuk menonton peragaan latihan dan mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa. Praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa didasarkan pada prinsip-prinsip universal Sejati, Baik, Sabar. Sebuah poster besar dipajang dengan informasi tentang penganiayaan yang sedang berlangsung oleh PKT di Tiongkok. Banyak orang menyatakan dukungan mereka kepada praktisi dan mengecam penganiayaan.

Orang-orang berbicara dengan praktisi dan ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa.

Falun Dafa Diterima dengan Hangat di Sri Lanka

Seorang petugas dari Bagian Penyimpanan Darurat Dewan Kota Kandy bertanya kepada seorang praktisi mengapa Falun Dafa dianiaya di Tiongkok. Praktisi menjelaskan bahwa PKT dengan ketat menindas spiritualitas dan telah menghancurkan budaya kuno Tiongkok. Dia juga memberi tahu petugas tentang penindasan transnasional terhadap Falun Dafa di Sri Lanka oleh Kedutaan Besar Tiongkok.

Petugas itu berharap pemerintah Sri Lanka membela praktisi, dan menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan praktisi di tempat latihan setempat untuk mempelajari latihan.

Seorang pria merasa senang ketika melihat praktisi melakukan latihan. Seorang praktisi menjelaskan manfaat dari latihan ini. Pria itu bertanya apakah dia bisa menyiarkan langsung mereka melakukan latihan ke grup media sosialnya. Dengan izin praktisi, dia menyiarkan sebagian dari peragaan latihan sambil memberikan penjelasan tentang Falun Dafa kepada pemirsanya.

Sekelompok mahasiswa keperawatan menyaksikan seluruh peragaan. Seorang praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada mereka, dan memberi tahu mereka tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok. Para siswa memuji para praktisi karena membela keadilan, dan berkata bahwa mereka akan bergabung dengan tempat latihan Falun Dafa setempat untuk mempelajari latihan.

Seorang penasehat sekolah, setelah mengetahui bahwa Falun Dafa mengajarkan orang-orang untuk meningkatkan diri mereka sesuai dengan Sejati, Baik, Sabar, mengatakan kepada praktisi bahwa menurutnya Falun Dafa adalah, "Hal yang luar biasa bagi masyarakat saat ini, di mana anak-anak menghadapi berbagai bahaya." Dia juga memberi tahu praktisi untuk, "Terus lakukan hal baik ini."

Praktisi mengadakan nyala lilin pada malam hari untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang dianiaya oleh PKT hingga meninggal dan meminta orang-orang untuk membantu menghentikan penganiayaan.