(Minghui.org) Keluarga Song Changping tidak diizinkan untuk mengunjunginya. Dia dihukum tiga tahun di Penjara Wanita Provinsi Jilin sekitar bulan Mei 2022 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan olah jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Song (wanita), 57 tahun, dari Kota Dehui, Provinsi Jilin, bekerja sebagai petugas kebersihan di Sekolah Swasta Longzhu. Kepala Sekolah Wang melaporkannya ke polisi ketika dia mengetahui bahwa Song berbicara dengan seorang siswa tentang Falun Gong. Petugas dari Kantor Keamanan Domestik Kota Dehui dan Kantor Polisi Zhenxing menangkap Song di sekolah pada tanggal 10 Juli 2021. Mereka menyita KTP, ponsel, kartu bank, kunci, dan kartu subsidi pendapatan rendah suaminya (suaminya bekerja di luar kota dan dia mengelola uangnya).

Polisi kemudian pergi ke Kota Dajiagou di Kota Dehui, yang merupakan rumah Song. Mereka mendobrak pintu ketika tidak ada orang di rumah dan menyita buku-buku dan kaset audio Falun Gong miliknya.

Setelah kembali ke Kota Dehui, polisi berhasil menemukan cucu perempuannya yang berusia 11 tahun dan memaksa gadis itu untuk membawa mereka ke kediaman utama Song di Dehui. Mereka menyita buku-buku Falun Gong miliknya yang ada di sana.

Li Bo, yang bekerja di Kantor Anti-Kejahatan Kota Dehui, meminta 10.000 yuan dari suami Song ketika dia menanyakan status kasus Song. Li mengatakan bahwa ia harus memberikan uang tersebut kepada Kantor Keamanan Domestik Kota Dehui dan kepala Kantor Polisi Zhenxing. Tidak jelas apakah suami Song memenuhi permintaan tersebut.

Song dibawa ke Pusat Penahanan No. 4 Kota Changchun pada tanggal 26 Juli 2021, tetapi kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Dehui.

Pengadilan Kota Dehui menjatuhkan hukuman tiga tahun pada bulan Mei 2022, dan dia dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Jilin tak lama setelah itu.

Penangkapan dan hukuman yang dijatuhkan kepada Song membuat keluarganya berada dalam situasi yang sulit. Dengan suaminya yang bekerja di luar kota dan dua putra mereka yang sudah dewasa menderita penyakit parah, ia menjadi pengasuh utama bagi putra dan dua cucunya yang masih kecil selama bertahun-tahun. Selama ia ditahan, putra sulungnya, yang sebelumnya tidak dapat bekerja karena menderita diabetes yang parah, menjadi lebih baik dan sekarang dapat melakukan beberapa pekerjaan serabutan. Putranya yang lebih muda, yang menderita depresi, meninggal pada tahun 2022 ketika Song berada di tahanan.

Laporan Terkait:

Wanita Jilin Dijatuhi Hukuman karena Berbicara dengan Seorang Siswa tentang Penganiayaan terhadap Keyakinannya